STRATEGIC ASSESSMENT. Bukan hal mustahil Anies Baswedan jadi calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024. Kendati selama bertahun-tahun selalu menjadi rival politik PDIP, namun dinamika politik saat ini bisa membuat Anies Baswedan mesra dengan partai berlambang banteng tersebut.
KIM mendorong Ridwan Kamil atau Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024. Terbaru, 5 nama mencuat sebagai jagoan PDIP di Pilkada Jakarta 2024, salah satunya Anies Baswedan.
Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga mengatakan, kandidat cagub yang akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta sudah mengerucut ke 5 nama dari sebelumnya 8 orang.
Kelima nama itu adalah Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andika Perkasa, Tri Rismaharini alias Risma, dan Djarot Saiful Hidayat. Eriko menjelaskan, kelima nama tersebut merupakan kandidat cagub Jakarta yang sedang digodok. Hanya saja, dia menyebut bahwa keputusan akhir tetap di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan hasil survei internal partai berlambang pohon beringin itu. Golkar, kata Idrus, masih melakukan pemetaan dan survei untuk melihat siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Jakarta.
Hasil survei Internal Golkar : Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
“… Survei-survei yang sudah dilakukan di mana di situ ditempatkan saudara Anies Baswedan pada posisi nomor 1, kemudian nomor dua head to head berartikan RK (Ridwan Kamil),” ungkapnya.
Sementara itu Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei figur yang dipilih publik di Pilgub Jakarta 2024.
Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.
“Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen,” kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta.
Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024. Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.
Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024. Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.
Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.
Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.
Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.
Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.
Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.
Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.
“Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS” kata Hasmin. Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.
Survei Arus Survei Indonesia (ASI) terkait elektabiltas bakal Cagub Jakarta 2024 dilakukan pada 23-29 April 2024. Dari 400 reseponden yang disurvei dengan metode wawancara tatap muka, nama Ridwan Kamil menjadi tertinggi meraih 30,5 persen, Anies Baswedan (29 persen), Heru Budi (7 persen), Ahmad Sahroni (6,8 persen) dan Tri Rismaharini (4 persen). Adapun penarikan sampel survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Sementara itu lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei pada 16-25 Mei 2024. Nama Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024, mengungguli Ridwan Kamil. Anies Baswedan (18,5 persen), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (14 persen) dan Ridwan Kamil (12,5 persen)
“Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024,” ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho.
Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.
Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Januari 2024, Ridwan Kamil unggul dari nama-nama lainnya. Setelah Ridwan Kamil, ada nama Tri Rismaharini dan Anies Baswedan. Survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru dengan tajuk ‘Survei Pilkada 2024: Celah Peluang Dalam Bayang Dua Sosok di Pilgub Jakarta’. Dari hasil survei, sebanyak 33 persen warga Jakarta enggan memilih anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Sementara itu, tingkat keterpilihan Kaesang hanya 9,8 persen. Bahkan, hasil survei adik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu lebih rendah dibandingkan elektabilitas Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan tingkat keterpilihan mencapai 10,3 persen.
Namun, posisi Kaesang mampu mengalahkan sosok-sosok yang akan digadang-gadang PDI Perjuangan untuk diusung yakni mantan Panglima TNI sekaligus kader PDIP Andika Perkasa dengan tingkat ketetpilihan 7,8 persen.
Selain itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini pun berada di bawah elektabilitas Kaesang yakni dengan perolehan 6,5 persen.
Metode penelitian survei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Total ada 400 responden yang berpartisipasi yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin or error kurang lebih 4,9 persen.
Litbang Kompas merilis survei terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024. Dari hasil tersebut, Anies Baswedan berada di puncak teratas dengan elektabilitas 29,8 persen.
Menariknya, dalam survei Litbang Kompas kali ini, sebanyak 66,5 persen responden setuju mempertimbangkan sosok yang dipilih di Pilkada Jakarta jika didukung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kemudian, hanya 43,5 persen responden akan mempertimbangkan sosok yang dipilih jika didukung oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Litbang Kompas mempublikasi temuan anyarnya, terkait pemilihan gubernur Jakarta 2024. Hasilnya, nama petahana Anies Baswedan masih berada di urutan paling atas dengan raiahan elektabilitas 29,8 persen.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%. Urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas.
Diketahui ada nama-nama lain yang dirujuk oleh publik Jakarta untuk menjadi gubernur. Namun nama-nama tersebut angkanya terpaut jauh dari Anies maupun Ahok yang sudah berada dua digit.
Mereka adalah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 8,5% dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan capaian 2,3%. Sisanya ada sejumlah nama yang elektabilitasnya masih di angka 1% seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.
Meski demikian, pada survei ini masih ada 30% responden yang mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab saat disodorkan nama-nama tersebut.
Survei Litbang Kompas menambahkan, responden juga turut ditanya soal potensi keterpilihan dan penolakan pada sosok-sosok yang disebutkan namanya tersebut. Hasilnya, 39% mengaku pasti memilih Anies Baswedan, kemudian 34,5% meyakini pasti akan memilih Ahok.
Selanjutnya, 24% responden juga mengaku akan memilih Ridwan Kamil. Lalu, terkait Erick Thohir, hanya 16% responden yang mengaku pasti akan memilih ketua umum PSSI tersebut.
Sementara itu, keyakinan responden pasti akan memilih Sri Mulyani berada di angka 10,3%, jumlah itu lebih tinggi sedikit dari Kaesang yang hanya mendapatkan keyakinan pasti dari responden sebesar 9,8%.
Namun ketika disandingkan dengan Andika Perkasa, angka keyakinan responden memilih Kaesang lebih tinggi. Andika hanya mendapatkan 7,8%, Sri Mulyani 6,5% dan Heru Budi 2,8%.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan maju atau tidaknya Jusuf Hamka menjadi calon wakil gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024 ditentukan oleh langkah politik Kaesang Pangarep.
Ia menyebut Jusuf Hamka merupakan sosok yang tepat untuk maju di Pilkada Serentak mendampingi Ketua Umum PSI itu. Jusuf Hamka dianggap memiliki pengalaman dalam pembangunan infrastruktur sehingga dirasa mampu membenahi Jakarta dari segi pembangunan dan tata kota.
Selain itu, Jusuf Hamka juga dinilai telah dikenal banyak masyarakat sehingga dianggap dapat mendulang suara dalam pilkada nanti.
Kendati demikian, Airlangga tidak menutup kemungkinan adanya perubahan rencana dibalik pencalonan duet Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka pada Pilgub DKI Jakarta.
Hingga saat ini, dia memastikan komunikasi antara Golkar dan PSI terkait rencana pencalonan Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka masih berlangsung.
Lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN) melakukan survei terbarunya untuk kekuatan politik di Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Diketahui elektabilitas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi tampak teratas di beberapa simulasi calon gubernur (cagub) Jateng.
Elektabilitas Ahmad Luthfi juga tampak bersaing ketat dengan Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono.
Luthfi dan Sudaryono berada di urutan dua teratas baik dalam simulasi terbuka maupun tertutup.
Dalam simulasi terbuka, Luthfi unggul dengan elektabilitas 13,5 persen, sementara Sudaryono di urutan kedua dengan 9,6 persen.
Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus alam menyebut dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen.
Lantas Selain Luthfi dan Sudaryono ada beberapa tokoh lainnya yang masuk dalam persaingan ketat peta politik di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Mereka adalah eks Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto hingga eks Bupati Kendal, Dico Ganinduto.
Ada juga Eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Eks Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudiori, Anggota DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu, Ketum PSI Kaesang Pangarep hingga Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi.
Dalam simulasi terbuka atau top of mind, tampak Ahmad Luthfi berada di urutan teratas. Irjen Pol Ahmad Luthfi 13,5 persen, Sudaryono 9,6 persen, Taj Yasin Maimoen 4,6 persen, Dico Ganinduto 3,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen, Bambang Wuryanto 2,3 persen, Yusuf Chudiori 1,7 persen, Hendrar Prihadi 1,5 persen, Casytha Arriwi Kathmandu 1 persen, Kaesang Pangarep 0,7 persen, FX Hadi Rudyatmo 0,5 persen.
“Sementara itu, ada 55,2 persen yang belum menentukan pilihan calon gubernur,” ungkap Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus saat pemaparan hasil survei di Jakarta.
Simulasi 6 Calon Gubernur Jawa Tengah: Irjen Pol Ahmad Luthfi 20 persen, Sudaryono 16,7 persen, Taj Yasin Maimoen 13,6 persen, Bambang Wuryanto 9,7 persen, Yusuf Chudlori 5,1 persen dan Hendrar Prihadi 4,9 persen
Simulasi 3 Calon Gubernur Jawa Tengah: Ahmad Luthfi 32 persen, Sudaryono 22,4 persen, Hendar Prihardi 6,9 persen.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta makin terlihat akan berlangsung kompetitif dengan adanya hasil survei Litbang Kompas terbaru.
“Secara elektoral, temuan Litbang Kompas ini mengafirmasi bahwa Pilkada Jakarta akan berlangsung kompetitif di antara para calon seperti Anies Baswedan, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), dan Ridwan Kamil,” kata Agung kepada Kompas.com.
Oleh karenanya, menurut Agung, pilkada merupakan ajang uji figur atau uji kualitas kandidat. Termasuk, saat memilih calon wakil gubernur (cawagub).
Atas dasar itu, Agung berpandangan bahwa semua nama yang digadang-gadang maju berpotensi maju dan memiliki peluang untuk menang asalkan mampu mengoptimalkan masa kampanye dan menentukan cawagub yang tepat.
“Sehingga semua calon berpotensi ikut dan punya kans menang asal optimal di masa kampanye,” kata Agung.
Selain itu, dia menyebut bahwa hasil survei Litbang Kompas bisa dijadikan masukan dalam membangun koalisi untuk mengusung calon pada Pilkada Jakarta.