Tidak bisa dianggap remeh boycot dan dampaknya luar biasa terhadap negara teroris israel.
STRATEGIC ASSESSMENT-Setelah mengalami penurunan penjualan akibat boikot setelah Israel melancarkan serangannya ke Gaza pada Oktober 2023, raksasa makanan cepat saji McDonald’s membeli kembali waralabanya di Israel.
Penerima waralaba McDonald’s di Israel, Alonyal, mengumumkan bahwa ia akan memberikan makanan gratis atau diskon kepada anggota pasukan pendudukan Israel setelah dimulainya perang di Gaza. Sebagai tanggapan, pembela hak asasi manusia di seluruh dunia menyerukan boikot terhadap rantai makanan cepat saji dan sejak itu mereka mengumumkan kerugiannya, terutama di Timur Tengah.
Kemarin McDonald’s mengatakan pihaknya setuju untuk membeli kembali 225 cabangnya dari Alonyal, yang telah mengoperasikan waralaba tersebut selama lebih dari 30 tahun.
Perusahaan tersebut mengatakan: “McDonald’s tetap berkomitmen terhadap pasar Israel dan memastikan pengalaman karyawan dan pelanggan yang positif di pasar di masa depan.” Ia juga berterima kasih kepada Alonyal karena telah membangun merek tersebut di Israel.
Tidak bisa dianggap remeh boycot dan dampaknya luar biasa terhadap negara teroris israel.