STRATEGIC ASSESSMENT. Pelatih Shin Tae Yong menerapkan strategi 442 menghadapi Libya dalam friendly match di Antalya Turkiye 2 Januari 2024. Sampai menit ke-5, gaya permainan Indonesia sepertinya akan baik-baik saja, namun memasuki menit ke-15, Timnas Libya yang didominasi pemain muda mulai menguasai jalannya pertandingan dengan high pressing yang membuat pertahanan Indonesia yang dijaga Rizki Ridho, Wahyu Prast, Pratama Arhan dan Yance Sayuri sering kedodoran, apalagi Ricky Kambuaya, Mark Klok, Dimas Drajat, Dendy Sulistyawan dan Saadil Ramdhani kurang bergairah membantu pertahanan.
Dan petaka terjadi di menit ke-24, setelah umpan terukur dari gelandang Timnas Libya gagal diantisipasi oleh Wahyu Prast sehingga mengarah ke striker mereka, Ekrawa yang dengan first timenya menaklukan Syahrul Tisna yang juga penjaga gawang, Persikabo tersebut membuat, Libya unggul 1-0 di babak pertama.
Satu serangan Indonesia yang cukup baik dilakukan oleh Yance Sayuri yang mengirimkan umpan terukur ke Saadil Ramdhani, namun tidak sampai karena dipotong ditengah jalan oleh kiper Libya yang bermain cerdas dan taktis. Selebihnya, serangan Indonesia dan build up serangan gagal total dihadang high pressing Libya, dan beberapa pemain yang bermain kurang baik yaitu Saadil Ramdhani, Dimas Drajat dan Dandy Sulistyawan, sehingga perlu dipertanyakan apakah layak dibawa ke Piala Asia 2023. Namun, sepertinya di babak pertama, STY belum menurunkan skuad terbaiknya.