STRATEGIC ASSESSMENT. Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan pada bulan Desember 2023 sebanyak 10 investor swasta dalam negeri bisa melangsungkan peletakan batu pertama atau groundbreaking. Hal ini sejalan dengan titah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melangsungkan groundbreaking setiap bulan.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, sesuai amant tersebut, saat ini diprioritaskan groundbreaking untuk proyek-proyek dari investor dalam negeri.
“Desember pun ada 10 lagi groundbreaking, kita utamakan investor dalam negeri. Itu semua kita terus kejar karena target tahun depan kalau sudah mulai pindah, maka ekosistem perkotaan harus sudah mulai terbentuk,” katanya.
Thomas mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan target dari OIKN. Namun demikian, ia belum dapat memastikan siapa saja yang akan mulai diresmikan pembangunannya pada Desember 2023.
Thomas mengatakan, pihaknya mengutamakan proyek-proyek yang mendukung pelayanan dasar di IKN, seperti pendidikan, kesehatan, hingga telekomunikasi.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan akan menertibkan bangunan-bangunan liar yang ada di sekitar kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan dalam rangka penegakkan aturan dan disiplin tata ruang.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, saat ini di sepanjang jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) banyak bangunan liar yang berdiri, mulai dari hotel, hunian, hingga warung. Menurutnya, jangan sampai nantinya akan seperti Jakarta atau kota-kota lainnya yang punya banyak bangunan liar.
Thomas mengatakan, per hari ini telah banyak bangunan liar tanpa izin yang dibangun di sisi kiri-kanan jalan menuju KIPP. Pihaknya telah melakukan proses identifikasi untuk memeriksa apakah bangunan-bangunan itu ada di sana sebelum atau sesudah Rancangan Desain Tata Ruang (RDTR) IKN diluncurkan.
Thomas mengatakan, bangunan-bangunan tersebut berada di luar kawasan KIPP dan IKN itu sendiri. Bangunannya pun beragam, ada yang permanen dan ada juga yang non permanen. Bangunan tersebut terletak di jalan nasional menuju kawasan. Thomas memastikan langkah penertiban akan segera dilakukan.
“Kami tidak ingin daerah-daerah di luar IKN justru tumbuh sembarangan, semerawut. Itu kami tidak mau. Maka sebentar lagi kami sudah identifikasi, kami sudah datangi satu per satu untuk mengecek data perizinan, kapan dibangun, kenapa dibangun di situ, sudah semua. Hanya tinggal tunggu waktu kami akan lakukan penertiban,” ujarnya.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana akan sedikit membenahi kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang tengah dibangun di IKN Nusantara. Pasalnya, konsep kawasan tersebut disebut-sebut sedikit ‘melenceng’ dari konsep.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi bercerita, kritikan itu sampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke IKN bertepatan dengan momen groundbreaking tahap 2.
“Rumah hunian khusus menteri juga sudah. Walaupun Pak Presiden agak kritis kemarin, ini konsep bangunannya kayaknya agak sedikit ‘melenceng’. Tapi mau diubah mudah-mudahan. Presiden ngomong kemarin,” ujar Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa konsep rumah tersebut bukan melenceng atau salah, melainkan lebih kepada ruang terbuka hijaunya yang kurang luas. Hal ini mengingat IKN sendiri dibangun dengan konsep green city.
Menurutnya, jangan sampai IKN jadi sama dengan Jakarta. Kalau begitu, menurutnya IKN jadi tidak mencerminkan konsep ‘loncat peradaban’. Atas kondisi ini, ia memastikan kawasan tersebut akan segera dibenahi.
Sebagai tambahan informasi, progres proyek pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) sudah mencapai 35,64% berdasarkan data per 26 Oktober 2023. Progresnya sempat melenceng 1,7% dari target yang diharapkan yang seharusnya sudah mencapai 37,35%.
Sebelumnya Presiden Jokowi sempat menyinggung terkait rencana groundbreaking pada Desember 2023. Hal ini disampaikannya usai melangsungkan groundbreaking 3 proyek di IKN pada Rabu kemarin.
Groundbreaking investor swasta di IKN telah berlangsung dalam dua periode, yakni tahap 1 dan 2. Groundbreaking tahap 1 berlangsung pada bulan September lalu, sementara yang tahap 2 rencananya digelar dari tanggal 1 s.d 3 November 2023. Dengan demikian, groundbreaking di bulan depan akan menjadi yang ke-3.
Pengembang besar berencana menggarap proyek pembangunan hunian buat ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Keduanya ialah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) dan Konsorsium Nusantara.
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian (PUPR) Herry Trisaputra Zuna rencana Konsorsium Nusantara untuk menggarap proyek di IKN masih dalam tahap evaluasi.
Konsorsium ini merupakan bentukan perusahaan Indonesia dan China yakni CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Sementara terkait rencana Summarecon, menurut Herry pengembang tersebut mengajukan harga yang terlampau mahal untuk konstruksi bangunannya. Hal inilah yang masih dalam proses pembahasan.
“SMRA nanti, harganya masih besar ya. Terlalu jauh harga konstruksinya. Ini lagi dibahas. SMRA mengajukan harga yang selisihnya terlalu besar,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Herry sempat menyampaikan, proyek kerja sama dengan SMRA masih dalam proses prakarsa dan finalisasi dokumen persetujuan. Setelah dokumen tersebut selesai, barulah akan dapat diputuskan proyek tersebut akan lanjut atau tidak lanjut alias go or no go.
Dalam rencana besarnya, disebut-sebut Summarecon akan membangun 6 Tower untuk rusun ASN-Hankam, sementara CCFG akan membangun 60 Tower rusun ASN-Hankam. Rusun tersebut juga nantinya akan full-furnished. Pembangunan rusun ASN-Hankam yang dilakukan oleh dua konsorsium itu ditargetkan rampung pada akhir 2024.
Proyek tersebut digarap dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Di samping itu, pemerintah juga menyiapkan Rusun ASN IKN sebanyak 47 tower dengan sumber pembiayaan dari APBN.
Secara keseluruhan, progres pembangunan IKN batch 1 per 26 Oktober 2023 mencapai 53,27%. Sedangkan untuk proyek batch 2 progresnya sudah mencapai 1,27%. Secara rata-rata, progres keseluruhan untuk kedua batch ini ialah 22,18%.