STRATEGIC ASSESSMENT. Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan, 3 pasangan capres dan cawapres 2024 yang diprediksi yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Perihal cawapres, ada peluang Ganjar disandingkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir sesuai keinginan politik PAN; Prabowo dengan Muhaimin Iskandar, sedangkan Ganjar Pranowo kemungkinan dengan Sandiaga Uno seperti keinginan PPP.
Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, pemilihan sosok Cawapres bagi ketiga Capres tersebut berperan signifikan untuk meningkatkan peluang menang. Setidaknya terdapat tiga faktor yang seharusnya dipertimbangkan partai politik dalam memilih sosok Cawapres tersebut.
Pertama dari segi elektabilitas, sosok Cawapres terpilih diharuskan dapat melengkapi basis massa atau ideologi masing-masing Capres. Dalam konteks tersebut, Cawapres dengan pengaruh besar di Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi paling relevan bagi Ganjar Pranowo. Sementara sebaliknya bagi Anies dan Prabowo diharuskan menggaet sosok populer di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kedua, Cawapres perlu memiliki kapasitas dari segi kemampuan-pengalaman yang mumpuni apakah sebagai seorang solidarity makers atau administratur pemerintahan. Ketiga, pembiayaan Pilpres, sehingga seorang cawapres juga diharapkan bisa membantu ongkos politik selama pemilihan berlangsung.
Menurutnya, kemampuan pendanaan tersebut juga menjadi salah satu faktor yang akan dipertimbangkan lantaran Pilpres 2024 mendatang dimungkinkan berlangsung hingga 2 putaran. Faktor finansial juga menjadi dibutuhkan agar bisa melewati tahapan-tahapan pemilihan sampai menuju putaran final.
Sementara Ketua Sapulidi Nusantara, Ahmad Badruttamam mengatakan relawan pendukung Jokowi khususnya dari Jatim dan Jateng yang jumlahnya mencapai 18 kelompok relawan belum memberikan dukungan kepada salah satu bakal calon presiden karena masih menunggu arahan dari Jokowi.
Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berulang kali dikhianati, tetapi tidak pernah dendam. “Wis wayahe.. 2024 Indonesia harus jadi pemenangnya. Beliau paling ikhlas, paling rela… dikorbankan, dikhianati, dikecewakan berulang kali, tapi tak pernah mendendam. Karena semua demi Indonesia,” kata Sara melalui akun Instagram @rahayusaraswati. Menurutnya, Prabowo selalu mengesampingkan ego pribadi dalam urusan bangsa. Akan tetapi, Sara dan para pendukung Prabowo tidak rela terhadap berbagai pengkhianatan yang terjadi.
Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP disebut akan melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tanpa PPP. KIB merupakan koalisi yang dideklarasikan tiga partai pada awal 2022 oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sementara, KKIR menyusul digagas oleh Gerindra dan PKB.
Hasil survei Litbang Kompas periode 25 Januari-4 Februari 2023 mengungkap elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25,3 hingga 37 persen belum menjamin kemenangan di Pilpres 2024, karena hanya separuh dari angka tersebut yang merupakan pemilih loyal Ganjar Pranowo.
Hasil survei Litbang Kompas mencatat pemilih loyal atau strong voters Ganjar berjumlah 13,9 persen sampai 18,2 persen. Sementara itu, pemilih mengambang atau swing voters Ganjar berjumlah 11,4-18,8 persen.Konsentrasi pemilih Ganjar juga baru berpusat di Pulau Jawa. Sebanyak 64,1 persen pemilih Ganjar tinggal di Pulau Jawa.Sebagian besar atau sekitar 39,5 persen suara Ganjar di Jawa pun berpusat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun pusat suara Ganjar di luar Jawa adalah di Pulau Seumatra, yaitu 44,7 persen. Suara Ganjar juga berfokus di kalangan muda sebanyak 41,5 persen dari keseluruhan pemilih Ganjar adalah orang berusia berusia 24-40 tahun dan hanya 3,7 persen pemilih Ganjar yang berusia di atas 60 tahun. Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, pemilih Ganjar adalah lulusan pendidikan tinggi (14,9 persen), pendidikan dasar (37,5 persen), dan pendidikan menengah (47,6 persen). Tingkat sosial ekonomi pemilih Ganjar paling banyak berasal dari kalangan menengah bawah (44,0 persen), hanya 5 persen pemilih Ganjar yang merupakan kalangan atas.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sebagai kader baru Partai Golkar tidak terlalu bersemangat untuk urusan cawapres, sebab Partai Golkar sudah final mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres, apapun keadaannya, bahkan Partai Golkar sudah tutup mata dan telinga, meski banyak capres cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi. Bagi kader Golkar, memenangi sang ketua umum di Pilpres 2024 menjadi kewajiban. Sebagai kader Partai Golkar, akan tetap mengikuti keputusan partainya yang hingga kini memutuskan mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap PDIP memiliki elektabilitas yang cukup unggul daripada partai lainnya dalam Pemilu 2024 berdasarkan survei yang dilakukan sepanjang 31 Maret hingga 4 April 2023. PDIP mendapat suara sebanyak 17,7 persen menurun dari 19,3 persen hasil survei sebelumya. Gerindra dengan perolehan suara mencapai 12,8 persen, Partai Golkar (7,8 persen), PKS dengan perolehan suara hingga 7,6 persen, Partai Demokrat sebanyak 5,4 persen, PKB 4,4 persen, dan Nasdem 4,1 persen.
Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Deni Irvani mengatakan, survei terakhir yang dilakukan SMRC pada 18-19 April 2023 lewat sambungan telepon dukungan menunjukkan kelompok pemilih kritis kepada PDI Perjuangan (PDIP) dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami penurunan dari 23,1 persen di April 2020 menjadi 16,1 persen di April 2023.
Partai Gerindra ada peningkatan dukungan sebesar 2,5 persen dari kelompok pemilih kritis. Sementara itu, dukungan kelompok pemilih kritis untuk PKB mengalami peningkatan dari 4,2 persen di April 2020 menjadi 6,1 persen di 18-19 April 2023. Jumlah pemilih kritis ini sekitar 80 persen dari total populasi pemilih nasional.
Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, ada kemungkinan Partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024 terlihat dari hasil pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto serta politikus senior Golkar Abu Rizal Bakrie. Menurutnya, Gerindra dan Golkar sama-sama memiliki hubungan dekat karena lahir dari rahim yang sama.
Mantan Wamenkumham Denny Indrayana mengatakan, ada dua strategi dan dua motif Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengamankan Pilpres 2024 demi mendarat aman alias soft landing usai menjabat. Strategi pertama adalah terlibat aktif dalam penentuan calon presiden di Pilpres 2024 dengan mendukung beberapa capres tertentu dan tidak ikut memilih Anies dengan target utama adalah sebisa mungkin hanya ada dua pasangan calon dalam Pilpres 2024.
Selain itu, Jokowi hanya ingin dua pasangan calon presiden yang bertarung dalam Pilpres 2024 merupakan orang yang dekat dengannya, agar dapat melanjutkan warisan dan program kerja presiden setelah lengser, sehingga kedua capres yang maju dalam Pilpres 2024 adalah all the president’s Men.
Strategi kedua adalah memecah suara dari bakal capres Anies Baswedan, dilakukan dengan cara mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres ketiga di Pilpres 2024. Tujuannya adalah agar suara Islam yang pro Anies terbagi ke Prabowo sehingga suara yang didapat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih banyak. Jokowi juga menyiapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar agar suara kelompok Islam pendukung Anies terbagi menjadi tiga (Red/berbagai sumber).