STRATEGIC ASSESSMENT. Anggota Komisi VI DPR Evita Nursanty meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuat road map (peta jalan) terpadu sejauh mana peran BUMN dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang rencananya akan mulai diresmikan pada 2024 mendatang.
“Saya ingin tahu peranan BUMN dalam pembangunan IKN ini secara menyeluruh. Kita harapkan BUMN itu punya road map, karena ketika saya bertemu dengan dirut-dirut dalam rapat selama ini mereka belum punya yang namanya rencana konkret keikutsertaan BUMN dalam pembangunan IKN,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Evita menilai, peranan BUMN dalam pembangunan IKN sebenarnya sangat banyak, mulai dari sektor aksesibilitas seperti bandar udara, transportasi darat, kelistrikan hingga akses internet.
Dia mencontohkan, untuk holding pariwisata melalui In Journey (BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata) harus membangun hotel. Kemudian membangun keberadaan Angkasa Pura, hingga ITDC.
Terlebih, Presiden Joko Widodo telah menyebut bahwa pada 2024 akan diadakan perayaan HUT RI di IKN untuk pertama kalinya. “G20 kemarin Pak Jokowi mengatakan kita akan ikut bidding untuk penyelenggaraan Olimpiade 2036 di IKN. Ini semuanya harus di-geber-geber, Pak. Harusnya BUMN ini punya road map terpadu,” kata Evita.
Senada, Anggota Komisi VI Deddy Yevri Hanteru Sitorus juga mengatakan bahwa BUMN harus memiliki rencana besar jangka panjang, yaitu bagaimana BUMN berperan dalam pembangunan IKN dan wilayah penyangganya.
“Ini termasuk Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, itu apa yang akan kita lakukan. Karena ketika nanti IKN sudah ada di sana, tentu ekosistemnya harus terbentuk, di situlah BUMN saya kira harus masuk,” ujarnya.