STRATEGIC ASSESSMENT. Jakarta. International Transportation Federation (ITF) bersama dengan elemen serikat pekerja di Indonesia seperti Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA), Serikat Pekerja Dirgantara, Digital, dan Transportasi (SPDT), dan Serikat Pekerja Trans Jakarta (SP TJ) menyelenggarakan sosialisasi mengenai transportasi umum masa depan untuk masyarakat dan pekerja transportasi, Sabtu (30/7).
Menurut Koordiantor ITF Urban Transport Project Jakarta Enung Yani, sosialisasi ini diselenggarakan di Dukuh Atas, Jakarta. Tepatnya di gelaran Citayam Fashion Week. Tempat ini dipilih, karena anak muda yang datang ke tempat ini rata-rata menggunakan transportasi umum.
Adapun bentuk sosialisasi yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan spanduk /flyer untuk menjelaskan apa itu transportasi umum masa depan, 10 konsep transisi yang adil, serta bagaimana menerapkan transisi yang adil untuk sektor transportasi umum dan masyarakat.
“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai transportasi umum masa depan kepada masyarakat, membangun kapasitas mengenai “transisi yang adil” bagi pekerja, dan mengembangkan sosialisasi transportasi umum masa depan kepada masyarakat pengguna transportasi dam membangun jaringan,” ujar Enung.
Transisi yang adil, lanjutnya, antara lain menjamin adanya transportasi perkotaan yang demokratis. Dalam hal ini, menyatukan pekerja dan penumpang dalam mendesain, membuat keputusan, hingga dalam proses pelaksanaan. Termasuk di dalamnya memprioritaskan kerja sama dengan pekerja dan keterwakilan pekerja.
Selain itu, harus ada keterlibatan sektor publik. Dalam hal ini mempromosikan operator milik publik, integrasi urban transportasi dengan sektor publik, dan mengambil untung dari transportasi publik.
Pada tahap selanjutnya, diharapkan akan terjadi mendorong perubahan moda transportasi. Transisi itu makin banyak angkutan umum, makin sedikit angkutan pribadi. Dalam kaitan dengan itu, rendah emisi harus dipadukan dengan pelayanan yang lebih baik dan tarif lebih murah.