
STRATEGIC ASSESSMENT. Russian Export Center (REC) melihat peluang bisnis ekspor yang menjanjikan di Indonesia. Menurut mereka, Indonesia mempunyai ekonomi terbesar di Asia Tenggara sebagai anggota BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa). Asosiasi ini terdiri sekelompok negara yang bekerja sama untuk mencari panggung di perekonomian global.
“Indonesia adalah salah satu tujuan ekspor Rusia yang paling menjanjikan. Sekarang waktu yang tepat bagi bisnis Rusia untuk memasuki pasar Indonesia, memanfaatkan semua perangkat dan peluang yang tersedia,” kata Direktur Jenderal REC Veronika Nikishina.
Menurut Veronika, kehadiran REC dalam misi bisnis pertamanya di Indonesia akan berdampak bagi para pengusaha di tanah air. Sebab pertemuan itu memungkinkan untuk terjalinnya hubungan bisnis serta interaksi dari perwakilan-perwakilan perusahaan Rusia di Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah Brasil telah mengumumkan Indonesia sebagai anggota baru BRICS pada Senin, 6 Januari 2025. Blok ini didirikan sebagai klub informal pada 2009 untuk menyediakan platform bagi para anggotanya untuk menantang tatanan dunia yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya.
Diplomat Indonesia yang bertugas di Biro Dukungan Strategis Pimpinan Sekretariat Menteri Luar Negeri, Pandu Utama Manggala, mengatakan keputusan Indonesia menjadi anggota organisasi internasional BRICS menandai babak baru dalam perjalanan diplomasi negara ini.
Lewat keanggotaan di BRICS, kata Pandu, Indonesia semakin menguatkan identitas sebagai bagian dari koalisi negara-negara yang berkomitmen untuk mendorong reformasi tata kelola global.