STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Abu Huarirah r.a, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sebelum harta kekayaan bertumpuk-tumpuk dan melimpah ruah, sehingga seorang laki-laki pergi kemana-mana sambil membawa-bawa hartanya untuk dizakatkannya, tetapi ia tidak mendapatkan seorang juapun yang bersedia menerima zakatnya itu, dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai”.
Dari Abu Hurairah r.a, bahwa beliau bersabda, “Hari kiamat tidak bakal terjadi sebelum harta melimpah ruah pada kalian, sehingga pemilik harta digelisahkan oleh orang yang kiranya mau menerima sedekah darinya, dan seseorang dipanggil untuk menerima sedekahnya, tetapi jawabnya : ‘Saya tidak membutuhkan sedekah itu'”.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata Rasulullah Saw. bersabda, “Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik (artinya suci, bersih dari segala kekurangan). Dia tidak menerima kecuali yang baik. Dan Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman dengan apa yang Dia perintahkan kepada para utusan. Dia berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakan amal saleh. Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu keejakan’. (Al Mukminun : 51). ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah rizki yang baik-baik yang telah Kami rizkikan kepadamu…’ (Al Baqarah : 172). Kemudian Nabi Saw. menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya perjalanan yang yang ditempuhnya. Sehingga membuat rambutnya kusut masai dan berdebu. Orang itu menadahkan tangannya ke langit seraya berdoa : ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku !’ Padahal makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diasuh dengan makanan yang haram, maka bagaimana Allah akan mengabulkan doanya'”.
Dari Adi bin Hatim r.a, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang sanggup membendung dirinya dari api neraka, walaupun dengan (bersedekah) separoh buah kurma, maka hendaklah ia lakukan (segera)”.
Dari Abu Huarirah r.a, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang meminjamkan ontanya kepada satu keluarga, untuk diperah susunya pagi dan petang, maka pahalanya sungguh amat besar”.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata : Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang wanita janganlah berpusa (sunnat) ketika suaminya ada, melainkan dengan izin suaminya; dan janganlah ia membolehkan orang lain untuk masuk ke rumahnya, melainkan dengan izin suaminya; dan sesuatu yang disedekahkan istri dari hasil usaha suaminya tanpa perintah suami, pahalanya seperdua bagi suami”.
Dari Asma’ binti Abu Bakar r.a, ia berkata : Rasulullah Saw. bersabda, “Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung. Karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu, dan jangan kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu”.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata : Rasulullah Saw. bersabda, “Wahai wanita muslimat ! Janganlah kamu meremehkan pemberian tetanggamu, meskipun hanya berupa teracak (kuku) kambing”.
Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Saw., beliau bersabda, _”Ada tujuh golongan yang mendapat perlindungan dari Allah Swt. pada hari kiamat kelak, dimana tidak ada sama sekali naungan pada hari itu, melainkan naungan dari Allah Swt. :
1. Imam (raja atau penguasa) yang adil.
2. Pemuda yang menjadi dewasa yang beribadah kepada Allah.
3. Orang yang hatinya tergantung dalam masjid.
4. Dan orang yang saling mencintai satu sama lain karena Allah. Mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah.
5. Seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang perempuan bangsawan yang cantik untuk berbuat mesum, lalu ia menolak dengan berkata : ‘Saya takut kepada Allah’.
6. Orang yang bersedekah dengan rahasia, seakan-akan tangan kanannya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya (atau sebaliknya).
7. Dan seorang yang dzikir (ingat, menyebut) nama Allah di kesunyian, lalu meleleh air mata dari kedua matanya'”.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata : “Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw. lalu berkata : ‘Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung ?’ Rasulullah Saw. bersabda, ‘Engkau bersedekah ketika engkau masih dalam keadaan sehat lagi loba (masih sangat membutuhkan), engkau khawatir fakir dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda hingga ruh sampai kerongkongan, baru engkau berpesan : ‘Berikan kepada si Fulan sekian dan untuk si Fulan sekian’. Ingatlah, sesungguhhya harta itu memang untuk si Fulan'”.
Dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata : “Ketika Rasulullah Saw. sedang (berkhutbah) di atas mimbar, beliau menyebut perihal sedekah dan perihal mencegah diri dari meminta-minta. Sabdanya, ‘Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi, sedangkan tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta'”.
Dari Hakim bin Hizam r.a, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama (atau sedekah yang paling baik) adalah dari harta yang cukup. Tangan yang di atas itu lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang engkau tanggung”.
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata : Rasulullah Saw. bersabda, “Hai anak Adam, sesungguhnya jika engkau sedekahkan kelebihan hartamu, akan lebih baik bagimu dari pada jika engkau tahan-tahan (simpan), yang malah akan berbahaya bagimu dan engkau tidak akan dicela jika menyimpan untuk sekedar keperluan. Mulailah dengan orang yang engkau tanggung. Dan tangan yang di atas adalah lebih baik dari pada tangan yang ada di bawah”.