STRATEGIC ASSESSMENT. PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) Morowali – Sulawesi Tengah membantah isu memberi denda terhadap karyawan yang mengalami kecelakaan kerja dan isu Pemutusan Hubungan Kerja(PHK) Karyawan yang memosting peristiwa kebakaran di perusahaan tersebut pada Minggu 24 Desember 2024. Media Relation Head Tp IMIP Deddy Kurniawan membantah semua narasi yang beredar. Menurutnya narasi yang beredar di berbagai media hingga media sosial adalah tidak benar. Namun ia membenarkan adanya 12 korban yang meninggal dunia dan ada 5 orang Pekerja Cina dan ditambah puluhan orang mengalami kebakaran akibat Kecelakaan yang terjadi di salah satu smelter PT IMIP.
Kecelakaan Kerja akibat terbakarnya salah satu Smelter PT IMPI Morowali ini mengundang perhatian dan respon dari banyak pihak, secara khusus Pemimpin Serikat Buruh/Serikat Pekerja di Tanah Air sehingga beramai – ramai membuat pernyataan sikap agar pihak Perusahaan bertanggung jawab terhadap semua resiko yang berdampak langsung pada pekerja baik terhadap Keluarga Pekerja yang meninggal dunia maupun kepada keluarga yang terkena kebakaran. Organisasi SB/SP berbelasungkawa atas musibah besar ini dan mengutuk pimpinan perusahaan PT IMIP atas kelalaiannya yang sulit dijangkau nalar serta meminta pihak pemerintah segera melakukan langkah – langkah termasuk investigasi dalam waktu sesingkat – singkatnya.
Persatuan Organisasi Buruh dilingkar PT IMIP sendiri akan melakukan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat bahkan direncanakan aksi Solidaritas Buruh/pekerja akan berlangsung selama 3(tiga) hari. Demikian disampaikan oleh Sahlun Koordinator Federasi Industri Kimia Energi dan Pertambangan(FIKEP) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia(KSBSI) Morowali. Sahlun mengatakan bahwa Seluruh Buruh/Pekerja dilingkaran PT IMIP akan turun aksi tanpa kecuali.
Laode M Syarif Mantan Komisioner KPK turut berbicara terkait persoalan ini karena salah satu keluarganya turut meninggal dunia dan saat ini keluarga besar beliau masih berkumpul di Rumah Duka. Menurutnya ia mendapatkan informasi dari salah satu keluarga dan mengirimkan sejumlah video kebakaran yang terjadi. Ketik Laode M Syarif mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak perusahaan belum keterangan lengkap yang bisa diperolehnya. Sepertinya pihak perusahaan belum bisa memberi keterangan lengkap dan tentu kondisi ini sangat mencemaskan.
Irjen Pol Agus Nugroho Kapolda Sulawesi Tengah pun turut memberi komentar akan kejadian itu. Kebakaran berawal dari Tungku Nikel PT ITSS yang menyambar Tabung Oksigen lalu merambat ketempat sekitarnya. Para Buruh Pekerja berusaha keluar dari titik kebakaran dengan susah payah karena menghindari dampak panas dari kobaran api. Menurutnya kejadian yang berlangsung pukul 05.30 itu telah mengakibat semua korban dibawa ke rumah sakit, ada yang meninggal dan ada puluhan pekerja terkena luka bakar yang parah. Pihak Kepolisian untuk sementara memberhentikan seluruh kegiatan pada perusahan PT IMIP dan secara khusus dilokasi PT ITSS dalam pantauan serius pihak kepolisian.
Memang patut disayangkan kembali terjadinya kecelakaan kerja di PT IMIP ini dan hal tersebut sangat disesalkan oleh masyarakat setempat. Nampaknya pihak perusahaan tidak mengambil pelajaran dari kejadian – kejadian sebelumnya walaupun Pihak Perusahaan sempat mensinyalir bahwa Perusahaan tetap dalam kondisi Safety. Hal ini tentu semakin menciptakan rasa ketidakyakinan semua pihak terhadap keamanan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan – perusahaan Besar di Tanah Air.
Pemerhati Sosial
~ Andi Naja FP Paraga ~