STRATEGIC ASSESSMENT. Partai Buruh terus melanjutkan upayanya untuk mempersiapkan calon legislatifnya untuk menghadapi Pemilihan Legislatif (Pemilu) Tahun 2024. Dalam rangka mencapai tujuan ini, Partai Buruh telah menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) yang intensif untuk calon legislatif yang akan mewakili partai ini dalam pemilihan nanti. Bimtek diselenggarakan di Bekas, Sabtu (14/10).
Dalam acara bimbingan teknis ini, Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan arahan yang penuh semangat dan memotivasi para calon legislatif. Presiden Partai Buruh menyatakan bahwa meskipun para calon legislatif dari Partai Buruh mungkin tidak memiliki sumber daya finansial sebanyak partai lain, Partai Buruh memiliki satu aset yang tak ternilai, yaitu dukungan mayoritas kelas pekerja di Indonesia.
“Kita tidak perlu memiliki uang yang banyak untuk berjuang dalam politik. Partai Buruh memiliki kekuatan di suara-suara kelas pekerja Indonesia, yang selama ini mungkin terabaikan secara politik. Kelas pekerja Indonesia adalah mayoritas, dan suara mereka adalah suara yang akan kita wakili dengan bangga di DPR RI,” tegas Presiden Partai Buruh.
Partai Buruh percaya bahwa legislator-legislator yang berasal dari partai ini akan menjadi suara pekerja Indonesia di tingkat nasional. Mereka akan berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, menciptakan lapangan kerja, dan menjalankan peran vital dalam proses pembuatan kebijakan yang menguntungkan rakyat.
Said Iqbal juga menekankan pentingnya suara kelas pekerja terwakili di dalam ruang-ruan pengambilan keputuhan. “Keberpihakan kepada kelas pekerja adalah pondasi kuat yang akan membedakan kita dari yang lain,” kata Presiden Partai Buruh.
Bimbingan teknis ini bertujuan untuk mempersiapkan calon-calon legislatif Partai Buruh dalam berbagai aspek. Mulai dari pemarapan ideologi, kebijakan partai, strategi pemenangan hingga grand design Partai Buruh.
Sebelum Said Iqbal, sebelumnya Staf Khusus Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh Hizkia Yosie Polimpung menjelaskan apa itu negara sejahtera (welfare state). Di mana Welfare State adalah tujuan yang hendak dicapai oleh Partai Buruh.
“Pilar negara sejahtera ada tiga. Yaitu kesetaraan kesempatan, redistribusi kekayaan, dan tanggungjawab publik,” ujar pria yang biasa disapa Yosie.
Secara singkat, Partai Buruh menjelaskan ketiga gal itu sebagai berikut. Kesetaraan Kesempatan dimaknai sebagai kau boleh kaya, tapi jangan miskinkan kami. Distribusi kekayaan secara adil merata adalah jaminan sosial dan pro subsidi. Sedangkan tanggung jawab publik, misalnya, diwujudkan dalam bentuk jaminan pengangguran.