STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Marwan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah suatu kaum mengadakan suatu majelis kecuali dibarengi dengan perasaan saling amanat (saling mempercayai).” (HR. Al-Mukhlis). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah seseorang memaksa dirinya untuk menghormati tamunya dengan hal-hal yang tidak mampu ia adakan.” (HR. Al Baihaqi). Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang.” (HR. Al Baihaqi).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah seseorang diantara kalian mati kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah Swt.” (HR. Ahmad). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak beriman seorang diantara kalian sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaannya terhadap dirinya sendiri.” (HR. Bukhari). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah seseorang diantara kalian kencing di air yang tidak mengalir, kemudian mandi di dalamnya.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang mukmin itu bukanlah orang-orang yang suka mencela, bukanlah orang suka melaknat, bukan orang yang keji, dan bukan pula orang yang berbicara kotor.” (HR. Muslim). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah tidak akan memandang kepada orang yang menyeret pakaiannya karena sombong.” (HR. Jamaah). Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kelak akan datang suatu zaman atas manusia, di saat ini orang mukmin lebih hina daripada kambingnya.” (HR. Ibnu Asakir).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seseorang diantara kalian melihat kotoran yang terdapat pada mata saudaranya, tetapi ia lupa akan kotoran yang terdapat pada matanya sendiri.” (HR. Abu Nu’aim). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah mencintai pekerja yang apabila bekerja ia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Akan dikabulkan doa salah seorang diantara kalian seandainya ia tidak cepat putus asa dengan mengatakan, ‘Aku telah berdoa tapi tetap tidak dikabulkan.'” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang muda mengucapkan salam kepada orang tua; orang lewat mengucapkan salam kepada orang duduk, orang yang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang banyak; dan orang yang berkendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Perkara kebajikan berputar di tangan seratus orang; orang yang terakhir kebajikannya sama dangan orang yang pertama.” (HR. Ibnu Najjar). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Mudahkanlah ! jangan mempersulit, gembirakanlah, dan jangan kamu membuat mereka tidak suka.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Yang dapat memberikan syafaat kelak di hari kiamat ialah para nabi, kemudian para ulama, lalu para syuhada.” (HR. Ibnu Majah). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Hai anak Adam, ingatlah selalu kepada Allah,niscaya Dia akan selalu memelihara dirimu, ingatlah Allah, niscaya engkau jumpai Dia di hadapanmu. Apabila engkau meminta, mintalah kepada-Nya, dan apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan hanya kepada-Nya.” (HR. Turmudzi). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kelak di akhir zaman akan ada orang-orang ahli ibadah yang bodoh dan ahli qurra yang fasik.” (HR. Abu Nu’aim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Anak Adam yang berusia lanjut di dalam dirinya masih terdapat dua sifat, yaitu kemauan yang menggebu dan cita-cita.” (HR. Ahmad). Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, tangan di atas adalah orang yang memberi, sedangkan tangan di bawah adalah orang yang meminta.” (HR. Ibnu Umar r.a).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Islam didirikan di atas lima perkara, yaitu : Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. tidak memandang kepada tubuh dan penampilan kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan amal perbuatan kalian.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa meminta dikabulkan doanya, maka Allah akan mengabulkan doanya, dan Barangsiapa berpura-pura, maka Allah akan berpura-pura pula terhadapnya.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, niscaya Allah mengharamkan ia masuk neraka.” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia mencatat dalam kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas ‘Arasy, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku.'” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasululah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat di antaranya kepada jin, manusia, binatang ternak dan binatang buas. Dengan satu rahmat tersebut mereka saling mengasihi dan menyayangi, dan dengan satu rahmat itu binatang buas kasihan terhadap anaknya. Allah menanggalkan yang sembilan puluh sembilan sebagai rahmat buat hamba-hamba-Nya kelak di hari kiamat.” (HR. Syaikhan).
Dari Mu’awiyah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan, niscaya Allah akan membuat ia faqih terhadap agama.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepada Ali bin Abi Thalib r.a : “Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan melaluimu, benar-benar merupakan hal yang lebih baik bagimu daripada engkau memiliki hewan yang paling berharga.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sampaikanlah ajaranku sekalipun hanya satu ayat, dan ceritakanlah tentang kaum Bani Israil tidak ada dosa bagi kalian (dalam hal ini). Barangsiapa berdusta kepadaku dengan sangaja, hendaknya bersiap-siap menduduki tempatnya dalam neraka.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pelakunya.” (HR. Abu Mas’ud Al-Badri).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengajak kepada jalan petunjuk, ia memperoleh pahala seperti pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa mengajak kepada jalan kesesatan, ia memperoleh dosa seperti dosa yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka barang sedikitpun.” (HR. Abu Hurairah r.a).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa bertobat sebelum matahari terbit dari arah barat, Allah menerima tobatnya.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di hari kiamat umatku akan dipanggil dalam keadaan bercahaya disebabkan bekas wudhunya. Karena itu, siapa yang mampu di antara kalian untuk memperpanjang cahayanya, hendaknya ia berwudhu dengan sempurna.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dengan amal tersebut Allah menghapuskan dosa-dosa kalian, dan menaikkan beberapa derajat ? Mereka menjawab, ‘Tentu saja ya Rasulullah.’ Nabi Saw. menjelaskan, ‘Mengerjakan wudhu secara sempurna dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan banyak melangkah ke masjid, serta menunggu salat berikutnya sesudah salat : yang demikian itu adalah Ribath (tempat untuk menambatkan diri).'” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bersuci adalah sebagian dari iman.” (HR. Abu Malik Al-Asy’ari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada seorang pun diantara kalian yang mengerjakan wudhu, lalu ia menyempurnakan wudhunya, setelah itu ia berdoa, ‘Asyhadu ala ilaha illallah wahdahu la syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu’ (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan urusan-Nya), kecuali dibukakan untuknya pintu surga yang delapan, ia boleh memasukinya dari pintu mana yang dia kehendaki.'” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Salat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian dengan kelebihan dua puluh derajat.” (HR. Ibnu Umar r.a).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Luruskanlah shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf itu merupakan kesempurnaan salat.” (HR. Anas r.a).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seandainya manusia mengetahui pahala yang tedapat pada azan dan shaf (barisan pertama), lalu mereka tidak menemukan jalan lain untuk mendapatkannya selain dari undian, niscaya mereka mau mengadakan undian untuknya. Seandainya mereka mengetahui pahala yang terdapat pada salat Tahjir (Salat Dhuhur) niscaya mereka berlomba untuk mendapatkannya; dan seandainya mereka mengetahui pahala yang terdapat pada salat atamah (akhir) serta salat Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun harus dengan merangkak.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa sewaktu mendengar azan berdoa, Allahumma rabba hadzihid da’watit tammati wash-shalati qai mati, ati Muhammadanilwasilati wal fadhilata wab’atshu maqamam-mahmudanil-ladzi wa’adtahu (Ya Allah, Tuhan penguasa seruan yang sempurna ini dan salat yang didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah (perantara) dan fadilah (keutamaan) dan jadikanlah baginya tempat yang terpuji (syafaat) seperti yang telah Engkau janjikan kepadanya), niscaya ia akan mendapatkan syafaatku kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa sewaktu mendengar azan berdoa, ‘Asyhadu ala ilaha illallah wahdahu la syarikalahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, rahdhitu billahi rabba wa bi Muhammadin rasula wabil Islamidina’ (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah hamba Allah dan utusan-Nya, aku rela Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sebagai Rasulku dan Islam sebagai agamaku), niscaya dosanya akan diampuni.'” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya apabila manusia mengetahui pahala yang ada pada azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak menemukan jalan lain untuk mendapatkannya kecuali melalui undian, niscaya mereka akan mengundinya.” (HR. Abu Hurairah r.a).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Salat yang dikerjakan berjamaah, pahalanya berlipat ganda daripada salat yang ia kerjakan sendirian di dalam rumah atau dalam pasarnya, dengan dua puluh lima kali lipat pahalanya. Yang demikian itu apabila ia berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian ia keluar menuju ke masjid hanya untuk salat berjamaah. Tiada suatu langkah yang ia lakukan kecuali diangkat satu derajat baginya dan digugurkan baginya satu dosa. Apabila ia salat, maka para malaikat selalu mendoakannya selagi ia masih berada dalam tempat salatnya, kecuali apabila ia berhadas. Para malaikat mendoakan, ‘Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepadanya. Ya Allah, rahmatilah dia.’ Ia dianggap sebagai orang yang berada dalam salatnya selagi ia menunggu salat yang dimaksud.'” (HR. Abu Hurairah r.a).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengerjakan salat bardain (salat Isya dan salat Subuh berjamaah) niscaya masuk surga.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan masuk neraka seseorang yang mengerjakan salat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelam (yakni salat Subuh dan salat Asar).” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa salat Subuh, maka ia berada dalam tanggungan Allah. Karena itu, perhatikanlah salat Subuh tersebut hai anak Adam, Allah sekali-kali tidak akan meminta darimu sesuatu yang telah berada dalam tahggungan-Nya.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sebaik-baik yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat,pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, serta pada hari itu pula ia dikeluarkan dari surga.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian hendak mendatangi salat Jumat, hendaknya ia mandi terlebih dahulu.” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a berkata “Rasulullah Saw. melarang mengerjakan salat dalam keadaan menahan sesuatu. Untuk itu beliau bersabda, ‘Tidak ada salat di hadapan makanan, dan tidak ada pula salat sedangkan orang yang bersangkutan menahan dua hajatnya (kencing dan buang air besar).'” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seandainya orang yang sedang berjalan di hadapan orang yang sedang salat mengetahui dosa perbuatannya, niscaya ia lebih baik berdiri (tidak melewati) selama empat puluh tahun daripada lewat di hadapan orang yang sedang salat.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidakkah seseorang dari kalian merasa takut manakala ia mengangkat kepalanya sebelum imam, bila Allah menjadikan kepalanya seperti kepala keledai, atau Dia menjadikan bentuknya seperti bentuk keledai.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Ibnu Umar r.a berkata, ‘Aku telah mengerjakan salat bersama Rasulullah Saw. dua rakaat sebelum Duhur dan dua rakaat lagi sesudahnya, dua rakaat sebelum Jumat, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya’.’ (HR. Syaikhan).
Dari Sayyidah Aisyah r.a berkata, ‘Nabi Saw. belum pernah mengerjakan salat sunah dengan sangat khusyu’ seperti yang beliau lakukan terhadap dua rakaat sebelum salat fajar.’ (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian memasuki masjid, janganlah duduk sebelum mengerjakan salat dua rakaat.” (HR. Abu Qatadah).
Dari Sayyidah Aisyah r.a berkata bahwa Nabi Saw. bersabda, “Dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari salat witir.” (HR. Ibnu Umar r.a).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Nabi Saw. selalu mengerjakan salat malam dua rakaat-dua rakaat, lalu melakukan witir satu rakaat.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengerjakan salat di malam hari pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya dosa-dosanya yang terdahulu diampuni.” (HR. Abu Hurairah r.a).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengerjakan salat sunat pada malam lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya dosa-dosa terdahulu diampuni.” (HR. Syaikhan).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Dari Abi Sa’id Al Khudri r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Talkinilah orang-orang mati diantaramu dengan kalimat ‘Laa Ilaha illallah.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang memukul-mukul pipinya, merobek-robek bagian depan bajunya, dan menyebut-nyebut dengan sebutan jahiliyah.” (HR. Ibnu Mas’ud r.a).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila manusia mati, terputus amal perbuatannya kecuali tiga perkara, yaitu : Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Umar berkata, “Rasulullah Saw. memegang pundakku lalu ia bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau orang lewat.’ Dan Ibnu Umar selalu mengatakan, ‘Apabila kamu berada di sore hari, janganlah kamu menunggu datangnya pagi hari; apabila berada di pagi hari, janganlah kamu menunggu datangnya sore hari, tetapi buatlah persiapan di masa sehatmu untuk masa sakitmu, dan dalam hidupmu untuk bekal matimu.'” (HR. Bukhari).