STRATEGIC ASSESSMENT. Rencana Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang ingin melakukan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun mantan Gubernur DKI Anies Baswedan dikritik Politikus Partai Demokrat Soeyoto. Pasalnya Erick Thohir mengaku mengantongi bukti soal JIS yang tidak sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), sehingga Soeyoto merasa menteri BUMN itu belum puas dengan renovasi proyek Anies Baswedan itu. “Masih belum puas saja bapak ini. Mau renovasi ya renovasi saja,” ujar kader di bawah kepemimpinan AHY itu, dikutip dari Twitter pribadinya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa permasalahan JIS yang tidak sesuai standar FIFA bukan hanya akal-akalan, karena ia mempunyai bukti. Namun ia tidak akan membuka bukti yang menyebutkan JIS tidak sesuai standar FIFA, karena pasti akan menimbulkan polemik baru setelah rencana renovasi dan hal lainnya.
“Kalau sekarang di media sosial, bicara standar itu bukan standar media sosial dan saya bisa buktikan. Sudah ada catatan dari FIFA tetapi untuk apa saya buka? Nanti jadi polemik,” kata Erick Thohir.
Lebih lanjut, yang paling penting menurut Erick yaitu JIS harus direnovasi agar memenuhi standar FIFA menjelang pagelaran Piala Dunia U-17. “Yang penting nanti direnovasi. Perbaiki sesuai standar FIFA. Kenapa kami perbaiki? Supaya menembus standar FIFA,” tuturnya.
Sementara, Fraksi PDIP berencana mengajukan usulan pembentukan panitia khusus (pansus) terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta. Bagaimana respons Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait rencana tersebut? “Saya nggak ikutan,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Heru mengaku tak tahu-menahu mengenai rencana pengajuan pansus. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga enggan ikut campur apabila pengajuan pansus itu nantinya bergulir.
“Saya nggak mendengar,” jawabnya singkat.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan usul pembentukan panitia khusus (pansus) terkait pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) diajukan kepada pimpinan DPRD DKI pekan ini. Gembong berharap pansus bisa mencairkan polemik soal JIS.
“Minggu ini kita kirim ke pimpinan Dewan supaya kita bisa tindak lanjuti. Mudah-mudahan ini bisa mencairkan polemik yang ada di masyarakat,” kata Gembong saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, seperti dilansir Antara.
Gembong menyebut usulan itu bukan berasal dari komisi, melainkan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Gembong, pansus perlu diajukan agar polemik pembangunan JIS bisa diselesaikan dengan cara transparan. Melalui pansus, kata dia, DPRD juga akan mencari tahu apa yang menyebabkan JIS tidak sesuai dengan standar FIFA. Gembong menegaskan keberadaan pansus tidak bermuatan politis. Pansus hanya mengurusi persoalan teknis terkait pembangunan JIS.
“Ini bicara teknis murni loh, ini tentang pembangunan JIS. Ini perlu dibahas dalam pansus karena menelan angka Rp4 triliun lebih,” kata dia.
Gembong melanjutkan, jika pengajuan pansus tersebut tidak membuahkan hasil, pihaknya akan berupaya mendorong pengajuan pansus melalui kader yang tersebar di setiap komisi.