STRATEGIC ASSESSMENT. Sejumlah 30 pemain keturunan akan diseleksi untuk mengikuti Timnas U17 Indonesia. Pihak Kementrian Olahraga telah menyetorkan nama-nama pemain tersebut kepada PSSI. Selanjutnya, PSSI akan menyeleksi 30 pemain di atas guna memperkuat Garuda Asia di ajang Piala Dunia U17 2023. Dari jumlah di atas, 17 pemain sudah memiliki paspor Indonesia. Sementara sisanya belum memiliki paspor Indonesia.
“Kalau terkait pemain keturunan atau diaspora kita dari database yang sudah dikumpulkan Kemenpora dibawah departemen diaspora kita itu kita sudah memberikan kepada PSSI,” ucap Dito Ariotedjo seusai menggelar rapat dengan PSSI di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat dikutip dari Bolasport.com. “Dan sudah diterima langsung oleh Ketum PSSI (Erick Thohir).” “Dan langsung diberikan kepada coach bima dimana kita telah mendata sementara ada 17 (pemain) yang berpaspor Indonesia.” “Sisanya ada sekitar 13 lagi tapi itu belum berpaspor,” sambung pria berusia 32 tahun tersebut.
Dia menuturkan, nantinya keputusan akhir ada di tangan pelatih timnas U17 Indonesia, Bima Sakti. Kini Bima Sakti sudah bergerak mencari pemain. PSSI yang berkolaborasi dengan Garuda Select menseleksi pemain. “Tapi kita akan tetap berikan (data pemain diaspora) biar menjadi opsi Coach Bima seleksi potensi para atlet muda diaspora,” tutur Dito Ariotedjo. Kehadiran pemain diaspora diharapkan kian menambah kekuatan timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2023.
Piala Dunia U17 2023 berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Sementara itu, Dito Ariotedjo baru saja menggelar rapat dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam membahas persiapan Piala Dunia U17 2023. “Kami telah menyelesaikan rapat koordinasi dengan PSSI,” ucap Dito Ariotedjo. “Tentunya agenda utama terkait persiapan U17 yang diselenggarakan November ini.”
“Di Jumat berkah ini rapat terlaksana,” sambung Dito Ariotedjo. Dalam pertemuan ini, PSSI turut membicarakan anggaran untuk Piala Dunia U17 2023. Rencananya terkait anggaran Piala Dunia U17 2023 dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
“Tentu sesuai dengan undangan pak menteri kami hadir menyampaikan rencana-rencana persiapan Piala Dunia U17,” kata Erick Thohir. “Tapi tentu yang paling penting pak menteri sampaikan.” “Proses administrasi menjadi hal-hal yang diprioritaskan,” tutupnya.