STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa ingin bersilaturahmi dengan ayahnya yang telah wafat, hendaknya ia bersilaturahmi kepada teman-teman ayahnya.” (HR. Abu Ya’la).
Dari Az Zubair r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menginginkan lembaran catatan amal perbuatannya menyenangkan, hendaknya ia memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah Swt.). (HR. Baihaqi).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menimbun makanan kaum muslimin, niscaya Allah akan menghukumnya dengan penyakit supak dan kebangkrutan.” (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengerjakan dengan baik kewajiban-kewajiban yang harus ia laksanakan terhadap Allah, niscaya Allah memberinya kecukupan dari kewajiban-kewajiban yang harus ia tunaikan terhadap manusia. Dan barangsiapa memperbaiki batiniahnya, niscaya Allah akan memperbaiki lahiriahnya.” (HR. Al Hakim).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengamalkan sunnahku berarti ia benar-benar mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku, maka dia akan bersamaku di dalam surga.” (HR. As-Sajri).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa berbuat dosa sambil tertawa, niscaya ia akan masuk neraka seraya menangis.” (HR. Abu Nu’aim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa meminjam harta orang lain disertai niat akan mengembalikannya, niscaya Allah akan memudahkan baginya untuk mengembalikannya. Barangsiapa meminjamnya dengan niat untuk merusaknya, niscaya Allah akan membuat dirinya rusak (tidak mampu mengembalikannya).” (HR. Bukhari).
Dari Abi Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menyingkirkan kotoran (yang mengganggu) dari masjid, niscaya Allah akan membuat sebuah gedung untuknya di surga.” (HR. Ibnu Majah).
Dari Sahal bin Hanif r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa melihat seorang mukmin dihina di hadapannya, lalu ia tidak menolongnya, padahal ia mampu menolongnya, niscaya Allah akan membuatnya hina kelak di hari kiamat di hadapan semua makhluk.” (HR. Ahmad).
Dari Ali bin Abi Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menyempurnakan wudhunya dalam cuaca yang sangat dingin, maka baginya kelak ada dua jaminan pahala.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa membuat rela kedua orang tuanya, berarti ia telah membuat Allah rela kepadanya, dan barangsiapa membuat kedua orang tuannya murka, berarti ia telah membuat Allah murka kepadanya.” (HR. Bukhari).
Dari Ali bin Abi Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa makin bertambah ilmunya tetapi tidak bertambah kezuhudannya dalam perkara duniawi, berati semakin menjauh dari Allah.” (HR. Ad-Dailami).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa di antara kalian mampu membantu saudaranya yang mukmin dari kelebihan pakaiannya, maka hendaknya ia melakukan hal tersebut.” (HR. Ad Dailami)
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa di antara kalian mampu memelihara agama dan kehormatannya dengan harta bendanya, maka hendaknya ia melakukan hal tersebut.” (HR. Al Hakim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa di antara kalian mampu untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi saudaranya, maka hendaknya ia melakukannya.” (HR. Muslim).
Dari Sayyidah Aisyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa meminta ampun kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali pada setiap harinya, niscaya ia tidak dicatat sebagai orang-orang yang dusta. Dan barangsiapa meminta ampunan kepada Allah setiap malamnya sebanyak tujuh puluh kali, niscaya ia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai.” (HR. Ibnu Sunni).
Dari Ubadah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa memohonkan ampunan buat mukminin dan mukminat, niscaya Allah mencatat satu kebaikan baginya kepada setiap mukmin laki-laki dan mukmin perempuan yang didoakannya.” (HR. Ath Thabrani).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa membuka pagi harinya dengan amal kebaikan, dan mengakhirinya dengan amal kebaikan pula, niscaya Allah berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Janganlah kalian catat dosa-dosa yang dikerjakannya diantara kedua amal baiknya itu.'” (HR. Ath Thabrani).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mendengarkan ayat Al-Qur’an (yang dibaca orang lain), Allah mencatat untuknya kebaikan yang berlipat ganda. Dan barangsiapa membaca ayat Al-Qur’an kelak ayat yang dibacanya itu merupakan cahaya baginya di hari kiamat.” (HR. Ahmad).
Dari Ali bin Abi Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa merasa rindu kepada surga niscaya ia bersegera untuk mengerjakan hal-hal yang baik, dan siapa merasa takut terhadap neraka, niscaya ia melupakan nafsu syahwatnya. Siapa menungu-nunggu kematian, niscaya semua kelezatan tiada arti baginya. Dan siapa yang berzuhud dari perkara duniawi, niscaya semua musibah terasa ringan baginya.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa di pagi hari taat kepada Allah dengan berlaku taat terhadap orang tuanya, niscaya baginya ada dua pintu surga yang terbuka. Apabila orang tuanya tinggal seorang, maka pintu surga yang terbuka hanya satu.” (HR. Ibnu Asakir).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa tertimpa suatu musibah pada harta atau tubuhnya, lalu ia menyembunyikan hal tersebut dan tidak mengadukan kepada orang lain, maka suatu keharusan bagi Allah untuk mengampuninya.” (HR. Ath Thabrani).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yang memberi makan kepada orang muslim yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makan dan buah-buahan surga.” (HR. Abu Nu’aim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa memberi makan orang yang sakit dengan makanan yang disukainya, niscaya Allah akan memberinya makan dari buah-buahan surga.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa menolong orang yang meminta tolong, niscaya Allah mencatat baginya tujuh puluh tiga ampunan; salah satu diantaranya adalah seluruh perkaranya menjadi baik, sedangkan yang tujuh puluh dua merupakan derajat-derajat yang akan diperolehnya kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa memberi fatwa tanpa pengetahuan, niscaya ia dilaknat oleh malaikat yang berada di langit dan bumi.” (HR. Ibnu Asakir).