STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang semalam suntuk kekenyangan padahal tetangganya yang ada di sampingnya merintih kelaparan sedangkan ia mengetahuinya.” (HR. Al Bazaar).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada suatu kaum pun yang berkumpul di dalam sebuah rumah Allah (masjid) seraya membaca Kitabullah (Al Qur’an) dan di antara mereka ada yang mempelajarinya kecuali diturunkan kepada mereka ketenangan dan mereka diliputi rahmat, serta para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebutkan mereka kepada orang-orang yang dekat di sisi-Nya.” (HR. Abu Daud).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seseorang hamba yang mencintaiku sepenuh hatinya, maka Allah haramkan jasadnya bagi neraka.” (HR. Abu Nu’aim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jarak antara dua tiupan (sangkakala) adalah empat puluh tahun, kemudian Allah menurunkan air dari langit, karena itu lalu manusia hidup kembali seakan-akan sayuran yang tumbuh dari permukaan tanah. Semua anggota tubuh manusia pasti hancur kecuali satu tulang, yaitu pangkal tulang punggunggnya. Dari tulang tersebut manusia dibentuk kembali kelak di hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Buraidah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada suatu musibah pun yang lebih berat bagi seorang hamba sesudah agamanya lenyap daripada kehilangan matanya, dan tiada seorang hamba pun yang dilenyapkan matanya lalu ia bersabar kecuali ia masuk surga.” (HR. Al-Khatib).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada seorang pemuda pun yang yang menghormati orang yang sudah lanjut usianya, kecuali Allah menetapkan baginya seorang yang akan menghormatinya kelak bila ia lanjut usia.” (HR. Turmudzi).
Dari Miqdam r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada suatu makanan pun yang dimakan oleh seseorang lebih baik daripada makanan hasil tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud as. adalah orang yang makan dari hasil tangannya sendiri.” (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak sekali-kali seseorang hamba berpaling dari salatnya kecuali Tuhannya berfirman, ‘Kemanakah engkau berpaling hai anak Adam ?’ Aku lebih baik dari hal yang engkau berpaling kepadanya.'” (HR. Al Baihaqi).
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Harta yang dinafkahkan seseorang lelaki untuk keperluan rumah tangganya, istri, anak-anak, dan pembantunya, maka hal tersebut merupakan sedekah baginya.” (HR. Thabrani).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada sekali-kali Allah Ta’ala menganugerahkan nikmat kepada seseorang hamba, lalu hamba itu berkata, Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), kecuali dianggap sebagai orang yang mensyukuri nikmat itu. Dan Apabila ia mengucapkan lagi untuk kedua kalinya, niscaya Allah akan memperbaharui pahala nikmat-Nya; dan apabila ia mengucapkannya untuk ketiga kalinya, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Baihaqi).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada suatu hadiah pun yang diberikan oleh seorang muslim kepada saudaranya lebih baik dari kalimat yang mengandung hikmah yang menambahkan kepadanya hidayah Allah, atau menyelamatkannya dari kebinasaan (kesesatan).” (HR. Baihaqi).
Dari Abi Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada sesuatu kepayahan pun yang menimpa seorang muslim, tiada suatu kelelahan pun, tiada sesuatu kesusahan pun, tiada suatu kesedihan pun, tiada suatu penyakit pun, dan tiada suatu derita pun disebabkan tertusuk duri, kecuali Allah menghapuskan sebagian dari dosa-dosanya karena hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Usamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada fitnah yang lebih berbahaya yang akan menimpa manusia sepeninggalku, bagi kaum lelaki, selain daripada wanita.” (HR. Turmudzi).
Dari Handalah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Manakala malaikat Jibril datang kepadaku, ia selalu berpesan kepadaku agar mengucapkan kedua doa ini, ‘Allahummar-zuqni thayyiban wasta’milni shalihan (Ya Allah berilah kami rezeki yang baik (halal), dan gerakkanlah diriku untuk mengerjakan amal saleh).'” (HR. Hakim).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada sekali-kali suatu kaum duduk dalam suatu majelis seraya berzikir kepada Allah, kecuali ada suara yang menyeru mereka dari langit, ‘Berdirilah, kalian telah diampuni (oleh Allah).”- (HR. Adh Dhiya).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada sesuatupun yang dihimpunkan kepada lainnya lebih baik daripada ilmu yang dihimpun dangan sifat penyantun.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan kecewa seseorang yang beristikharah, tidak akan menyesal seseorang yang bermusyawarah, dan tidak akan melarat orang yang hidup sederhana.” (HR. Thabrani).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada seorang pun yang keluar dari rumahnya dalam rangka mencari ilmu, kecuali Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Ath Thabrani).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jika engkau meringankan suatu pekerjaan atas pembantumu, maka hal tersebut merupakan pahala kebaikan dalam timbangan amalmu kelak di hari kiamat.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tiada suatu akhlak yang paling baik pun yang dihiaskan oleh Allah terhadap hamba-Nya lebih utama daripada ber-zuhud terhadap masalah duniawi, memelihara perutnya dari barang haram dan menjaga kemaluannya.” (HR. Abu Nu’aim).