STRATEGIC ASSESSMENT-Jakarta. Deputi Asisten Utusan Khusus Presiden (UKP), Achmad Yakub, mengatakan impian mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 mendatang, seperti yang diungkapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, bukanlah hal yang mustahil bila grand design pembangunan pertanian dan pangan secara konsisten dilakukan.
Produktivitas pertanian, seperti padi, bawang merah, cabai, dan jagung menurut Yakub dapat diupayakan dengan memperhatikan enam faktor utama dan satu faktor penopang, yaitu irigasi, teknologi, varietas unggul, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemberdayaan petani, ditambah satu faktor penopang yaitu kepastian harga yang fair untuk petani dan konsumen.
Petani sebagai aktor utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, kapasitasnya perlu diperkuat. Selain itu, perlu regenerasi petani muda agar produktivitas meningkat,” kata Yakub.
Menurut Yakub, Indonesia harus mampu menghadapi tantangan atas makin tuanya petani yaitu hampir 70 persen di atas 50 tahun. Begitu pula dengan kelembagaan petani yang harus kuat secara ekonomi. Selain itu harus mampu mengerem konversi lahan pertanian ke nonpertanian dan menerapkan teknologi on farm dan off farm, pascapanen agar produksi memiliki nilai tambah yang menguntungkan petani.
“Semoga seluruh elemen bangsa ini aktif untuk turut serta memajukan pertanian dan kesejahteraan petani bisa tercapai, termasuk dalam hal ini gubernur dan bupati,” kata lelaki sederhana yang selalu menghormati seniornya ini (Red)