STRATEGIC ASSESSMENT-Jakarta. Tujuan beberapa 18 kesebelasan yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yaitu Liga 1 BRI adalah untuk meningkatkan kinerja dan performanya tim yang dibelanya dengan hasil menjuarai kompetisi sepakbola yang berlangsung sengit tersebut.
Sampai pekan ke 28 Liga 1 BRI tersebut, ternyata hanya ada beberapa pemain asing yang berkualitas dan mampu mengangkat performa tim seperti Wiljan Pluim dan Yuran Fernandez (PSN Makassar/, David da Costa, Daisuke Sato, dan Cirro Ferrara (Persib), Ondrej Kudela, Kremchiks dan Hano Behrens (Persija), Eber Bessa (Bali United), Renan Alves (Barito Putra), Renan Silva dan Rohid Chan (Persik), Makan Konate dan Maruoka (RANS Nusantara), Mitrevski dan Najeh Osman (Dewa United), Anderson Sales (Bhayangkara FC), Taisei Marukawa dan Ali Sessay (PSIS Semarang), Renshi Yamaguchi (Persebaya Surabaya) dan Jamie Xavier (Persis Solo) yang untuk sementara dapat dinilai tidak salah manajemen tim untuk merekrutnya.
Pada umumnya, hampir semua pemain asing yang main di Liga 1 BRI dapat menit bermain yang cukup, sehingga sebenarnya mereka berkualitas atau tidak juga ketahuan.
Beberapa pemain yang dinaturalisasi juga hanya beberapa yang berkualitas antara lain Christian “El Locco” Gonzales walaupun saat ini sudah tidak bermain lagi, Otavio Dutra, Victor Igbonefo, Bio Paulin terakhir bermain di Persipura namun sudah jadi asisten pelatih saat ini, Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra (Madura United) dan Ilija Spasojevic (Bali United), yang tampak menonjol walau sayangnya mereka dinaturalisasi dalam usia yang sudah hampir lewat batas usia kompetitif sehingga durasi mereka membela Timnas juga terbilang tidak panjang dan belum ada yang memberi trophy kemenangan.
Sedangkan pelatih dari luar negeri juga banyak menghiasai Liga 1 karena setahu penulis hanya 3 tim yang ditukangi pelatih asal Indonesia yaitu Aji Santoso (Persebaya), Seto Nurdiantoro (PSS Sleman) dan Rahmad Darmawan (PS Barito Putra), selebihnya dilatih pelatih manca negara.
Dari beberapa pelatih asing yang melatih atau sebagai head coach yang menonjol adalah Bernardo Tavares asal Portugal yang melatih PSM Makassar yang saat ini memuncaki klasemen Liga 1 BRI, Luis Milla Aspas asal Spanyol (Persib Bandung), Thomas Doll yang juga pelatih Persija Jakarta asal Jerman serta Stefano Cugurra asal Brazil yang memimpin Bali United..
Tulisan diatas jelas merupakan penilaian pribadi dan belum tentu semua pemerhati bola akan setuju dan bisa juga nama nama diatas pantas dicoret sebagai yang berkualitas karena kompetisi belum selesai. Bagaimana pendapat Anda?