STRATEGIC ASSESSMENT-Wisconsin. Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali, mendoakan eks Pendeta Kristen Timur yang terkenal Pastor Hilarion Heagy. Diketahui, pria yang lahir dan besar di California dan sekarang tinggal di Amerika Serikat itu telah memutuskan memeluk Islam.
“Pendeta Katolik Timur ini tadinya beragama Kristen Orthodox. Lalu pindah ke Katolik Timur (Eastern Katolik) Dan akhirnya memeluk agama Islam,” ujar Shamsi Ali dikutip dari unggahan twitternya, @ShamsiAli2. Dikatakan Shamsi Ali, Hilarion sebenarnya telah diam-diam mempelajari Islam. Hilarion seingat dia telah belajar Islam sejak 2001.
“Sebenarnya diam-diam dia telah belajar Islam sejak 2001. Tapi baru sampai kepada kesimpulan baru-baru ini. Semoga istiqamah!,” harapnya.
Sebelumnya, mantan Hilarion baru-baru ini mengklaim kepindahannya ke Islam bagaikan pulang ke rumah. Hal itu dinyatakan dirinya setelah membuat pengumuman masuk Islam.
“Rasanya benar-benar seperti “pulang”. Keyakinan sejak dilahirkan. Sejak sebelum kami lahir, kami menyembah Tuhan sendiri dan tunduk kepadanya, menurut Al Qur’an,” tulis Fr. Hilarion.
“Inilah alasan mengapa Muslim yang berpindah agama sering merujuk pada ‘kembali’ ke Islam, keyakinan asli kita, daripada ‘pindah agama’. Proses Pengembalian yang berlarut-larut,” sambungnya. Menurutnya, percikan Islam sudah dia rasakan sejak 20 tahun lalu, namun baru menyatakan benar-benar menerima Islam ketika ia mengumumkannya.
Pendeta Katolik Kristen Timur terkemuka yang berbasis di California, Pastor Hilarion Heagy, telah masuk Islam setelah meninggalkan agama Kristen. Kabar keputusannya masuk Islam membuat heboh seluruh Negeri Paman Sam. Heagy yang kini berganti nama menjadi Said Abdul Latif mengatakan, kecenderungannya terhadap Islam sudah terjadi sejak 20 tahun lalu, namun baru belakangan ini dia memeluk agama tersebut. “Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan di depan umum, dan seorang Muslim secara pribadi,” tutur dia.
Sesuai outlet berita Ummid, Pastor Hilarion Heagy mengatakan perpindahannya ke agama Islam seperti “mudik” dan sebenarnya adalah “kembali ke Islam.” Heagy menulis di posting blognya, “Ini benar-benar seperti ‘pulang ke rumah.’ Iman primordial saya. Karena Al-Quran menyatakan bahwa kita menyembah Allah saja dan tunduk kepadanya bahkan sebelum kita lahir.”
Lebih lanjut membenarkan pendiriannya, Hilarion Heagy mengutip dari Al-Quran, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan dari keturunan anak Adam keturunan mereka dan menyuruh mereka bersaksi tentang diri mereka sendiri. Allah bertanya, ‘Bukankah Aku Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘Ya, Engkau! Kami bersaksi.’ Dia memperingatkan, ‘Sekarang Kamu tidak punya hak untuk mengatakan pada Hari Penghakiman, ‘Kami tidak mengetahui hal ini.” (Qur’an Surat 7:172).”
Pastor Heagy, yang sangat dihormati di antara para pengikutnya karena baik hati, suci, dan sangat sabar, sebelumnya adalah seorang Pendeta Ortodoks Rusia. Sekitar tahun 2003, Heagy beralih ke Gereja Ortodoks Antiokhia, yang dia tinggalkan pada tahun 2017 untuk bergabung dengan Gereja Katolik Timur. Dia kemudian lulus dari Biara Kebangkitan Suci St Nazianz dan menjadi biarawan pendeta Katolik Bizantium. Sejak itu dia menjadi seorang Muslim.
Menurut outlet berita Ummid, Heagy menambahkan, “Inilah alasan mengapa orang yang masuk Islam tidak berbicara tentang ‘konversi’ tetapi tentang ‘kembali’ ke Islam, yang merupakan proses panjang untuk kembali.” Heagy mengatakan sejak dia mengumumkan berita masuk Islam, dia telah menerima pesan tulus dari umat Islam.
“Kehangatan dan keramahtamahan yang saya saksikan dan terima dari komunitas Muslim sangat fenomenal. Belum pernah saya mengalami keramahan seperti itu. Masa depan, bagi saya, tidak pasti. Lompatan ke dalam kegelapan selalu dilakukan dengan beberapa kecemasan,” tutur dia. Para netizen ramai membicarakan perubahan agama mantan pendeta Kristen itu, dengan beberapa pengguna berharap dia baik-baik saja dalam perjalanannya.
Lebih lanjut dalam posting blognya, dia mengatakan setelah membuat keputusan untuk masuk Islam, dia merasakan “kedamaian, kegembiraan, dan kelegaan” yang “akhirnya membawa saya pulang.” “Sekarang mulailah pekerjaan untuk masuk lebih dalam ke dalam iman. Pembelajaran yang lebih dalam. Cinta untuk Dien. Cinta untuk Ummah. Cinta untuk Nabi,” papar dia.
Pastor Hilarion Heagy menambahkan dia telah menerima pesan dan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang menanyakan alasan di balik meninggalkan agama Kristen dan memeluk Islam. Dia juga membagikan daftar sumber referensi yang berguna baginya untuk membuat keputusan ini (Red/berbagai sumber)