STRATEGIC ASSESSMENT. Sikap staf Gibran Rakabuming baru-baru ini menjadi sorotan warganet di media sosial X dan TikTok. Pasalnya, pengawal Wakil Presiden (Wapres) RI tersebut terekam kamera menggusur orang lain ketika hendak salat di sebuah masjid.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @suhud262626 pada 14 Desember 2024 merekam beberapa orang yang diduga sebagai staf Gibran Rakabuming memasuki bagian dalam masjid.
Namun, alih-alih mengisi saf di bagian belakang, terlihat staf Gibran Rakabuming meminta agar orang lain di barisan depan untuk pindah, sehingga Gibran Rakabuming dan para stafnya bisa salat di saf kedua.
Gibran sendiri terlihat mengenakan baju batik dengan warna biru tua dan cokelat serta mengenakan peci berwarna hitam. Ia sedang berdiri diam, sedangkan para sfafnya sibuk meminta jemaah lain untuk pindah.
Video tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun X @ferizandra yang mempertanyakan hukum mengenai meminta jemaah lain agar berpindah saf demi memberikannya kepada seorang pejabat.
Dalam kolom komentar, salah satu warganet kemudian membagikan cuplikan video ceramah dari Buya Yahya, seorang ulama yang dikenal juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah di Cirebon.
Menurut Buya Yahya, sikap untuk mendahulukan pejabat agar mengisi saf di masjid adalah haram.
“Kalau geser orang, minggir sana, itu haram. Misal ada orang duduk, gara-gara datang pejabat, lalu diusir, itu haram. Mengusirnya itu yang haram, tidak diperkenankan, karena semua punya hak untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ucap Buya Yahya dalam video yang diunggah oleh akun X @Nuraniakalsehat.
Unggahan tersebut kemudian menuai beragam tanggapan dari pengguna media sosial lainnya yang mempertanyakan sikap staf maupun Gibran Rakabuming sendiri.