STRATEGIC ASSESSMENT. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyak Rp 56,2 triliun (T). Sebanyak 55 bangunan sudah di-groundbreaking oleh Jokowi.
“Per hari perlu juga saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari ABPN, investasi yang masuk sudah Rp 56,2 triliun dari 55 yang sudah groundbreaking,” kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda, IKN.
Jokowi kemudian merinci jumlah gedung dan fasilitas yang telah dilakukan groundbreaking itu. Di antaranya adalah bangunan dan fasilitas pendidikan, hunian, kantor dan perbankan.
“Pendidikan ada 6, kesehatan ada 3, retail dan logistik ada 10, hotel ada 8, energi dan transport ada 2, kantor dan perbankan ada 14, hunian dan area hijau ada 9, media dan teknologi ada 3,” sebut dia.
Selain itu, Jokowi mengungkap konsep pembangunan di IKN. Jokowi menyebut IKN adalah kota dengan penuh kehijauan.
Setidaknya 1.700 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai bulan Oktober mendatang. Untuk tempat tinggalnya, tengah disiapkan 47 tower apartemen.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas. Anas mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian diskusi untuk membahas proses pemindahan pemerintahan ke IKN.
“Kami dengan saran Pak Presiden (Jokowi) telah melakukan rapat secara detail dengan para sekjen di kementerian/lembaga (KL). Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan, tentu kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN. Dari hunian yang disiapkan insyaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower,” kata Anas, sebelum sidang kabinet di Sumbu Kebangsaan, IKN, Kalimantan Timur.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyiapkan jalur ‘khusus’ yakni jalur afirmasi untuk masyarakat Kalimantan yang akan mendaftarkan diri pada seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anas mengatakan, dari jumlah 600 ribu formasi itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 60 ribu formasi untuk IKN. Ia menjamin seleksi akan dilakukan sangat ketat dengan kriteria khusus talenta digital multitasking. Adapun seleksi CASN sendiri rencananya akan dibuka Agustus ini.