STRATEGIC ASSESSMENT. Beberapa hari belakangan ini, publik menjadi gaduh pasca pengumuman hasil kelulusan Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 3 Juli 2024.
Kegaduhan itu lantaran dari 11 Catar Akpol Polda NTT yang lulus seleksi tersebut, terdapat satu Catar Akpol itu, putra asli daerah NTT. Sementara Catar Akpol lainnya disebut-sebut publik jika mereka berasal dari luar daerah Provinsi NTT.
Hal itu dapat dilihat dari marga asal 11 Catar Akpol itu. Disinyalir ada empat orang Catar berasal dari Sumatera Utara (Sumut) bahkan ada anak Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga.
Diberbagai platform media sosial (medsos) yang diunggah berbagai akun, baik lewat akun milik pribadi maupun lewat group-group medsos.
Seperti di akun Facebook Forum Kota Kupang, dan juga di akun Instagram (IG) seperti NTT.Update dan lain sebagainya.
Terbaru, akun Facebook (FB) milik @Yoyarib KannutuanMau. Akun itu memosting tiga slide percakapan WhatsApp (WA) yang diduga orang tua dari salah satu anak yang mengikuti seleksi Catar Akpol di Polda NTT tahun 2024 namun tidak lulus.
Dalam percakapan itu, beberapa pesan yang disampaikan oleh ibu tersebut kalau nilai anaknya lebih tinggi dibandingkan dengan anak Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga.
Pada slide pertama, si ibu itu juga menceritakan jika nilai tes pada anaknya itu diatas rata-rata dibandingkan dengan anak dari Kapolda NTT itu. Selain itu, kata ibu tersebut, tinggi badan anaknya mencapai 187 cm.
“Ini kena geser Catar Akpol, padahal nilai tes diatas anak Kapolda. Tingginya 187 cm. Waktu mau daftar, dong (mereka) bilang harus ada KK minimal 2 tahun. Padahal anak sekolah dari tahun 2021. Nah anak Kapolda su (sudah) berapa lama di NTT?,” cerita ibu tersebut dalam percakapan itu.
Sementara di slide kedua, masih dengan percakapan yang sama, ibu itu juga membandingkan nilai anaknya dengan anak Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga.
Ia menyebut jika pada saat tes seleksi Catar Akpol oleh Panda Polda NTT, nilai dari anaknya masih dibilang unggul ketimbang nilai dari anak Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga.
“B (beta/saya) punya anak nilai matematika 100, bahas inggris 100. Anak Kapolda nilainya psikotest 64, b punya sulung 70,” beber ibu tersebut.
Sementara di slide ketiga, ibu itu juga membeberkan jika yang ikut seleksi Catar Akpol di Polda NTT melalui jalur khusus, semuanya titipan.
Ia mengaku jika banyak anak-anak asli NTT yang mengikuti tes renang itu mendapatkan nilai 100. Namun, dinyatakan tidak lulus.
“Posting sa (saja). Ada anak NTT ju (juga) yang tes renang nilai 100 tapi sonde (tidak) masuk ju. Kasian sekali. Yang masuk jalur khusus titipan semua,” ungkapnya pada percakapan itu.
Sementara Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy yang dikonfirmasi nttzoom.com, pada Minggu (7/7/2024) terkait kepastian anak Kapolda NTT yang mengikuti seleksi Catar Akpol Polda NTT ini belum memberikan konfirmasi.