STRATEGIC ASSESSMENT. Puluhan pemukim Israel kembali menerobos Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Mereka berada di bawah perlindungan polisi pendudukan. Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan, saksi mata mengatakan puluhan penjajah masuk tempat suci itu secara bergerombol.
Para pemukim Israel itu menggelar tur provokatif ke seluruh kompleks Masjid Al Aqsa dan melakukan ritual Talmud. Talmud adalah ritual pembacaan catatan kuno dalam bahasa Ibrani yang dilakukan umat Yahudi di Israel.
WAFA turut melaporkan, selama penyerbuan berlangsung, polisi Israel memberlakukan pembatasan masuknya jemaah Palestina ke Masjid Al Aqsa. Selain itu, polisi memperketat pembatasan di gerbang Kota Tua.
Serbuan ke Masjid Al Aqsa ini telah terjadi berulang kali. Hampir tiap pekan media Palestina melaporkan penyerbuan Masjid Al Aqsa oleh pemukim Israel, jumlahnya puluhan kadang ratusan. Agenda selalu sama, melakukan tur provokatif dan menggelar ritual Talmud di kompleks masjid yang mereka sebut Temple Mount itu.
Masjid Al Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam. Aturan yang berlaku menetapkan hanya umat Islam yang boleh beribadah di sana. Area Masjid Al Aqsa berada di bawah pendudukan Israel. Wilayah tersebut berubah menjadi zona militer, terlebih sejak meletusnya perang Israel dan Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.