STRATEGIC ASSESSMENT. Diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian sehingga ia mencintai sesama muslim sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri “.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian sehingga aku lebih dicintainya dari pada orang tua dan anaknya sendiri”.
Diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ada tiga hal yang apabila ketiganya dimiliki seseorang maka ia akan merasakan manisnya keimanan: hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada apa pun selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah dan benci apabila harus kembali kepada kekufuran, sebagaimana ia tidak mau dimasukkan ke dalam nyala api”.
Diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Salah satu ciri iman adalah mencintai kaum Anshar, dan salah satu ciri kemunafikan adalah membencinya”.
Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit r.a bahwa Rasulullah bersabda di tengah kumpulan para sahabatnya, “Berbai’atlah kepadaku, untuk tidak mempersekutukan Allah dengan apapun, tidak mencuri, tidak berbuat zina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak memfitnah atau berdusta dan tidak meninggalkan perintah untuk melakukan perbuatan ma’ruf. Barangsiapa yang dapat memenuhi itu semua maka pahalanya ada pada keputusan Allah dan barangsiapa yang melakukan dosa-dosa tersebut, lalu ia mendapatkan balasannya di dunia maka itu menjadi penghapus atas dosanya. Dan apabila seseorang melakukan dosa tersebut, lalu Allah menutupinya, maka keputusan ada pada Allah apakah Dia akan memaafkannya atau Dia akan menyiksanya”. Maka kami pun berbai’at kepada beliau tentang hal itu.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri r.a, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda, Akan datang suatu zaman dimana harta terbaik seorang muslim adalah seekor domba yang ia gembalakan di atas puncak gunung atau di lembah-lembah tempat turunannya hujan, sedangkan ia menjauhkan urusan agamanya dari berbagai fitnah”.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a, dia berkata: Apabila Rasulullah Saw. memerintahkan umatnya, maka beliau memerintahkan sesuatu yang sesuai dengan kadar kemampuan mereka. Mereka mengatakan, “Wahai Rasulullah kami tidak seperti engkau, Allah telah memberikan ampunan kepada engkau atas dosa yang telah lampau dan dosa yang akan datang”. Rasulullah Saw. marah sehingga kemarahan nampak pada wajahnya, kemudian bersabda, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan paling mengenal Allah diantara kalian”.