STRATEGIC ASSESSMENT. Kanselir Jerman Olaf Scholz tiba-tiba menginginkan perang Rusia-Ukraina diakhiri lebih cepat. Padahal, Berlin selama ini menjadi salah satu pemasok bantuan militer utama ke Kyiv. Kanselir Scholz mengatakan upaya baru untuk mengakhiri perang yang berkepanjangan antara Moskow dan Kyiv diperlukan.
Dia menyampaikan keinginannya itu dalam sebuah wawancara televisi dengan penyiar ZDF
Meskipun awalnya enggan untuk memberikan bantuan militer secara besar-besaran ke Ukraina seperti banyak negara Barat lainnya, Berlin telah menjadi salah satu pendukung utama Kyiv di tengah perang tersebut. Jerman telah memasok militer Ukraina dengan berbagai perangkat keras, termasuk tank tempur utama Leopard 1 dan 2, serta kendaraan tempur infanteri Marder.
Pembicaraan tentang mencapai perdamaian di Ukraina sesegera mungkin muncul saat Scholz terus berjuang dengan berbagai masalah dalam negeri.
Menurut jajak pendapat yang diterbitkan oleh ZDF secara terpisah dan juga pada hari Minggu, sekitar 77% warga Jerman menganggapnya sebagai pemimpin yang lemah, sementara hanya 17% yang berbicara positif tentang kualitas kepemimpinannya.