STRATEGIC ASSESSMENT. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sedang dalam proses untuk menjabat sebagai Irjen Kemendag. Hal tersebut diungkap Zulkifli Hasan usai pembukaan Rakorwil PAN Jawa Tengah di Semarang.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut dasar hukum penempatan polisi aktif pada jabatan sipil di kementerian atau lembaga problematik. Pernyataan ini Sugeng sampaikan ketika dimintai pandangan terkait Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi yang tengah berproses menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan.
Adapun penempatan polisi di jabatan sipil di antaranya diatur Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Undang-undang itu dikritik banyak pihak karena membolehkan sejumlah kementerian/lembaga diduduki polisi dan prajurit TNI aktif.
Menurut Sugeng, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, banyak polisi dan TNI yang mendapatkan jabatan sipil itu.
Menurutnya, pertanyaan tersebut harus menjadi refleksi meskipun secara hukum penempatan personel aktif itu memang ada, baik pada Undang-Undang ASN maupun Undang-Undang Kepolisian. Meski memberikan catatan kritis, Sugeng menyebut seorang Kapolda seperti Luthfi memiliki kapasitas menjadi Irjen di Kementerian Perdagangan.
Menurutnya, tugas Inspektorat Jenderal itu mengawasi pelaksanaan aturan dan tindakan ASN di Kementerian Perdagangan. Sementara, sehari-hari mereka sudah menjaga ketertiban masyarakat.
Sementara itu, salah seorang warga masyarakat yang tinggal di Joglo, Jakarta Barat berkomentar sinis bahwa fenomena ini akan terus berkelanjutan termasuk setelah selesainya revisi UU TNI dan revisi UU Polri, sehingga tidak lama lagi akan kembali mencuat dwifungsi TNI dan dwifungsi Polri. “Kalau sudah begini fenomenanya, lantas apa fungsi sidang Tim Pemantau Akhir (TPA) yang selalu dipimpin Jokowi untuk memilih jabatan sipil khususnya ASN untuk JPT Madya dan JPT Pratama di kementerian dan lembaga negara,” ujar aktifis mahasiswa ini sengit.