STRATEGIC ASSESSMENT. Langkah Timnas Garuda membalas dendam ke Irak gagal total dan mengecewakan para pendukung yang memadati Gelora Bung Karno karena Indonesia kembali “ditempeleng ” Singa Mesopotamia, Irak 2-0.
Semua pemain naturalisasi diturunkan namun mereka kurang berhasil menolong Timnas meraih kemenangan. Bahkan Jordi Amat terkena kartu merah yang membuat langkah menang semakin jauh walaupun sebenarnya Indonesia menguasai permainan dengan penguasaan bola, tapi kuualitas Marselino Ferdinan, Rafael Struick dan Ragnar Oratmangun tidak seindah dan setinggi harapan fans Timnas. Mereka masiih mandul.
Yang patut diberikan punishment adalah langkah ceroboh dan gegabah Ernando Ari S yang sok-sokan ingin mengelabui striker berkualitas Irak, Ali Jassim membuat Ernando kehilangan bola dan dengan mudah Ali Jassim menceploskan bola ke gawang di menit 88.
Shin Tae Yong harus menghukum Jordi Amat dan Ernando Ari S karena jadi biang kerok kekalahan Indonesia seperti STY menghukum Elkan Tio Baggot.
STY bisa memanggil Cyrus Margono atau Maarten Paes jika masalahnya sudah selesai. Nadeo Arga winata boleh juga dicoba.
Indonesia harus mengalahkan Philipina pada 11 Juni 2024, jika tidak peluang masuk putaran ketiga Word Cup 2026 akan game over (Red)