Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta, Abdul Aziz menyebut pihaknya masih membuka kemungkinan mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI 2024. Meskipun, PKS DKI saat ini telah mencuatkan tiga nama internalnya untuk dimajukan dalam kontestasi politik itu.
Aziz mengatakan, Anies merupakan salah satu kandidat terkuat untuk bisa memenangkan Pilkada DKI. Apalagi, ia menilai Anies telah meninggalkan warisan alias legacy positif saat menjabat sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022.
“Ya bisa saja (usung Anies di Pilkada DKI). Kita kan melihat bahwa beliau juga sudah punya legacy ya, track record yang baik di Jakarta,” ujar Aziz. “Dan juga secara disenangi masyarakat juga tinggi berdasarkan survei kemarin kan kita lihat juga tuh kan semua masyarakat puas akan kinerja beliau,” sambungnya.
Kendati demikian, nama Anies belum resmi diusulkan DPW PKS DKI. Sejauh ini, pihaknya baru membahas soal kandidat dari internal partai. ketiga kader internal yang dimunculkan PKS DKI di antaranya adalah eks Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Khoirudin.
Putri Ridwan Kamil, Zara memutuskan untuk melepas hijabnya beberapa waktu lalu. Tidak berhenti sampai disitu, baru-baru ini Zara kembali membuat heboh karena mengunggah produk makanan yang diboikot di feed Instagram miliknya. Netizen pun berkomentar jika memang terpaksa membeli, produk tersebut tidak perlu diunggah ke sosial media.
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya masih melihat dahulu nama-nama tokoh potensial yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta. Meski begitu, Dasco menyebut akan mengutamakan kader internal untuk pencalonan kepala daerah di daerah-daerah strategis.
Gerindra, kata Dasco, akan mendahulukan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilkada DKI Jakarta nanti. Dia mengatakan partainya juga hendak melihat dahulu potensi dari nama-nama bakal calon gubernur yang mencuat.
Hal itu dikatakan Dasco saat menjawab soal munculnya nama-nama tokoh yang beredar, seperti eks Gubernur DKI Anies Baswedan, anggota DPR Fraksi Demokrat Dede Yusuf, Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio, dan Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PAN Zita Anjani.
Keputusan itu, kata dia, akan diambil setelah partai menguji pemenuhan syarat atas nama-nama tokoh yang muncul.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa partainya masih menjaring nama-nama yang berpotensi diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Djarot mengatakan, tokoh-tokoh yang berminat untuk membangun Jakarta dapat mendaftarkan diri sebagai calon gubernur melalui pengurus PDI-P di tingkat pusat, daerah, maupun cabang.
Djarot lantas mengungkapkan, PDI-P membuka pendaftaran untuk kandidat calon gubernur karena menganggap pemimpin semestinya berasal dari rakyat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun yakin ada banyak tokoh yang layak untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan. Djarot mengklaim bahwa PDI-P juga punya stok kader yang bisa maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, bukan hanya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang punya pengalaman sebagai wali kota Surabaya.
DPP PKS menetapkan Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota (cawalkot) Depok pada Pilkada 2024 yang digelar pada 27 November 2024. Imam mengkonfirmasi sendiri perihal pencalonan dirinya tersebut.
Imam Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok sekaligus juga sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok.
Kembali ke Imam Budi Hartono, dia mengaku siap maju di Pilkada Depok 2024 karena telah diamanatkan oleh PKS. Selain itu, kata Imam Budi Hartono, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri telah merestui dan mendoakan untuk menjadi Wali Kota Depok periode 2025-2030.
Lalu para pengurus DPD PKS Kota Depok, menurutnya, juga telah menyatakan siap dan solid mendukung dirinya maju di Pilkada Depok 2024. Termasuk, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang diusung PKS selama tiga periode.
Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) DPD PKS Kota Depok Hermanto juga mengkonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan para pengurus DPD PKS Kota Depok, anggota, solid mendukung pencalonan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut dirinya tetap ingin mengambil formulir Pilgubsu melalui PDIP walau sudah di-blacklist. PDIP Sumatera Utara berharap Bobby tidak menyia-nyiakan waktu dan buang-buang energi.
“Ya silahkan saja kalau Bobby mau ambil formulir di PDI Perjuangan. Cuma beliau harus sebenarnya sudah mengetahui kalau PDI Perjuangan sulit untuk menerima kembali Bobby untuk diusung dalam pilkada maupun pilgub karena yang bersangkutan (Bobby) secara formal sudah keluar dari PDI Perjuangan,” ungkap Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDI Perjuangan Sumut, Aswan Jaya.
Aswan menyebutkan bahwa kemungkinan Bobby diusung maju Pilgubsu melalui PDI Perjuangan sangat kecil. Ia pun meminta Bobby untuk tidak menyia-nyiakan waktunya.
Aswan juga menilai bahwa pernyataan Bobby yang tetap ingin mengambil formulir PDI Perjuangan walau sudah diblacklist ini hanya sekadar menguji atau mengetes PDI Perjuangan.
Bawaslu RI mengaku telah melakukan persiapan perihal pengawasan Pilkada yang akan berlangsung November mendatang. Salah satu persiapannya yakni melakukan evaluasi terhadap anggota panitia pengawas (panwas) Pemilu 2024.
Dia mengatakan evaluasi itu untuk melihat sejauh produktifitas panwas pada penyelenggaraan tahapan pemilu lalu. Jika tak optimal, kata Bagja, ada kemungkinan bakal diganti atau seleksi kembali.
Berdasarkan Pasal 90 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, panwas kecamatan, desa/kelurahan dan luar negeri bekerja hingga dua bulan setelah penyelenggaraan pemilu selesai. Artinya, sejatinya para panwas masih bertugas hingga Desember 2024. Sebab, pelantikan pejabat terpilih hasil Pemilu 2024 baru akan digelar pada bulan Oktober mendatang.
Lebih jauh, Bagja mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan pengawasan pada seluruh tahapan Pilkada nantinya. Termasuk saat pendaftaran atau pencalonan perseorangan pada bulan Mei mendatang.
Partai Demokrat (PD) mempersiapkan 20 kadernya untuk Pilkada 2024 di sejumlah provinsi. Dua puluh kader Demokrat ini dibagi untuk bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub).
“Berdasarkan beberapa hasil survei pilgub menyangkut ketokohan, popularitas, dan elektabilitas serta menimbang jumlah kursi DPRD provinsi hasil Pileg 2024 plus kemampuan sangat penting lainnya (belajar dari Pemilu 2024 lalu yang tingkat vote buying cukup tinggi), Partai Demokrat mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pilkada serentak November 2024,” kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief kepada wartawan
Bacagub:
1. Kaltara, Yansen TP, Ketua DPD Demokrat dan saat ini sebagai Wakil Gubernur
2. Kalteng, Nadalsyah, Ketua DPD Demokrat yang juga Bupati Barito Utara 2 periode dan caleg terpilih 2024
3. Sulteng, Anwar Hafid, Ketua DPD Demokrat, anggota DPR 3 periode yang juga mantan Bupati Morowali 2 periode
4. Sulbar, Suhardi Duka, Ketua DPD Demokrat, anggota DPR 2 periode dan mantan Bupati Mamuju 2 periode
5. Sulut, Elly Engelbert Lasut, Ketua DPD Demokrat yang juga Bupati Talaud 3 periode dan mantan Ketua DPRD Talaud
6. Papua Barat Daya, Abdul Faris Umliati, Ketua DPD Demokrat yang juga Bupati Raja Ampat 2 periode
7. Riau, M Nasir, pengusaha dan anggota DPR 3 periode
Bacawagub :
1. Jatim, Emil Dardak, Ketua DPD Demokrat yang juga mantan Bupati Trenggalek dan Wakil Gubernur berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.
2. Jateng, Rinto Surbekti, Ketua DPD Demokrat dan anggota DPR 2 periode.
3. Jabar:
-Anton Soeratto, Ketua DPD Demokrat dan anggota DPR 3 periode
-Herman Khaeron, Kepala BPOKK yang juga anggota DPR 4 periode
-Cellica Nurrachadiana, Bupati Karawang 2 periode, anggota DPR terpilih Pileg 2024 dan mantan anggota DPRD provinsi
4. Banten:
-Iti Jayabaya, putri dari mantan Bupati Lebak, kini sebagai Ketua DPD Demokrat, Bupati Lebak 2 periode dan mantan anggota DPR
-Rizki Natakusumah, generasi milineal anggota DPR 2 periode, putra Bupati Pandeglang
-Arief Rachadiano Wismansyah, Wali Kota Tangerang 2 periode
5. Lampung, Edy Irawan Arief, akademisi senior, Ketua DPD Demokrat, mantan anggota DPRD provinsi
6. Sumsel:
-Cik Ujang, Ketua DPD Demokrat dan Bupati Lahat
-Harnojoyo, mantan Ketua DPC Demokrat, Wali Kota Palembang 2 periode
7. Jambi, Mashuri, Ketua DPD Demokrat yang juga Bupati Bungo
8. Aceh, Muslim, Ketua DPD Demokrat, anggota DPR 3 periode
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Ketum NasDem Surya Paloh mempersilakan Anies Baswedan untuk maju Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Willy menyebut sejumlah nama lain juga dipertimbangkan oleh NasDem untuk dicalonkan.
Willy menyebut NasDem telah melakukan komunikasi dengan Anies mengenai hal ini. Dia kemudian mengungkap pesan Surya Paloh saat pertemuan dengan Anies tanggal 18 Maret lalu. Willy menambahkan bahwa NasDem tidak menawarkan pencalonan itu ke Anies. Akan tetapi, kata dia, hal itu adalah diskusi.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Anies berkemungkinan diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti pada Pilkada DKI Jakarta 2017. “Karena Anies juga PKS kecipratan elektoral tinggi di Jakarta,” kata Ujang.
Di sisi lain, Juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, komunikasi antara PKS dan Anies memang terus dijaga. Namun, pihaknya masih menunggu hasil Pilpres terlebih dahulu. Meski begitu, Mabruri mengatakan PKS menargetkan posisi di DKI 1.
Selain Anies, Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar juga digadang-gadang akan diusung Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Tetapi, soal kepastian siapa yang maju akan tergantung pada hasil survei kedua nama itu.
Politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni juga diisukan akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Namun, dia mengatakan bahwa proses pencalonan gubernur DKI Jakarta sama lama.
Satu lagi kandidat cagub DKI Jakarta adalah Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria. Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan Ahmad Riza Patria dinilai memiliki pengalaman memimpin Jakarta. sejumlah nama juga digadang-gadang sebagai kandidat cagub Jawa Tengah atau Jateng. Salah satunya adalah Yusuf Chudlory alias Gus Yusuf yang akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB, Yanuar Prihatin, menyebut, Yusuf Chudlory bakal diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Menurut Yanuar, Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu merupakan salah satu kader terbaik PKB yang layak untuk memimpin Provinsi Jawa Tengah lima tahun ke depan.
Dia juga menilai Gus Yusuf merupakan figur yang cukup dikenal masyarakat luas di Jawa Tengah. Selain Gus Yusuf, Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga dikabarkan akan didorong untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024. Politikus yang akrab disapa Hendi itu selama ini kerap disebut masuk dalam bursa calon Gubernur Jateng dan menjadi salah satu kandidat kuat dari PDIP, terlebih namanya masuk dalam beberapa hasil survei.
Selanjutnya, ada Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang menyatakan siap maju sebagai cagub Jateng pada Pilkada 2024. Melansir dari Antara, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di Jawa tengah untuk menyampaikan keinginannya. Meski begitu, Dico mengatakan masih menunggu dinamika politik yang terjadi.
Kemudian ada nama Diah Warih Anjari yang digadang-gadang jadi kandidat kuat cagub Jateng 2024. Nama Ketua Umum G-Nesia, organisasi relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, itu unggul dalam survei bursa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024.
Sejumlah tokoh diprediksi bakal ikut dalam persaingan ketat pemilihan Calon Gubernur Jawa Timur untuk periode 2024-2029. Merujuk hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024 yang digelar lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), terdapat enam tokoh yang masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Timur.
Pertama, ada Khofifah Indar Parawansa yang elektabilitasnya mencapai 41,5 persen. Khofifah menjadi nama terkuat, khususnya dari segi top of mind masyarakat, elektabilitas, popularitas maupun kesukaan warga Jawa Timur.
Khofifah juga menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Jatim jilid dua. Sebab, masih ada banyak hal yang harus diselesaikan dan dilanjutkan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jawa Timur. Karena itu, dia menyatakan semakin mantap untuk maju kembali dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.
Kedua, ada Abdullah Muhaimin Iskandar atau yang akrab dikenal sebagai Cak Imin. Elektabilitas calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 ini mencapai 17,2 persen. Tri Rismaharini menjadi nama ketiga dalam bursa Cagub Jatim 2024 dengan elektabilitas 11,3 persen. Menteri sosial dan eks Wali Kota Surabaya dua periode ini merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia. Keempat adalah Anwar Sadad. Ketua DPD Gerindra Jatim itu mengaku siap ramaikan bursa Pilgub Jatim 2024.
Lalu ada Muhammad Sarmuji yang merupakan Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Dengan elektabilitas 8,2 persen, karier politikus asal Surabaya ini moncer pada 2014. Dirinya berhasil melenggang ke senayan pada periode 2014-2019 dengan meraih suara sebanyak 57.586 suara.
Terakhir ada Achmad Fauzi Wongsojudo yang memiliki elektabilitas 8,1 persen. Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini lahir dan besar di Sumenep, Madura, pada 21 Mei 1979. Sebelum terjun ke dunia politik, Cak Fauzi sempat mencecap dunia jurnalistik dan menjadi pebisnis.
Partai Golkar sudah menyiapkan kandidat yang akan bersaing di Pemilihan kepada daerah (Pilkada) 2024 di Kota Bekasi. Terdapat empat nama yang dijagokan Golkar maju Pemilihan Walikota Bekasi 2024 yaitu Nofel Saleh Hilabi, Faisal, Abdul Rosyad Irwan dan Ade Puspitasari. Keempat nama tersebut telah ditugaskan oleh DPP Partai Golkar, dari empat calon tiga diantaranya kader internal dan satu kandidat lagi dari tokoh masyarakat. “Dari Ade Puspita hingga Nofel Saleh Hilabi, Partai Golkar jagokan 4 nama ini maju Pilkada Kota Bekasi,” tulis keterangan akun X @GolkarSolid.
Informasi profil empat nama calon Walikota Bekasi 2024 di Pilkada dari Partai Golkar dikutip dari Golkarpedia: 1. Nofel Saleh Hilabi: Wakil Sekjen DPP Golkar, Pengusaha Muda dan Ketua Umum Baladikakarya 2. Faisal: Ketua AMPI Kota Bekasi, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, caleg terpilih Dapil 5 Kota Bekasi 2024-2029 3. Ade Puspitasari: Ketua DPD Golkar, caleg terpilih DPRD Jawa Barat Dapil 8 2024-2029, Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Bekasi. 4. Abdul Rosyad Irwan: Mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi.
Partai Golongan Karya (Golkar) menetapkan target perolehan kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, yang tersebar di 545 daerah secara nasional, sebesar 60 persen. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, dalam sebuah pernyataan di Makassar.
Erwin menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan perubahan dalam sistem kampanye. Karena itu ia menekankan pentingnya survei untuk mengetahui popularitas calon serta melihat kriteria lain seperti semangat, dukungan logistik, dan jaringan yang dimiliki oleh calon yang maju.
Menurut dia, kunci kemenangan, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pilkada adalah tempat pemilihan suara (TPS) yang menjadi salah satu indikator utama pada pemenangan pemilu.
Dia mengatakan Partai Golkar telah menugaskan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan kabupaten/kota maju Pileg 2024 guna mengukur sejauh mana pengaruh dalam memperoleh kursi, selanjutnya ditugaskan maju sebagai bakal calon kepala daerah. Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan, salah satunya di Sulsel sebagai lumbung suara.
Ia juga menyebutkan, ada beberapa daerah strategis untuk Golkar memenangkan pilkada seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat karena provinsi tersebut memiliki basis pemilihnya cukup banyak. Menurut dia, ada beberapa kader potensial Golkar yang diusung seperti Airin Rachmi Diany di Provinsi Banten, begitu pula diharapkan Ridwan Kamil di Jawa Barat, di Jawa Timur ada Khofifah Indar Parawansyah dan DKI Jakarta juga diharapkan ada kader Golkar maju.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan RK akan duduk sebagai calon gubernur (cagub) dan Zita sebagai calon wakil gubernur (cawagub), jika pasangan ini jadi benar-benar terbentuk.
Menurut Eddy, PAN akan sangat bangga jika kadernya dapat maju di kontestasi Pilgub Jakarta. Zita yang duduk di Pimpinan DPRD DKI Jakarta dinilai sangat paham dengan persoalan yang ada.
Namun demikian, dia mengatakan duet ini belum pasti. Eddy menyebut PAN akan terlebih dahulu melaksanakan Rakornas Kemenangan Pilkada pada akhir April ini.
Setelahnya, PAN akan mengumumkan siapa saja tokoh yang diusung sebagai bakal calon untuk berkontestasi.
Dia pun turut menyinggung keinginan Golkar yang juga ingin mengusung RK di Jawa Barat. Eddy mengaku menghormati pilihan yang diambil Golkar nantinya.
Eddy menilai saat ini nama RK dan Zita masih paling menonjol di antara nama lainnya. Selain Zita, Eddy juga menyebut ada nama Ketua DPD PAN DKI Jakarta Eko Patrio sebagai opsi calon yang maju di Jakarta.
Zita yang ditanya media terkait hal ini mengaku belum tahu siapa calon yang bakal diusung PAN untuk Jakarta. Hal itu dikatakan belum ada keputusan dari ketum dan sejauh ini tak ada arahan.