STRATEGIC ASSESSMENT- Sudah seharusnya apa yang dilakukan warga amerika ini mewakili manusia terlepas agamanya apapun itu dan sudah benar dan seharusnya dunia melakukan hal yang sama karena israel akan hancur dengan sendirinya kalau politik luar negeri bangsa teroris ini di banned di dunia international.
Cara ini sangat efektif untuk hancurkan bangsa israel sapai pada titik paling rendah kehancuran,kelaparan saling bunuh sesama warga dan diharapkan kudeta militer dilakukan oleh rakyat israel sendiri.
Mayarakat Dunia jangan hanya melakukan penekanan setengah setengah kepada teroris israel dan harus dilakukan secara penuh dengan banned product dan banned politik luar negeri negara teroris israel.
Mayoritas warga Amerika tidak menyetujui tindakan militer Israel di Jalur Gaza, menurut survei Gallup baru-baru ini, yang diterbitkan kemarin.
Advertisements
Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 55 persen orang dewasa AS tidak menyetujui tindakan pemerintah Israel di Gaza, sementara hanya 36 persen yang menyetujuinya. Hal ini menandai perubahan signifikan dibandingkan bulan November, ketika 50 persen menyetujui tindakan Israel di Gaza, sementara 45 persen tidak menyetujuinya.
Survei ini dilakukan di tengah memburuknya hubungan antara pemerintahan Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, seiring dengan meningkatnya jumlah korban kemanusiaan dalam perang Israel, Axios melaporkan.
Rencana Pasukan Pertahanan Israel untuk melakukan operasi di kota Rafah di Gaza selatan yang padat penduduknya semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Selain itu, di dalam Partai Demokrat, tingkat penolakan jauh lebih tinggi, dengan 75 persen responden menyatakan pandangan negatif terhadap tindakan Israel. Di kalangan independen, 60 persen juga menyatakan ketidaksetujuan mereka.
Temuan-temuan jajak pendapat tersebut, yang dilakukan awal bulan ini, muncul ketika Israel meningkatkan pemboman terhadap beberapa bagian Jalur Gaza meskipun ada tuntutan internasional yang semakin besar untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang guna mengakhiri perang.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan kurang dari 1.150 warga Israel.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Lebih dari 32.200 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Advertisements
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.