STRATEGIC ASSESSMENT- Komitmen Negara Indonesia tidak pernah surut mengimplikasikan UUD 45 dan memberikan bantuan ke rakyat gaza Palestina yang saat ini mengalami genosida yang dilakukan bangsa teroris israel dan dunia memahami kondisi saat ini dan masih banyak bungkam tentang kondisi bangsa palestina di gaza.
Tetapi selama ini sudah mulai banyak bantuan dari negara yang selam ini diam dan sekarang sudah memulai kirim bantuan melalui udara walau beresiko membunuh masyarakat gaza itu sendiri,tapi paling tidak dunia mulai peduli dengan bencana kemanusiaan yang terjadi di gaza.
Di Kutip dari CNN Indonesia Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas keberangkatan Pesawat Hercules C-130 J baru milik TNI AU yang membawa bantuan untuk Palestina dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (29/3).
Pesawat ini membawa bantuan berupa payung udara orang dan payung udara barang sejumlah 900 buah. Bantuan ini nantinya akan didrop di Yordania.
“Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan tindak lanjut permintaan kebutuhan payung udara dari Pemerintah Yordania dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Agus saat melepas bantuan.
Hercules ini akan melaksanakan penerbangan selama 10 hari dengan rute berangkat dari Halim – Aceh – Myanmar – India – UEA – Yordania.
“Tugas kemanusiaan ini merupakan suatu kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan negara kepada TNI, untuk itu laksanakan tugas mulia ini dengan penuh rasa tanggung jawab, utamakan faktor keamanan dan melaksanakan semua prosedur dengan teliti,” kata Agus.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Nugraha Gumilar menambahkan di Yordania, sudah ada bantuan-bantuan di antaranya kebutuhan pokok yang telah dikumpulkan terlebih dahulu.
Bantuan payung udara yang dibawa Pesawat Hercules ini nantinya akan digunakan Yordania untuk menyalurkan bantuan kepada Palestina melalui metode airdrop.
“Di sana barang-barang kita sudah ada juga. Payung ini yang nantinya akan drop oleh Pesawat udara Yordania, yang drop mereka, karena mereka yang dapat izin, karena ada perizinan tertentu. Kita titipkan ke Yordania tolong didrop,” kata Nugraha.
Diketahui, Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Akibat serangan mereka, lebih dari 32.500 warga meninggal
Awal Maret lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang telah menyebut pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.
Ia menyebut penyerahan bantuan via darat ke Palestina kini tak memungkinkan.
“Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi kesempatan untuk bisa memberikan bantuan ke Gaza, ke rakyat Palestina dengan lewat udara karena lewat darat sudah sulit,” kata Jokowi dalam video yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/3).