STRATEGIC ASSESSMENT. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggunakan kata umpatan saat membahas soal Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia pun membalas umpatan Biden itu.
Biden menggunakan umpatan dalam acara penggalangan dana kampanye pemilu di San Francisco, California. Biden menyebut Putin sebagai ‘crazy SOB’ saat berbicara soal ancaman konflik nuklir.
Dilansir AFP dan Reuters, Biden menyebut Putin saat memperingatkan selalu ada ancaman konflik nuklir. Saat itu lah dia menyebut Putin sebagai ‘crazy SOB’.
Umpatan ‘crazy SOB (son of a bitch)’ pada dasarnya berarti ‘anak wanita jalang”. Biden juga pernah melontarkan komentar keras saat menyebut Putin sebagai ‘tukang jagal’ dan ‘penjahat perang’ gara-gara memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina sejak tahun 2022.
Biden juga pernah menggunakan umpatan serupa kepada orang lain. Salah satunya pada Januari 2022 lalu, ketika dia tertangkap basah menggunakan umpatan yang vulgar terhadap jurnalis Fox News yang ditugaskan di Gedung Putih.
Menurut Reuters, Biden mempunyai kecenderungan menyampaikan ucapan di luar naskah saat berbicara dalam acara penggalangan dana kampanye pemilu. Dia juga berbicara banyak isu, mulai dari soal pemerintah China, Partai Republik AS, hingga gempuran Israel terhadap Gaza.
Serangan verbal terhadap Putin oleh Biden telah meningkat tajam. Pekan lalu, Biden menyalahkan Putin dan kelompok yang disebutnya sebagai ‘preman-preman’ Putin atas kematian tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny.
“Kita tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi tidak ada keraguan bahwa kematian Navalny adalah akibat dari sesuatu yang dilakukan Putin dan preman-premannya,” sebut Biden saat berbicara di Gedung Putih, pekan lalu, usai otoritas penjara Rusia mengumumkan Navalny meninggal di penjara.
Kremlin telah membantah terlibat dalam kematian Navalny dan mengecam keras tuduhan-tuduhan Barat. Rusia menyebut tudingan Barat soal Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny sebagai hal yang tidak bisa diterima.
Kantor kepresidenan Rusia membalas umpatan yang dilontarkan Biden saat membahas soal Putin. Kremlin menyebut ucapan vulgar semacam itu sangat memalukan disampaikan seorang Presiden AS.
“Ini sangat memalukan bagi negara itu sendiri, bagi AS. Jika seorang Presiden menggunakan bahasa seperti itu, itu memalukan,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP.
Peskov menyebut kata-kata umpatan yang digunakan Biden malah merendahkan AS sendiri. Dia mengatakan pihak yang menggunakan istilah tersebut sebagai upaya buruk untuk tampil seperti ‘koboi Hollywood.
Dia kemudian membandingkan cara bicara Biden dan Putin. Dia mengatakan Putin tak pernah menggunakan kata kasar untuk menyebut orang-orang.