STRATEGIC ASSESSMENT. Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza melaporkan 1.000 masjid di Gaza hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Serangan itu juga menewaskan lebih dari 100 khatib.
Melansir Quds Press, kementerian melaporkan hal itu dalam pernyataannya. Dikatakan, jumlah masjid yang hancur seluruhnya atau sebagian mencapai 1.000 dari 1.200 masjid, termasuk masjid kuno. Kementerian juga menyebut rekonstruksi masjid yang hancur ini diperkirakan menelan biaya sekitar USD 500 juta (Rp 7,8 triliun).
“Rekonstruksi masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar 500 juta dolar,” kata Kementerian Wakaf dan Agama Gaza dalam pernyataannya.
Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza juga melaporkan serangan Israel telah menghancurkan sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, sekolah Al-Qur’an, dan kantor pusat bank.
Anadolu Agency melaporkan, setidaknya 25.105 warga Palestina telah terbunuh. Korban tewas ini sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. Selain itu, 62.681 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina dalam laporan terbarunya.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant terlibat cekcok dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu hingga walkout dari rapat kabinet perang yang membahas perang melawan Hamas. Apa pemicunya?
Seperti dilansir The Times of Israel, insiden itu dilaporkan terjadi saat rapat kabinet perang. Gallant tiba-tiba keluar, atau melakukan walkout, dari ruangan yang menjadi lokasi rapat kabinet perang Israel setelah berselisih dengan Netanyahu.
Laporan media-media lokal Israel yang mengutip sumber yang menghadiri rapat tertutup itu, menyebut perselisihan terjadi soal kehadiran para ajudan atau penasihat dalam rapat tersebut.
Insiden berawal ketika Gallant tiba di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv yang menjadi lokasi rapat dan diberitahu oleh sejumlah pejabat Kantor PM Israel bahwa kepala staf pertahanan Shachar Katz tidak diperbolehkan masuk karena para ajudan dan penasihat tidak diizinkan ikut rapat.
Menurut laporan televisi Channel 13, Netanyahu ternyata membawa lima asistennya. Sumber yang tidak disebut namanya mengungkapkan kepada televisi lokal Israel tersebut bahwa para peserta rapat sebenarnya telah diberitahu sebelumnya bahwa para ajudan atau penasihat tidak akan diizinkan masuk.
Tapi, menurut sumber itu, Gallant datang terlambat dan “tampaknya tidak menerima memo tersebut”.
Sekretaris militer Gallant, Brigadir Jenderal Guy Markizano, sebenarnya diizinkan ikut rapat tersebut, namun menurut sumber, Gallant menolak menerima situasi itu dan memilih untuk walkout. Dia membawa serta Katz dan Markizano bersamanya saat meninggalkan ruangan rapat.