STRATEGIC ASSESSMENT, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Edy menilai orang beriman pasti akan memberikan suaranya untuk Anies. Pernyataan Edy itu disampaikan usai melakukan nonton bareng debat pilpres di rumah pemenangan AMIN di Medan. Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) AMIN ini mengatakan perubahan di Indonesia bisa dilakukan jika Anies dan Cak Imin menang pilpres.
Edy mengajak seluruh masyarakat di Sumatera Utara untuk memenangkan Anies dan Cak Imin. Dia menyebut warga yang salah menentukan pilihan dalam pilpres sebagai pribadi yang berdosa.
Keluarga besar Forum Betawi Rempug (FBR) dan Ikatan Keluarga Madura (IKM) Jabodetabek mendeklarasikan dukunganya kepada pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Acara deklarasi itu dihadiri langsung oleh Ganjar dan Mahfud.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai bantuan sosial (bansos) merupakan program bantuan oleh pemerintah. Meski bisa disalahgunakan selama masa kampanye, Bawaslu berharap, bansos tetap terus diberikan. Bawaslu menyebut, jika Bansos digunakan sebagai alat untuk menjanjikan atau memberikan kepada masyarakat, dikategorikan sebagai politik uang.
“Apabila bansos digunakan sebagai alat untuk menjanjikan atau memberikan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung atau tidak langsung, maka dapat dikualifikasi sebagai politik uang,” kata Puadi.
Karena itu, Puadi meminta Bansos tak dikaitkan dengan pemilu. Puadi menjelaskan bentuk menjanjikan atau memberikan yang diatur oleh UU ialah untuk memilih peserta pemilu tertentu atau tidak memilih parpol peserta pemilu tertentu.
“Politik uang tidak hanya dimaknai dengan pemberian saja, melainkan ketika sudah ada menjanjikan, itu dinamakan politik uang,” paparnya.
“Dalam hal bansos digunakan dengan cara melawan hukum secara tidak sesuai mekanisme dan peruntukannya oleh pejabat negara untuk menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu, maka berlaku Pasal 547 UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu,” sambung dia.
Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengaku sepakat dengan Presiden Joko Widodo soal debat calon presiden (capres) tak perlu menyerang secara personal. Baginya, serangan secara personal justru banyak dilakukan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Ia juga menganggap selama ini Prabowo kerap menunjukkan sisi emosional ketika berdebat dengan Anies. Hal itu, menurut Andi, mestinya tidak dilakukan dan lebih banyak mengisi ruang perdebatan dengan adu data.
Ia menuturkan, adu gagasan dengan menggunakan data banyak dilakukan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Indonesia Indicator mengungkap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi yang paling berjaya di media sosial selepas debat Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) malam.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menjelaskan tolok ukur berjaya dimaksud melihat dari jumlah perbincangan atau interaksi netizen. Sementara itu, calon presiden nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo menjadi juara dengan sentimen positif.
Keterlibatan atau rata-rata interaksi pengguna pada konten akun media sosial terkait Anies sebanyak 700 ribu, Prabowo sebanyak 795 ribu, dan Ganjar 450 ribu. Menurut Rustika, perbincangan mengenai Anies dan Prabowo tidak bisa dipisahkan.
Hasil di atas merupakan saringan atau filter dari malam setelah debat yaitu tanggal 7 Januari 2024 sampai dengan keesokan harinya pukul 12 siang. Indonesia Indicator mengambil percakapan netizen di semua platform media sosial.
Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra mengatakan, debat capres adalah ajang rakyat untuk bisa menilai para capres/cawapres yang akan diberi kewenangan memimpin bangsa ini.
“Tidak ada yang personal dalam konteks itu. Semua bahasan yang diangkat kemarin (Minggu, 7/1/2024, red) masih wajar, dan bagus sekali bisa sekaligus menunjukkan pemahaman terhadap masalah rakyat, kapasitas pribadi capres, dan khususnya etika, karakter, dan khususnya kemampuan mengelola emosi,” ujarnya di Jakarta.
Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengatakan, Presiden akan mengambil keputusan yang sering tidak mudah. Karena itu Presiden harus dibantu dengan data dan pengetahuan, juga etika, bukan melulu emosi dan kepentingan pribadinya.
Terkait data soal kepemilikan lahan Prabowo seluas 340 ha yang juga disinggung Anies dalam debat tersebut, katanya, sumbernya malah berasal dari Presiden Jokowi dalam debat capres tahun 2019 lalu. Hal tersebut bisa diperiksa dalam berita yang sudah ada. Data ini pun, menurutnya, sudah dikuatkan oleh Kementerian ATR/BPN, karena itu mestinya valid.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara ihwal adanya umpatan yang dilontarkan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres kedua Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta (7/1).
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat umpatan itu diduga diucapkan oleh seseorang yang berada di area pendukung Prabowo-Gibran. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Grace Natalie mengaku belum bisa memastikan apakah umpatan itu disampaikan oleh pendukung Prabowo-Gibran.
Kendati demikian, ia mengatakan perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan. Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengaku ragu teriakan itu datang dari pendukung Prabowo.
Di sisi lain, Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Usamah Abdul Aziz mengaku mendengar umpatan tersebut.
Namun, ia mengaku belum dapat memastikan apa umpatan yang disampaikan oleh orang yang belum diketahui identitasnya itu.
“Ini masih rancu antara bangsat atau bacot, yang terdengar jelas bacot,” imbuhnya.
Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan ke Bawaslu RI buntut pernyataannya terkait lahan capres nomor 2 Prabowo Subianto 340 ribu hektare dan anggaran Rp700 triliun hanya untuk pembelian alutsista bekas.
“Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 Triliun dan terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seluas 340 (ribu) hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar,” kata Perwakilan PHPB, Subadria Nuka.
Subadria menyampaikan total lahan pribadi yang dimiliki Prabowo tercantum pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275.320.450.000.
Ia juga berkeberatan atas pernyataan Anies yang memberi nilai 11 dari 100 bagi kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Menurutnya, itu merupakan bentuk penghinaan.
Melalui laporannya, Subadria menduga Anies telah melanggar Pasal 280 ayat (1) jo Pasal 521 UU Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan KPU Nomor 20/2023 tentang Kampanye Pemilu.
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David membantah Anies menyerang secara personal dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Billy menilai seluruh pernyataan yang disampaikan Anies termasuk soal data tanah Prabowo Subianto masih sesuai dengan aturan dan batasan yang ditentukan. Selain itu, ia menyebut apa yang disampaikan Anies juga masih sesuai substansi materi debat ketiga.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, membagikan hasil analisis debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu (7/1). Anies Baswedan adalah capres yang paling banyak disebut di Twitter. Sementara, pernyataan Prabowo soal Gaza banyak dipertanyakan oleh warganet.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyindir aksi dua petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan salah satu parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yaitu Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka saat debat kedua capres, Minggu (7/1/2024). Saat itu, keduanya menghampiri moderator debat selama hampir 1 menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat calon presiden (capres). Menurut Hasto, aksi itu mencerminkan bagaimana kepemimpinan pasangan calon yang diusung PSI. “Kalau pemimpin itu emosional, maka kultur organisasi yang dibangun juga punya pengaruh karakter-karakter seperti itu. Kalau seorang pemimpin itu membangun peradaban dan kokoh pada prinsip, maka kultur nilai-nilai yang terbangun di dalam partai dalam organisasi itu juga akan sama,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta
Hasto menyampaikan, apa yang dikatakannya itu adalah hasil dari kajian akademik yang dilakukan PDI-P melihat aksi Grace dan Isyana. Ia menilai, seorang pemimpin pasti membangun kultur bagi organisasi atau bawahan yang dipimpinnya. Lebih jauh, Hasto mengaku heran dengan aksi Grace dan Isyana di sela-sela debat.
Menurut Hasto, selama ini justru pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kerap diperlakukan tidak adil. Ia mengeklaim, meski mengalami perlakuan tidak adil, Ganjar-Mahfud maupun para pendukungnya tetap mengikuti aturan main dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka terpantau menghampiri moderator debat selama hampir 1 menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat capres, Minggu (7/1/2024). Hal itu terjadi setelah pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berulang kali mengangkat salam 3 jari selama 15 detik ketika lawan debat Ganjar, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara. Gestur 3 jari ala Hunger Games ini diperkenalkan Ganjar melalui akun media sosialnya pada akhir November 2023 lalu.
Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengungkapkan analisisnya terhadap debat ketiga Pilpres 2024. Umam menilai Anies Baswedan tampil menyerang, Prabowo Subianto bertahan, dan Ganjar Pranowo tampil cerdas.
Menurut Umam, Ganjar tampil simpatik, lebih tertib, pola konfrontasi yang terukur, dan diperkuat dengan substansi yang cukup impresif. Ganjar dinilai mampu mengelaborasi argumen tentang visi pertahanan, keamanan dan diplomasi ekonomi dengan cukup impresif.
“Ganjar mampu mengelaborasi basis argumennya secara clear ketika tampil menjelaskan tentang kematangan perencanaan dan komitmen anti-korupsi dalam eksekusi kebijakan pertahanan, penguatan infrastruktur cyber nasional, dan komitmennya pada upaya revitalisasi kinerja ASEAN yang cenderung prosedural,” ujar Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC).
Sedangkan Anies, kata Umam, tampil langsung menyerang lebih awal atau preemptive attack, terutama terhadap pribadi Prabowo selaku pejabat publik. Anies seolah menjalankan strategi Tsun Tzu, yakni ‘pertahanan terbaik adalah menyerang’.
“Anies tampaknya masih terbawa oleh atmosfer debat capres pertama, di mana serangannya pada Prabowo dinilai mendapatkan poin politik lebih tinggi, sehingga strategi menyerang ia ulangi lagi. Anies berulang kali menyebut presiden sebagai panglima diplomasi; seolah ingin menyentil Jokowi yang tidak tampil secara impresif dalam diplomasi global,” ucap Umam.
“Anies juga menghantam Prabowo dengan menyebut berkali-kali pengadaan Alutsista bekas, juga tentang adanya ‘orang dalam’ yang membuat praktik korupsi dan kebocoran anggaran dalam belanja alutsista Indonesia. Hantaman terkeras Anies terhadap Prabowo adalah ketika dirinya menjelaskan ketidakberhasilan food estate; lebih dari separuh tantara tidak memiliki rumah di saat Prabowo selaku Menhan memiliki 300 ribu hektare lebih lahan. Serangan-serangan Anies terhadap Prabowo berpeluang menciptakan poin politik, namun bagi pendukung Prabowo, materi serangan itu dianggap berlebihan atau too much,” sambungnya.
Pada fase awal debat, menurut Umam Prabowo tampak terpancing emosinya oleh serangan Anies. Hal itu terlihat betul dari ekspresi wajah Prabowo.
Namun, menurut Umam, Prabowo relatif mampu menahan emosi, meskipun dalam beberapa kesempatan tertentu agak lepas kendali emosinya, terutama saat menyampaikan ketidakpantasan Anies bicara tentang etika kepemimpinan dan sejumlah kritik pertahanan.
Debat ketiga, menurut Umam, semakin mempertegas pola relasi antarcapres. Prabowo dinilai telah memiliki elektabilitas yang relatif lebih terkonsolidasi sehingga tampil bertahan (defensive). Sedangkan Anies dan Ganjar dinilai terlihat kompak bersama-sama menyerang Prabowo, untuk mengejar ketertinggalan basis dukungan elektabilitas mereka.