STRATEGIC ASSESSMENT. Monumen Welcome to Batam jadi spot ikonik yang diburu wisatawan untuk berfoto. Namun sayang, spot ini dinodai spanduk kampanye Prabowo-Gibran.
Spanduk paslon nomor urut 2 itu menutupi kedua huruf O dalam rangkaian monumen ‘Welcome to Batam’. Gara-gara spanduk itu, wisatawan jadi enggan untuk berfoto di sana. Akibatnya, pelaku usaha pariwisata pun dirugikan.
“Tadi banyak rombongan yang batal foto karena adanya spanduk calon presiden Prabowo-Gibran. Ada turis asing dari Malaysia, Singapura, dan wisatawan lokal yang membatalkan foto. Dua rombongan bus, kemungkinan ASN dari Riau, juga tak mau foto. Mereka berkata, ‘Kami tak mau bang’,” kata Dafrika, salah satu fotografer keliling di area ‘Welcome to Batam’.
Bawaslu Kepulauan Riau (Kepri) menurunkan paksa spanduk Prabowo-Gibran dari monumen Welcome To Batam. Penurunan paksa itu dilakukan karena monumen itu merupakan lokasi ‘terlarang’ pemasangan alat peraga kampanye (APK).
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kepri keberatan dengan penurunan paksa spanduk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu hingga melapor ke polisi. Terlebih, mereka telah mendapatkan izin dari Pemkot Batam untuk memasang spanduk di lokasi tersebut.
Ketua Bawaslu Kepri, Zuldhadril Putra, memastikan penurunan paksa spanduk Prabowo-Gibran bukan karena tendensius. Dia menyebut hal itu dilakukan karena mereka menegakkan aturan.
Zuldhadril menerangkan, bahwa secara aturan pemasangan spanduk Prabowo-Gibran di monumen Welcome To Batam itu melanggar aturan kepemiluan yang diatur PKPU tentang zonasi pemasangan alat peraga kampanye.
“Termasuk zonasi yang ditetapkan KPU pada pasal 298 harus memperhatikan estetika, etika, dan kebersihan dan keindahan kawasan tersebut. Welcome to Batam itu ikon dan sangat tidak estetik kalau dipasang baliho tersebut. Terkait klaim ada izin yang dikeluarkan oleh Pemkot Batam itu bertentangan dengan PKPU 15 tahun 2013 pasal 71,” tambahnya.
https://fb.watch/pl1mXJJqjd/?mibextid=Nif5oz
Disinggung terkait dugaan perusakan spanduk yang disampaikan oleh TKD Prabowo-Gibran, Zuldhadril menyebut pihaknya juga cukup kaget dengan tuduhan tersebut. Menurutnya pencopotan spanduk itu dilakukan secara baik lalu disampaikan baik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dibuat kagum oleh seorang siswa SD bernama Edmund Gultom yang hafal saat membacakan Pancasila. Momen itu terjadi saat Megawati menghadiri rapat rutin TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Peristiwa bermula saat Megawati tiba di High End, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi rapat rutin TPN Ganjar-Mahfud (3/1/2024). Kala itu Megawati didampingi oleh capres Ganjar Pranowo, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Saat masuk gedung, Megawati dihadang oleh Edmund Gultom untuk dimintai foto bersama. Kemudian, Megawati meminta Edmund untuk membacakan Pancasila.
Edmund Gultom pun dapat membacakan Pancasila tersebut. Megawati, Ganjar hingga Hary Tanoe pun bertepuk tangan dan mengapresiasi Edmund Gultom.
Usai membacakan Pancasila, Hary Tanoe berkelakar kepada Edmund Gultom jika akan diberi sepeda. Megawati yang mendengar hal itu lantas mengatakan jika tak ingin Edmund diberi hadiah sepeda.
“Jangan sepeda lah. Maunya kamu apa?” tanya Megawati. “Pingin rumah,” jawab Edmund yang langsung direspons tawa oleh Megawati, Ganjar, Hasto dan Hary Tanoe.
“Kalau mainan rumah boleh ya,” kelakar Megawati.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon KH Adib Rofiuddin Izza mendadak berubah haluan mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Deklarasi itu berlangsung di Media Center Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan. Padahal, sembilan hari sebelumnya, Adib menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Saat ditanya alasannya mengalihkan dukungan dari Ganjar ke Prabowo, Adib tak memberi argumentasi yang jelas. Adib menyebut itu hanyalah dinamika politik belaka.
https://vt.tiktok.com/ZSN79SEBj/
Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menimpali bahwa Ponpes Buntet sebenarnya sejak awal mendukung Prabowo-Gibran. Adib lantas menyebut dirinya memang memiliki hubungan emosional dengan Prabowo. “Dari awal beliau Pak Prabowo,” kata Nusron.
“Cuma mungkin tidak tahu ya, bagaimana hubungan emosional saya dengan beliau,” ucap Adib. Dikutip dari Tribunnews, pada 25 Desember 2023 lalu, Adib menegaskan dukungannya kepada calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Saat itu, Adib mengaku optimistis Ganjar adalah sosok pemimpin yang dapat membawa kejaayaan terhadap bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045 sebagai Presiden RI.