STRATEGIC ASSESSMENT. Emiten BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah melakukan efisiensi pada 500 karyawannya. Manajemen langkah ini adalah upaya Waskita untuk mengurangi beban keuangan perusahaan. Awalnya perusahaan tercatat memiliki karyawan berstatus tetap sebanyak 2.000 orang. Akibat PHK, pekerja yang tersisa tinggal 1.500 orang. “Kita juga memperhatikan terkait dengan lean office, yaitu right sizing jumlah pegawai yang saat ini sekitar 1.500 dari sebelumnya jumlah pegawai itu hampir 2.000. Kita sudah melakukan right sizing sekitar 500 orang,” ungkap Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho.
Dijelaskan Hanugroho, jumlah pengurangan karyawan tetap hingga akhir tahun 2023 setara dengan 18 persen dari total pekerja.
Imbasnya, perusahaan bisa berhemat sekitar 8 persen dari biaya umum administrasi. Perusahaan selama ini terbebani biaya tinggi, terutama beban bunga utang yang membengkak. Selanjutnya, sambung Hanugroho, perusahaan tak menutp kemungkinan untuk kembali melakukan kebijakan PHK pada karyawan demi efisiensi pada tahun 2024 mendatang. Ia bilang, program efisiensi akan dilakukan secara berkelanjutan ke depannya. Waskita pun telah melakukan evaluasi dan tinjauan ulang terkait persentase target pengurangan karyawan pada tahun depan.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pengendali saham menyetujui skema restrukturisasi yang diusulkan Waskita Karta dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2023. SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna dan para pemegang saham perseroan menyetujui usulan restrukturisasi yang akan diajukan kepada para kreditur. Restrukturisasi dilakukan dalam rangka rencana penyehatan keuangan sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal dan kinerja perseroan.
Hal ini sejalan dengan telah didapatkannya persetujuan dari seluruh perbankan Himbara dan sebagian perbankan swasta terkait skema restrukturisasi Waskita yang telah mencapai 90 persen dari nominal outstanding utang. Waskita Karya menargetkan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi pada akhir tahun 2023 (www.kompas.com)