STRATEGIC ASSESSMENT, Pada Senin, 11 Desember 2023, Populi Center merilis hasil survei nasional yang dilakukan pada periode 29 Oktober hingga 5 November 2023. Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, Ph.D menyampaikan bahwa hasil survei tersebut memberikan gambaran tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres yang dijagokan dalam pemilihan presiden 2024. Selain itu, survei juga mencatat beberapa potensi perubahan yang berpotensi mempengaruhi hasil pemilu.
Menurut survei Populi Center, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki keunggulan dalam beberapa hal. Salah satunya adalah solidnya dukungan partai pengusung dengan didukung oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini memberikan basis dukungan yang kuat bagi pasangan ini. Selain itu, pasangan ini juga mendapatkan dukungan yang meningkat dari pemilih Sumatera dengan elektabilitas naik dari 13,4% pada bulan September menjadi 25,7% pada bulan November. Peningkatan popularitas Anies Baswedan pun semakin menunjukkan bahwa dirinya semakin dikenal dan populer di masyarakat.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga memiliki keunggulan. Prabowo Subianto dikenal sebagai salah satu tokoh politik paling populer di Indonesia dengan elektabilitas mencapai 35,5%. Kekuatan partai pengusung pun tidak dapat dipandang sebelah mata dengan didukung oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai putra sulung Presiden Joko Widodo juga diharapkan dapat menarik dukungan dari pemilih muda dan nasionalis.
Namun, ada juga pasangan capres-cawapres yang fokus untuk memperbaiki dukungan mereka jelang Pemilu 2024. Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami penurunan dukungan disebabkan berbagai faktor, seperti turunnya dukungan dari pemilih suku Jawa, Madura, dan Makassar. Selain itu, dukungan pemilih berlatar agama Protestan dan berafiliasi dengan Muhammadiyah dan NU pun ikut menurun terhadap pasangan ini.
Di sisi lain, survei Populi Center juga mencatat beberapa potensi perubahan yang dapat terjadi pada pemilu presiden 2024. Pemilih muda dipandang sebagai kelompok pemilih terbesar di Indonesia dan dapat menjadi kekuatan baru dalam politik Indonesia. Selain itu, kesadaran politik masyarakat Indonesia semakin meningkat dan isu-isu baru yang muncul di masyarakat juga dapat menjadi faktor penentu dalam pemilu presiden 2024. Isu-isu inipun dapat menjadi peluang bagi partai politik baru untuk muncul dan bersaing.
Terakhir, hasil survei oleh Populi Center juga mencatat bahwa sebanyak 61,9% publik memiliki kepercayaan yang cukup tinggi bahwa TNI-Polri akan bertindak netral (tidak berpihak) dalam Pemilu 2024. Namun, saat ini masih diperlukan kerja keras dari seluruh pihak agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.
Demikianlah hasil survei nasional Populi Center tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dan potensi perubahan dalam pemilu presiden 2024. Dengan adanya hasil survei ini, semoga semua pihak dapat berusaha untuk memperbaiki, mempertahankan, atau meningkatkan dukungan mereka dengan cara-cara yang fair dan beretika.
Foto:Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, Ph.D