STRATEGIC ASSESSMENT. Seorang wartawan kantor berita Reuters tewas akibat serangan Israel ke selatan Lebanon saat meliput pada Jumat (13/10). Insiden ini terjadi kala perang Hamas vs Israel terus meluas ke negara tetangga seperti Lebanon dan Suriah.
“Kami sangat sedih mengetahui bahwa videografer kami, Issam Abdallah, telah terbunuh. Dia adalah bagian dari tim Reuters di Lebanon selatan,” kata Reuters dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, enam jurnalis lainnya dari AFP, Reuters, dan Al Jazeera ikut terluka dalam serangan yang sama.
Para jurnalis dari berbagai media asing ini berada di dekat desa Alma al-Shaab dekat perbatasan dengan Israel ketika terjebak di tengah gempuran negara Zionis ke wilayah itu, kata salah satu dari dua koresponden AFP yang terluka.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa serangan awal Israel terjadi setelah upaya infiltrasi oleh faksi Palestina dari sisi perbatasan Lebanon.
Fotografer AFP Christina Assi bersama rekannya jurnalis video AFP Dylan Collins bekerja di daerah tersebut. Keduanya dilarikan ke rumah sakit di Tirus untuk mendapatkan perawatan. Dua wartawan Reuters lainnya, Thaer Al-Sudani dan Maher Nazeh juga menderita luka-luka dan sedang mencari perawatan medis.
Al Jazeera mengatakan dua wartawan mereka termasuk di antara korban luka. Media berbasis di Qatar itu menyebut kendaraan tim mereka di selatan Lebanon digempur serangan Israel.
Dua wartawan ini bernama Carmen Joukhadar dan Elie Brakhya.
“Kami sangat prihatin bahwa sekelompok jurnalis yang teridentifikasi dengan jelas telah terbunuh dan terluka saat melakukan pekerjaan mereka,” kata direktur berita global AFP Phil Chetwynd.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada teman-teman kami di Reuters atas meninggalnya Issam dan kami semua membantu rekan-rekan kami yang terluka di rumah sakit.”
Per Jumat (13/10), 2.255 orang meninggal dunia akibat saling serang Hamas-Israel selama sepekan terakhir. Sebanyak 1.300 orang tewas dan 3.418 lainnya terluka dari sisi Israel.
Sementara itu, sebanyak 1.949 orang tewas dan 7.696 orang lainnya luka baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat Palestina.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Lebanon mencapai 6 orang. Sebagian besar merupakan anggota Hizbullah yang merupakan musuh bebuyutan Israel selain Hamas.