STRATEGIC ASSESSMENT. Rakyat Indonesia sebagian besar adalah pekerja dan aturan tentang keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) sudah dijalankan oleh perusahaan. Namun, beberapa definisi dari PP OHSAS 18001 tahun 2007 menyatakan bahwa K3 adalah semua kondisi dan faktor yang berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain.
Oleh karena itu dirasakan perlu membicarakan, masalah polusi yang membahayakan kesehatan manusia, dan yang terbaru adalah tentang penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia, dapat diterapkan.
Saat ini, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, telah menyebarkan telur nyamuk tersebut di beberapa daerah seperti Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Kupang, Bontang dan juga sebentar lagi di Bali.
Terkait dengan penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia, pertanyaan kritisnya adalah apakah telur nyamuk tersebut sudah diuji, apakah aman untuk rakyat Indonesia dengan tingkat kemajemukan yang tinggi dan juga jenis nyamuk yang bervariatif? Apakah efektif untuk mengurangi penyebaran DBD secara jangka panjang? Apakah tidak akan ada masalah baru yang lebih besar terhadap ekosistem lingkungan? Dan apa dampaknya terhadap keamanan nasional?
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), sebuah Federasi Serikat Pekerja Nasional terbesar di sektor jasa dengan anggota sekitar 75.000 orang, sangat khawatir dengan hal ini karena akan resiko jangka panjang dari program ini masih belum diketahui dengan pasti.