STRATEGIC ASSESSMENT. Bakal pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah resmi menambah kekuatan partai politik pendukung, terbaru dukungan bertambah dari PKS. Bagaimana kekuatan pendukung Anies-Cak Imin di DPR terkini?
PKS resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin atau AMIN di Pilpres 2024, pada Jumat (15/9) kemarin. Dukungan resmi itu diputuskan setelah rapat Majelis Syuro ke-IX PKS.
“Hasil keputusan, memperkuat keputusan Majelis Syuro ke-8 yang mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai bacapres pada Pilpres 2024. Kedua, memutuskan bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Wakil Presiden Republik Indonesia mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan.
“Ketiga, menyetujui dan menetapkan pasangan Bapak Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bacapres dan bacawapres RI yang secara resmi diusung PKS pada Pilpres 2024,” lanjut Syaikhu.
Cak Imin bersyukur dan terharu mendapat dukungan PKS. Cak Imin mengatakan dukungan PKS ini mengingatkan pada kebersamaan dengan PKB saat mendukung Presiden RI ke-6 SBY dua periode.
“Kebersamaan Mas Anies, Saya dan PKS sebenarnya telah terjalin lama, baik di legislatif, eksekutif maupun di Pemda DKI. Kerja sama PKB-PKS tercermin kita sama-sama dalam koalisi tahun 2004-2014, kebersamaan saya, almukarom Habib Salim menjadi kabinet pimpinan Pak SBY. Kebersamaan hari ini reunian dan kebersamaan untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera,” kata Cak Imin.
Sementara itu, Partai NasDem menyebut dukungan PKS mengokohkan kekuatan koalisi. NasDem menilai ‘perkawinan’ Anies dengan PKS sudah terjalin lama.
Willy menyebut PKS merupakan dasar dari koalisi perubahan. “Ini tentu satu hal yang benar-benar mengokohkan basis kekuatan itu ya. PKS, NasDem, dan PKB tentu ini suatu kekuatan kolaborasi yang setara, sepadan, dan tentu kita harap ini bisa mengantarkan kemenangan Anies di Pilpres 2024 nanti,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya kepada wartawan.
Secara resmi, bakal pasangan Anies-Cak Imin didukung oleh Koalisi Perubahan terdiri dari tiga partai di DPR RI atau parlemen. Ketiga partai itu yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS, Partai Demokrat yang awalnya mendukung Anies keluar koalisi karena merasa dikhianati penetapan Cak Imins sebagai bakal cawapres Anies.
Dukungan Partai NasDem, PKB, dan PKS sudah melampaui ambang batas pencalonan bakal capres-cawapres atau presidential treshold sebesar 20% atau 115 kursi di DPR. Berikut kekuatan Anies-Cak Imin di DPR:
Anies-Cak Imin
Fraksi Partai Nasdem 59 kursi/10,26%
Fraksi PKB 58 kursi/10,09%
Fraksi PKS 50 kursi/8,70%
Total: 167kursi/29,05%
Ketua Aisyiyah Kota Bandung Ecin Kuraesin mengungkapkan optimismenya terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ia mengaku yakin kedua pasangan akan membawa perubahan positif bagi Indonesia.
“Anies-Cak Imin adalah pemimpin dengan kemitraan dan kepemimpinan keduanya sangat potensial untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).
Ia mengaku yakin dengan kepemimpinan Anies. Menurut Ecin, Anies merupakan seorang pemimpin cerdas dan memahami tapak-tapak kepemimpinannya di Jakarta.
“Anies adalah seorang pemimpin yang telah menguji kecerdasannya dan memahami betul tapak-tapak kepemimpinan di Jakarta,” terangnya.
Ia pun menilai Anies memiliki kemampuan yang tak tertandingi dalam memberikan solusi tepat untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
Terkait kriteria pemimpin yang cocok bagi Indonesia pada tahun 2024, menurutnya penting bagi seorang pemimpin untuk menempatkan dirinya sebagai pelayan masyarakat.
“Seorang pemimpin bukan sekadar penguasa. Baginya, sebuah kepemimpinan yang peduli dan mampu membela kepentingan rakyat adalah yang sangat dibutuhkan,” tutur Ecin.
Lebih lanjut, ia menekankan semua kepentingan masyarakat akan diakomodasi dengan baik bila Anies Baswedan terpilih menjadi presiden.
“Anies seorang pemimpin cerdas yang selalu memiliki beragam solusi untuk setiap permasalahan yang dihadapi warga negara,” kata Ecin.
“Anies Baswedan is the best,” tandasnya.
Sementara itu, Ecin pun memberikan satu kata untuk Cak Imin yaitu ‘bisa’.
Nama Anies Baswedan dipastikan tersingkir dari dukungan kalangan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh yang punya anggota sampai 10 juta orang. Padahal, nama Anies sempat masuk ke dalam bursa Capres pilihan Partai Buruh dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Februari 2023 lalu.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut keputusan mengeliminasi nama Anies diambil setelah melalui proses panjang, diantaranya yakni proses pencermatan hingga rapat presidium pada tanggal 11 September 2023 lalu.
“Dari masa pencermatan, nama Anies dieliminasi oleh rapat presidium berdasar organ struktur partai dan organ pendiri partai. kalau organ struktur lebih ke pengurusan dan KTA, Organ pendiri lebih ke serikat buruh petani,” kata Said Iqbal dalam konpers di kantornya.
Salah satu alasan dicabutnya dukungan terhadap Anies karena Said Iqbal menyebut salah satu tim sukses Anies yakni Sudirman Said coba mengintervensi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). “Sikap Sudirman said yang mengobok-obok KSPI rupanya berpengaruh negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur pendiri partai buruh, sehingga tereliminasi, ditarik dukungannya, jadi Anies Baswedan ngga mungkin dipilih oleh partai buruh, gak mungkin,” sebutnya.
Lebih lanjut, alasan kedua menarik dukungan terhadap Anies karena kawan-kawan buruh berpendapat bahwa sosok ini tidak amanah.
“Belum capres aja sudah gak amanah, kawan seiring sejalan ditusuk dari belakang, itu belum jadi presiden apalagi jadi presiden, jadi melebihi petugas partai, sepertinya karyawan partai. Anies Baswedan ini ‘karyawan partai’, tergantung majikan partainya atau pengusaha partai. ini joke yang berkembang di kawan buruh. Apalagi jadi presiden, janji tinggal janji. 1000 janji bisa dibuat semanis apapun. Teman ditusuk dari belakang, apalagi rakyat. Itu menurut buruh,” sebut Said Iqbal.
PKS resmi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024. NasDem menyebut dukungan PKS mengokohkan kekuatan koalisi.
“Itu formalitas saja, resepsi saja, kawinnya kan sudah lama PKS dengan Anies. Jadi itu ibaratnya tadi hasil majelis syuro itu resepsi,” ujar Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
Willy menyebut PKS merupakan dasar dari koalisi perubahan. “Ini tentu satu hal yang benar-benar mengokohkan basis kekuatan itu ya. PKS, NasDem, dan PKB tentu ini suatu kekuatan kolaborasi yang setara, sepadan, dan tentu kita harap ini bisa mengantarkan kemenangan Anies di Pilpres 2024 nanti,” lanjut Willy.
Selanjutnya, NasDem bersama PKS dan PKB akan mengadakan rapat pemenangan. Ketum NasDem Surya Paloh akan mengundang Anies, Cak Imin, serta Presiden PKS.
“(Agenda) Menyusun tim nasional (timnas) yang lebih formal dan bagaimana strategi pemenangan. Kalau masalah beberapa platfrom perjuangan tinggal diintegrasikan saja,” kata Willy.
Rapat besar ini akan diselenggarakan bulan depan. “Kita akan running full speed,” tambah Willy.
Diberitakan sebelumnya, PKS resmi mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dukungan resmi itu diputuskan setelah rapat Majelis Syuro ke-9 PKS.
“Hasil keputusan, memperkuat keputusan Majelis Syuro ke-8 yang mengusung Bapak Anies Baswedan sebagai bacapres pada Pilpres 2024. Kedua, memutuskan bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Wakil Presiden Repubik Indonesia mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu, di DPP PKS, Jakarta Selatan.
“Ketiga, menyetujui dan menetapkan pasangan Bapak Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bacapres dan bacawapres RI yang secara resmi diusung PKS pada Pilpres 2024,” lanjut Syaikhu.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai hasil survei SMRC sangat berbeda jauh dengan hasil survei internal Koalisi Perubahan pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Dia mempertanyakan metode survei SMRC yang menggunakan metode melalui telepon serta bagaimana cara membagi samplingnya.
“Oleh sebab itu, ada beberapa catatan, karena dari hasil survei SMRC jauh berbeda dengan hasil survei internal kami,” ujarnya.
“Yang jelas metode SMRC ini melalui telepon. Tidak semua masyarakat Indonesia memiliki telepon. Kemudian cara membagi sampling-nya juga tidak tahu (seperti apa,” sambungnya.
Meskipun begitu, dia mengapresiasi hasil survei tersebut yang cukup menantang sekaligus mendorong Koalisi Perubahan makin optimistis untuk memenangkan Pilpres 2024.
Selain hasilnya yang berbeda jauh dengan survei internal, Jazilul memberikan catatan lainnya terhadap survei SMRC. Menurutnya, Koalisi Perubahan telah memiliki pasangan capres dan cawapres, Anies – Cak Imin (AMIN), sedangkan capres lainnya belum memiliki pendamping.
Menurutnya, perbincangan dunia maya dan melihat dari big data terjadi peningkatan luar biasa terhadap elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin.
Sejak dideklarasikan pada 2 September 2023, elektabilitas pasangan Anies – Cak Imin mengalami lonjakan signifikan, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Demikian juga dukungan dari para kiai dan santri, terutama dari pondok pesantren di Jawa yang makin meluas.
“Saya pikir masyarakat Indonesia akan melihat apa yang dilakukan SMRC sekadar menggiring opini agar pasangan lain segera menentukan pilihannya,” tutup Jazilul.
Ketua Umum (Ketum) PKB sekaligus bakal cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menganggap heboh janji ‘BBM gratis’ disalahpahami. Cak Imin menjelaskan maksud janji politiknya tersebut.
“Oh iya itu disalahpahami ya bahwa subsidi transportasi tidak boleh dihentikan, terutama akses kepada pekerjaan,” kata Cak Imin usai acara bersama para ajengan dan habaib di Hotel Grand Sunshine, Bandung, Jawa Barat.
Cak Imin menekankan para pekerja perlu diberikan subsidi untuk akses ke tempat kerja mereka. Dia mengatakan para pekerja yang menggunakan kendaraan motor dapat mengakses subsidi BBM, namun bukan gratis.
“Jadi kalau rakyat yang bekerja di level paling bawah tidak bisa keluar rumah dan tidak mendapatkan transportasi publik yang memadai bisa menggunakan motor dengan subsidi BBM khusus jadi bukan 0 Rupiah, ndak mungkin,” ujarnya.
“Itu difokuskan kepada akses pekerjaan bagi kaum lemah untuk bisa keluar rumah dan bekerja,” imbuh dia.
Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda sebelumnya memberikan penjelasan lebih lanjut terkait wacana bahan bakar minyak atau BBM gratis jika Cak Imin terpilih di 2024. Huda menyebut BBM bukan gratis tetapi semurah-murahnya dan tersegmentasi untuk kalangan masyarakat tertentu.
“Ini kami menyebutnya perbaikan skema subsidi BBM yang selama ini bocor dan kurang tepat sasaran, masih dipakai di pabrik-pabrik, masih dipakai oleh orang-orang yang semestinya tidak menggunakan subsidi BBM itu,” kata Huda.
“Yang punya kendaraan roda empat itu pakai Pertalite gak pakai Pertamax, terus korporasi atau pabrik juga pakai juga, artinya tidak tepat sasaran,” sambungnya.
Huda pun menilai harusnya subsidi BBM diberikan kepada pengguna sepeda motor. Dia lantas membeberkan jika subsidi hanya diberikan kepada pengguna sepeda motor maka harga BBM bisa menyentuh harga Rp 7.000 per liter.
“Pemilik sepeda motor di Indonesia ini berjumlah 120 juta, kalau subsidi BBM kita selama ini itu totalnya Rp 261 triliun, kalau subsidinya hanya pemilik sepeda motor dengan 120 juta, misalnya nanti pertalite mau kita turunkan harganya jadi Rp 7.000, itu hanya dibutuhkan Rp121 triliun, artinya efesien subisidi kita gak bengkak, kalau basisnya segmen,” jelas dia.
Karena itu lah, Huda menekankan pada ketepatan sasaran subsidi BBM. Dia menyebut bukan ingin membuat BBM gratis, melainkan berbasis segmented dengan harga yang semurah-murahnya.