STRATEGIC ASSESSMENT. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sejauh ini telah memasuki tahun ketiganya menjadi nakhoda skuad Garuda. Dari segi prestasi, memang belum ada gelar juara yang sanggup dipersembahkan juru taktik asal Korea Selatan itu.
Sejak pertama kali diumumkan oleh PSSI pada 28 Desember 2019, Shin Tae-yong telah memimpin Timnas Indonesia di berbagai kejuaraan internasional. Pekerjaannya memang sempat terhambat. Sebab, selama tahun 2020, tidak ada kejuaraan yang saat itu bisa diselenggarakan karena merebaknya pandemi Covid-19. Selama periode hiatus itu, Shin Tae-yong fokus mempersiapkan Timnas Indonesia U-19 untuk Piala Dunia U-20 2021.
Praktis, pekerjaannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di level senior baru bermula pada pertengahan 2021. Tahun itu memang menjadi periode tersibuk karena total ada 14 pertandingan yang harus dijalani skuad Merah Putih.
Apabila melihat catatan pertandingan dari awal penugasannya sampai laga terakhir melawan Argentina di FIFA Matchday, bekas pelatih Timnas Korea Selatan itu tercatat sudah 33 kali bertanding bersama Timnas Indonesia. Apabila kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja Shin Tae-yong adalah trofi, evaluasinya menghasilkan catatan merah. Sebab, selama tiga tahun bertugas, dia belum memberikan prestasi berarti untuk Timnas Indonesia.
Selama masa kerjanya, Shin Tae-yong sudah dua kali memimpin tim Merah Putih di Piala AFF, yakni pada edisi 2020 dan 2022. Hasilnya, Indonesia masih belum mengakhiri puasa gelar di kejuaraan ini.
Sebab, pada edisi 2020, anak asuh Shin Tae-yong harus puas menjadi runner-up setelah digasak Thailand di partai final. Pada leg pertama, Indonesia kalah 0-4, lalu bermain imbang 2-2 pada leg kedua.
Prestasi untuk edisi berikutnya justru lebih jeblok. Indonesia gagal melaju ke final setelah ditumbangkan Vietnam di semifinal dengan agregat 0-2. Salah satu keberhasilan yang bisa dipersembahkan Shin Tae-yong selama mengasuh Timnas Indonesia ialah merebut tiket ke putaran final Piala Asia 2023. Ini adalah kesuksesan pertama Indonesia sejak terakhir kali tampil pada edisi 2007.
Saat itu, skuad Merah Putih sukses mengamankan dua kemenangan, yakni saat bersua Kuwait (2-1) dan Nepal (7-0). Adapun satu laga lainnya melawan Yordania berakhir dengan kekalahan tipis 0-1.
Shin Tae-yong pun harus kembali menghadapi ujian berat di kejuaraan ini. Sebab, berdasarkan hasil drawing, Indonesia yang tergabung di Grup D harus bersaing dengan Jepang, Irak, dan Vietnam. Selama tiga tahun masa kerjanya sebagai pelatih Timnas Indonesia, juru taktik berusia 53 tahun itu secara keseluruhan sudah menghadapi total 33 pertandingan dari tahun 2021 hingga terakhir duel melawan Argentina.
Hasilnya, Shin sukses mempersembahkan 17 kemenangan. Sembilan laga lainnya berakhir imbang, dan tujuh sisanya berujung dengan kekalahan. Dari segi ranking FIFA, sebetulnya ada peningkatan yang drastis.
Sebab, sebelum STY debut sebagai pelatih, Indonesia berada di peringkat 173 dengan koleksi 964 poin. Kini, yang terbaru posisinya melesat ke urutan 150 ranking FIFA dengan koleksi 1047,46 poin (www.bola.com)