STRATEGIC ASSESSMENT. Anggota Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) diduga diam-diam berkunjung ke Ukraina membawa beberapa misi rahasia,untuk memberikan bantuan dan sistem persenjataan terbaru bagi Kyiv.
Menurut laporan salah satu media lokal AS seperti dikutip Sputnik, informasi tentang kunjungan anggota CIA ke Ukraina memang dirahasiakan. Semua misi juga dilakukan secara rahasia, untuk menghindari konfrontasi langsung dengan pasukan Rusia. “CIA telah beroperasi di dalam Ukraina, dengan aturan ketat, dengan batasan berapa banyak personel yang diperbolehkan berada di negara itu pada satu waktu,” kata seorang pejabat kepada media itu.
Dia juga mencatat bahwa selama misi ini, personel CIA dilarang melakukan kegiatan klandestin atau melakukannya dalam “lingkungan yang sangat sempit”. Laporan itu tak dapat memverifikasi jumlah pasti personel CIA di Ukraina. Namun sumber mencatat bahwa jumlahnya kurang dari 100 orang pada waktu tertentu. CIA juga menyembunyikan informasi titik-titik tertentu yang menjadi tempat operasional di Ukraina.
Sumber mengatakan bahwa CIA diduga menggunakan Polandia sebagai pusat operasi terkait Ukraina. Salah satunya saat Direktur CIA William Burns mengunjungi Polandia beberapa kali, dan diduga berkomunikasi dengan agen mereka di Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya Rusia telah memperingatkan negara-negara yang memberikan senjata ke Ukraina, bahwa pengiriman bantuan militer sebagai target yang sah. Selain itu Menteri Luar Negeri Rusia Servey Lavrov mengatakan bahwa negara sekutu NATO yang mempersenjatai dan melatih warga Ukraina sama saja dengan terlibat langsung dalam konflik tersebut.