STRATEGIC ASSESSMENT. Terlepas dari tiga gol yang bersarang ke gawang Philipina hasil sontekan Marselino Ferdinan di menit ke-43, Muhammad Irfan Jauhari di menit ke-89 dan tembakan melengkung M. Fajar Faturrahman di menit ke-90, penampilan perdana Timnas U-22 Indonesia di ajang SEA Games ke-32 di Kamboja pada 29 April 2023 belum dapat dikatakan sebagai tim calon juara, bahkan jika cara bermain seperti ini kurang dibenahi, maka Timnas yang dilatih Indra Sjafrie cs ini akan kerepotan menahan serangan Thailand dan Vietnam yang selama ini menjadi momok Timnas Indonesia, selain Malaysia.
Permainan Timnas Indonesia dibabak pertama sangat kurang menggigit bahkan tidak jelas gaya permainan apa yang dimainkan, beberapa pemain seperti Jeam Kelly Stroyer, Alfeandra Dewangga, Witan Sulaiman bahkan Beckam Putra bermain dibawah form, termasuk Rizki Ridho yang sebenarnya patut dinilai bermain bagus, namun karena tembakan pinaltinya gagal menjebol gawang Philipina, maka mantan pemain Persebaya ini masih perlu terus mengasah ilmu sepakbolanya.
Masuknya beberapa pemain baru di babak kedua seperti M Fajar Faturrahman, Irfan Jauhari, Taufany Muslihuddin juga membuat pertengahan babak kedua gaya permainan Indonesia hampir seperti babak pertama yang kurang enak ditonton. Untung saja, Fajar dan Irfan cepat mempelajari gaya permainan Philipina sehingga mereka berhasil merobek gawang Philipina.
Terkesan beberapa pemain Indonesia memandang sebelah mata pemain Philipina, sehingga seringkali membuat kurang enak sendiri gaya permainan Indonesia. Pemain yang digadang-gadang akan membahayakan atau mengoyak pertahanan lawan seperti Witan Sulaiman dan Ramadhan Sananta ternyata kemampuan mengolah bolanya masih perlu diatas, dan hanya karena Philipina mulai bermain terbuka setelah kebobolan 2 gol, gaya main Indonesia semakin membaik bahkan menambah gol di ujung masa pertandingan. Sekali lagi, jangan merasa pongah, perbaiki kerjasama dan komunikasi antar lini serta cepat mengambil keputusan apakah passing, crossing atau shooting terutama jika berada di pertahanan lawan, dan kebingungan mengambil keputusan masih menghinggapi permainan Indonesia (Red).