STRATEGIC ASSESSMENT-Bekasi. Pertemuan kedua antara Indonesia dengan Burundi berlangsung menarik karena Burundi meningkat kualitasnya seperti diprediksi sebelumnya. Sementara Indonesia bermain taktis, spartan dan berkualitas, sehingga membuat akhir pertandingan 2-2. Pemain yang pantas menjadi man of the match adalah Jordi Amat karena menyelamatkan Indonesia dari kekalahan dengan mencetak gol di injury time. Jordi Amat juga solid berduet dengan Elkan Baggot di lini pertahanan Garuda Nusantara.
Jalannya pertandingan diawali dengan Burundi menit ke 13 mengancam Indonesia melalui Saido Berahimo namun gagal.
Sebelumnya, tendangan bebas Klok diteruskan Baggot ke Dinas dan Amat namun gagal. Menit ke 15, crossing Yacub Sayuri gagal dikonversi menjadi gol oleh Dimas Drajad.
Menit ke 17, umpan lambung diagonal Jordi Amat langsung menusuk ke pertahanan Burundi gagal dimaksimalkan oleh Edo Febriansyah yang maju dari sisi blindside namun tandukannya digagalkan centerback Burundi. Menit ke 20, tandukan Jordi Amat masih digagalkan bek Burundi.
Menit ke 23, pemain Tokyo Ferdy, Pratama Arahan menggantikan pemain RANS Nusantara Edo Febriansyah karena cedera. Menit ke 24, Burundi mendapat tendangan sudut, yang gagal dimanfaatkan mereka. Menit ke 48, longshot Ricky Kambuaya masih menerpa pemain Burundi yang bergerombol di depan gawang mereka.
Lini tengah Indonesia yang diisi Mark Klok, Ricky Kambuaya dan Stefano Lilipaly masih belum optimal dan tampak kurang unggul dari Burundi yang menempatkan 5 pemain tengah. Dimas dan Dandy Sulistyawan di pihak Indonesia serta Saido Berahimo di pihak Burundi sebagai striker selama babak pertama kelihatan mandul karena kurangnya umpan bermutu dari masing masing koleganya. Duet Jordi Amat dan Elkan Baggot selama babak pertama bermain ciamik. Babak pertama berakhir 0-0.
Memasuki babak kedua, Lilipaly diganti Witan Sulaiman, sedangkan Burundi mengganti dua pemainnya.
Menit ke 47, placing bola dari Mark Klok gagal berbuah gol. Menit ke 50, tendangan Burundi ditepis Syahrul Tisna Fadillah. Menit ke 55, Pratama Arhan mendapat kartu kuning.
Menit ke 58, Pratama Arahan diganti oleh Asnawi Mangkualam. Menit ke 60 Witan Sulaiman mencetak gol memanfaatkan crossing assist dari Dandy Sulistyawan. Indonesia unggul 1-0.
Tendangan Dandy Sulistyawan di menit ke 65 melepaskan tendangan karena terbuka pertahanan Burundi, sayangnya kualitas sepakan Dandy tidak baik sehingga bola melayang jauh sekali diatas gawang Burundi. Menit ke 67 kiper Indonesia mematahkan serangan Burundi. Menit ke 68, Sasiri Libero Burundi mendapat kartu kuning. Tendangan Klok ditanduk Elkan Baggot yang memiliki tinggi tubuh 1, 98 meter, namun ditepis kiper Burundi.
Menit ke 70 pemain Burundi Jospin mendapat kartu kuning setelah mentackle Witan Sulaiman. Menit ke 72 serangan Burundi melalui Saido Berahimo gagal karena final pass yang buruk.
Menit ke 75 Dimas Drajad gagal mencetak gol karena tidak yakin menembak gawang Burundi. Dimas juga belum maksimal penampilannya. Menit ke 77, Burundi memasukkan tiga pemainnya.
Menit ke 78, Rizki Ridho menggantikan Yance Sayuri yang cedera. Riko Simanjuntak juga masuk ke lapangan dan menit ke 79 Saido Berahimo mencetak gol. Skor 1-1.
Menit ke 86 pemain Burundi menang duel udara dengan Klok namun sundulan pemain Burundi melebar. Menit ke 87 baik Indonesia dan Burundi sama sama mendapatkan peluang emas namun sama sama gagal dikonversi menjadi gol. Menit ke 89, Baggot menggagalkan serangan Burundi. Menit ke 89, pemain Burundi, Pasifique mencetak gol melalui tandukan yang keras.
Menit ke 92, Jordi Amat menyamakan kedudukan 2-2 melalui tandukan kepalanya memanfaatkan umpan Mark Klok.