STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Musa Ibnu Imran as bertanya, ‘Wahai Tuhanku, menurut-Mu, siapakah hamba-Mu yang paling kuat ?’ Allah Swt. menjawab, ‘Seseorang apabila ia mampu membalas lalu ia memaafkan.'” (HR. Al Baihaqi).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Nabi Sulaiman bin Dawud as berkata kepadanya, ‘Hai anakku, jangan memperbanyak tidur di malam hari karena dapat menyebabkan seseorang menjadi miskin kelak di hari kiamat.” (HR. Ak Baihaqi).
Dari Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ucapkanlah, Allahummaj’al sarirati khairan main ‘alaniyati waj’al ‘alaniyati shalihatan. Allahumma as’aluka min shalihin ma tu’tinassa minal mali wal ahli wal waladi ghairidhdhalli wal mudhilli (Ya Allah, jadikanlah batinku lebih baik daripada lahiriyahku, dan jadikanlah lahiriyahku baik. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari harta, istri dan anak yang pernah Engkau berikan kepada manusia, yang semua itu tidak sesat dan menyesatkan.'” (HR. Turmudzi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ucapkanlah, ‘Allahumma fathirassamawai wal ardhi’ alimal ghaibi wasysyahadati rabba kulla syai’in wa malikahu. Asyhadu an la ilaha illa anta, a’udzubika min syarri nafsi wa min syarrisysyaithani wa syikihi (Ya Allah, Pencipta Langit dan Bumi, Maha Mengetahui hal yang ghaib dan yang nyata, Tuhan dan Pemilik segala sesuatu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau; aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku dan dari kejahatan setan serta gangguannya).’ Bacalah di waktu pagi dan sore hari dan sewaktu engkau hendak istirahat di tempat tidur.'” (HR. Ibnu Hibban).
Dari Abi Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ucapkanlah, ‘Allahumma inni as’aluka nafsan muthmainnatan, tu’minu biliqa’ika wa tardha biqadhaika wa taqna’u bi ‘a thaika (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang, beriman kepada hari pertemuan dengan-Mu, rida debgan keputusan-Mu, dan menerima pemberian-Mu.'” (HR. Adh Dhiya).
Dari Thariq Al Asyja’i r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Katakanlah, ‘Allahummaghfirli warhamni wa ‘afini fainna haula’i tajma’u laka dunyaka wa akhiratika (Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku kesehatan dan rezeki). Sesungguhhya semua hal yang disebut dalam doa ini mencakup kebaikan dunia dan akhiratmu.'” (HR. Ibnu Majah).
Dari Thariq Al Asyja’i r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ucapkanlah, ‘Allahumma inni dzalamtu nafsi dzulman katsiran wa innahu la yaghfirudzdzunuba illa anta, faghfirli maghfiratan min ‘indika, warhamni innaka antal ghafurur rahim (Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku, dan sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Karena itu, ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu, dan limpahkanlah rahmat-Mu kepadaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).'” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Peliharalah kehormatan kalian dengan harta yang kalian miliki, dan hendaknya seseorang diantara kalian membela agamanya melalui lisannya dengan cara yang baik.” (HR. Ibnu Asakir).
Rasulullah Saw. bersabda, “Al-Quran adalah petunjuk yang jelas, peringatan yang bijak dan jalan yang lurus.” (HR. Al Baihaqi).
Rasulullah Saw. bersabda, “Hakim itu ada tiga, dua diantaranya dimasukkan ke dalam neraka, dan yang satunya lagi dimasukkan ke dalam surga. Pertama, seseorang yang mengetahui perkara yang haq, lalu memutuskan perkara dengan haq, maka ia masuk surga. Kedua, seseorang yang memutuskan perkara orang lain tanpa pengetahuan, maka ia dimasukkan ke dalam neraka. Ketiga, seseorang yang mengetahui perkara yang haq, tetapi berlaku zalim dalam memutuskan hukum, maka ia dimasukkan pula ke dalam neraka.” (HR. Al Hakim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah itu ada, dan tiada sesuatupun selain-Nya, ‘Arasy-Nya berada di atas air. Allah telah memastikan segala sesuatu di dalam Lauh Mahfuz, lalu Dia menciptakan langit dan bumi.” (HR. Bukhari).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Cukup besar khianat jika membicarakan sesuatu mengenai saudaramu, lalu dia mempercayainya, padahal engkau berdusta terhadapnya.” (HR. Abu Daud).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Diceritakan, seorang lelaki gemar memberikan pinjaman kepada orang-orang, dan ia selalu berpesan kepada pesuruhnya, ‘Apabila engkau hendak menagih, tetapi orang itu dalam kesulitan, maka maafkanlah utangnya.’ Akhirnya ketika ia wafat, Allah memaafkan dosa-dosanya.'” (HR. Syaikhan).
Rasulullah Saw. bersabda, “Cukuplah mati dijadikan sebagai pendorong ber-zuhud di dunia dan mengharap pahala akhirat.” (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kafarat bagi suatu majelis hendaknya seseorang mengucapkan, ‘Subhanaka Allahumma la syarika laka, astaghfiruka an la ilaha illa anta wahdaka la syarika laka, astaghfiruka wa atubu ilaika (Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu, aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu.'” (HR. Thabrani).
Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap perbuatan dusta yang dikerjakan anak Adam dicatat, kecuali tiga, yaitu : seseorang yang berdusta dalam perang, karena perang itu tipuan; seseorang yang berdusta kepada istrinya agar ia menjadi rela; dan seseorang yang berdusta kepada kedua orang tua (yang bersengketa) demi untuk mendamaikan keduanya.” (HR. Ibnu Sunni).
Dari Mu’awiyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap dosa kemungkinan mendapat ampunan Allah kecuali dosa yang mati dalam keadaan musyrik, dan dosa orang yang membunuh orang mukmin secara sengaja.” (HR. Al Hakim).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap perbuatan kebajikan sebagai sedekah, orang yang menunjukkan kepada kebaikan memperoleh pahala seperti orang yang mengerjakannya, dan Allah menyukai orang yang menolong orang yang meminta pertolongan.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bila anak Adam mati, seluruh tubuhnya dimakan oleh tanah kecuali pangkal tulang punggung dari pangkal tulang punggung (tempat air mani)ia diciptakan, dan dari padanya ia dihidupkan kembali.” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Semua anak Adam disentuh oleh setan, sewaktu ibunya melahirkannya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as).” (HR. Muslim).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap yang memabukkan itu arak, dan setiap yang memabukkan itu haram. Sesungguhnya Allah telah berjanji terhadap orang yang meminum minuman yang memabukkan bahwa Dia akan memberinya minuman perasan keringat penduduk neraka.” (HR. Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Makan, minum, berpakaian dan bersedekahlah tanpa berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan.” (HR. Imam Ahamd).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, hingga lisannya dapat mengungkapkan kehendak dirinya, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani atau orang Majusi.” (HR. Al Aswad Ibnu Surai).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kalimat-kalimat yang menunjukkan jalan keluar ialah, La ilaha illallah alhalimul karimu la ilaha illallahul ‘aliyyul ‘azhimu, la ilaha illallah rabbus samawatissabi’i warabbul ‘arsyil karimi (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah Tuhan Penguasa tujuh langit dan Tuhan Penguasa ‘Arasy yang mulia).” (HR. Ibnu Abid Dunya).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat dalam timbangan dan sangat dicintai Allah Yang Maha Pemurah, yaitu Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhimi (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung).” (HR. Syaikhan).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Makanlah buah kurma lalu kunyahlah, karena sesungguhnya buah kurma itu dapat membunuh cacing.” (HR. Ad Dailami).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap minuman yang memabukkan haram hukumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Semua perbuatan dosa (balasannya) ditangguhkan oleh Allah Swt. sesuai dengan kehendak-Nya hingga hari kiamat, kecuali dosa menyakiti kedua orang tua; karena sesungguhnya azab perbuatan tersebut disegerakan atas pelakunya sewaktu ia masih hidup, sebelum mati.” (HR. Thabrani).
Dari Imran r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap manusia dimudahkan menurut bakatnya masing-masing.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jadilah engakau di dunia ini seakan-akan orang yang mengembara atau orang yang sedang bepergian. Sesungguhnya Ibnu Umar r.a selalu mengatakan, ‘Apabila engkau berada di sore hari, janganlah engkau menunggu waktu pagi hari; apabila engkau berada di pagi hari janganlah engkau menunggu waktu sore hari. Kerjakanlah dalam masa sehatmu untuk bekal di masa sakitmu, dan masa hidupmu untuk bekal sesudah matimu.'” (HR. Ibnu Umar).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah, menyakiti kedua orang tua, membunuh jiwa dan sumpah palsu. Maukah kalian aku ceritakan tentang dosa yang paling besar ? Mereka menjawab, ‘Tentu saja kami mau wahai Rasulullah.’ Rasulullah Saw. bersabda, ‘Perkataan dusta (sumpah palsu).'” (HR. Anas).
Dari Al Hakam bin Umair r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jadilah kalian di dunia ini seakan-akan tamu, jadikanlah masjid-masjid sebagai rumah kalian, biasakanlah hati kalian selalu ingat akan Allah, perbanyaklah berpikir dan menangis, dan janganlah hawa nafsu melalaikan kalian dari perkara akhirat. Kalian membangun rumah-rumah yang tidak akan kalian tempati untuk selamanya, dan kalian mengumpulkan harta yang tidak akan kalian makan untuk selamanya, serta kalian mencita-ciptakan hal-hal yang tidak bakal kalian capai.” (HR. Abu Nu’aim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Al-Kautsar adalah nama sebuah sungai atau telaga di dalam surga, kedua tepinya terbuat dari emas, sedangkan tempat menggalinya terdiri atas batu Intan dan batu yaqut. Tanahnya lebih harum daripada minyak kesturi, airnya lebih manis daripada madu, dan warnanya lebih putih daripada salju.” (HR. Ibnu Majah).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat mengalahkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah mati, dan termasuk orang lemah adalah orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya serta mengharapkan berbagai (karunia) Allah dengan angan-angan belaka,” (HR. Turmudzi).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bila seseorang diantara kalian mengambil tali kemudian berangkat ke bukit, dan dari bukit ia membawa seikat kayu (bakar), lalu menjualnya, karena itu Allah memelihara kehormtannya. Hal itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada orang lain, apakah mereka memberinya atau menolaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Semoga Allah melaknat pemakan riba, wakilnya, kedua saksinya, dan juru tulisnya, mereka semua sama terlibat dalam riba.” (HR. Muslim).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah memberkati seseorang yang mempunyai kebutuhan lalu banyak berdoa kepada-Nya (untuk mendapatkannya), apakah orang itu diberi atau tidak.” (HR. Al Khatib).