STRATEGIC ASSESSMENT. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku eksekutor pemerintah dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menilai keputusan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan hal yang tepat, lantaran biayanya lebih murah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan IKN Nusantara lebih murah dibandingkan ongkos produksi memperbaiki atau renovasi DKI Jakarta secara keseluruhan. “Kalau kita ingin improve Jakarta dari segala hal, at all cost jauh lebih mahal daripada mengembangkan IKN Nusantara,” kata Basuki dalam keterangan resminya.
Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur pada 2019 lalu, dengan tujuan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Pemindahan ini dilakukan karena tekanan penduduk yang sangat besar, urbanisasi yang masif dan kerusakan lingkungan di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.
“Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengembangkan IKN Nusantara, karena daya dukung Jakarta sebagai ibu kota negara sangatlah terbatas. Mulai dari ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi dan lain-lain,” ujarnya.
Sebagai informasi, IKN Nusantara dibangun dengan mengusung konsep Future Smart Forest City di atas lahan seluas 256.000 hektare. Pembangunan tada tahap awal 2022-2024 yakni di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 1.600 hektare atau 25 persen dari total luas KIPP sebesar 6.600 hektare. Sementata itu, 5.000 hektar3 lainnya akan dipertahankan sebagai area hijau.
Dia menerangkan, saat ini ada sekitar 50 proyek konstruksi telah dilaksanakan Kementerian PUPR dengan total biaya Rp62 triliun yang bersumber dari anggaran Pemerintah Indonesia (APBN). “Sejak 2022, kami telah melaksanakan konstruksi infrastruktur dasar seperti Air Minum, Sanitasi, Jalan logistik, Kantor Kementerian, dan lain-lain. Saat ini progressnya sudah sekitar 20 persen dengan total sekitar 50 proyek konstruksi,” jelasnya.
Dia memastikan, dengan konsep Future Smart Forest City, pembangunan IKN Nusantara akan benar-benar memprioritaskan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungannya. Di sisi lain, beberapa waktu lalu Kementerian PUPR mewakili pemerintah Indonesia menghadiri acara Korea-Indonesia New City Cooperation Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure and Transport) Korea Selatan di Hotel Mulia, Jakarta.
Agenda tersebut menjadi wadah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama internasional dalam pembangunan IKN. Basuki mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin cukup lama. Terlebih, sebelumnya Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan K-Water yang telah memiliki pengalaman, teknologi, dan kapabilitas yang sangat baik dalam sektor pengelolaan air.
Di samping itu, Indonesia dan Korea Selatan juga memiliki Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN yang akan menjadi landasan mekanisme bilateral serta dasar bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk secara aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN Nusantara.
“Adanya forum ini menjadi starting point kerja sama kita, terutama dalam pengembangan IKN Nusantara. Kita sudah punya MOU sebagai landasan kerja sama. Dan personally, kami sangat nyaman dan terbuka kalau bekerja sama dengan Korea Selatan,” terangnya.
Presiden Jokowi berbicara tentang IKN Nusantara. Jokowi mengatakan tujuan ibu kota dipindahkan ke Kalimantan Timur adalah demi cara kerja baru menghadapi persaingan antarnegara.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Melayu Banjar atas dukungan pembangunan IKN Nusantara yang sudah kita mulai dengan membangun infrastruktur, membangun istananya, membangun gedung kementeriannya. Tetapi yang ingin kita pindahkan itu bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru,” kata Jokowi
Jokowi menyampaikan cara kerja yang baru adalah melayani masyarakat dengan cepat dan baik. Selain itu, kata Jokowi, IKN dipindah juga demi mengubah mindset untuk bersaing dengan negara lain.
Jokowi menekankan, menghadapi persaingan antarnegara tidaklah mudah. Karena itu, menurutnya, perlu muncul cara kerja baru dan pola pikir baru.
Jokowi mengatakan dibangunnya cara kerja dan pola pikir baru akan ada perubahan. Dia berharap muda-mudi RI mau berubah dan bersaing dengan negara lain.
“Karena saudara-saudara semuanya nanti akan bersaing dengan SDM-SDM dari negara-negara lain,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, pemindahan ibu kota juga agar tidak Jawa-sentris. Dia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.
“Perputaran uang itu 58 persen ada di Pulau Jawa, terus 17 pulau yang lain dapat apa? Oleh sebab itu, perlu yang namanya pemerataan, bukan Jawa-sentris, tapi Indonesia-sentris. Kenapa infrastruktur itu dibangun banyak sekali di luar Jawa? Ya karena untuk pemerataan, untuk mendorong agar PDB ekonomi itu bisa keluar dari Pulau Jawa. Ini untuk mewujudkan yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut gagasan pemindahan ibu Kota dimulai sejak 1960-an. Kala itu, kata Jokowi, Sukarno sudah merancang namun tak kunjung terealisasi.
“Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai, insyaallah mungkin dalam 10 atau 15 tahun akan selesai dan ibu kota akan kita di Nusantara,” kata Jokowi.
Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan oleh AyoJakarta.com pada 20 Maret 2023, terjadi banjir di Kec. Sepaku yang mana berada di sekitar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Informasi awalnya, Jumat, 17 Maret 2023 telah terjadi banjir dengan ketinggian beragam sekitar 20-80 cm di Kecamatan Sepaku banjir melanda Desa Binuang, Sepaku dan Kelurahan Pemaluan serta di Desa Bukit Subur Kecamatan Penajam.
Naiknya air sungai akibat hujan membuat banjir melanda daerah tersebut. Meskipun 0 korban jiwa dan pengungsi banyak rumor beredar banjir langganan di Sepaku menjadi makin parah, benarkah?
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Penajem Paser Utara pada 2021 menyatakan bahwa, banjir di kawasan Sepaku masih berpotensi kecil.
Hal ini dijelaskan oleh Marjani, Kepala BPBD Kab. Penajem Paser Utara. Menurutnya, banjir terjadi akibat dari curah hujan yang tinggi ketika air laut pasang aliran sungai-sungai tidak jalan ke arah laut.
Sementara itu, Pemerintah telah melakukan langkah pencegahan dengan membangun Bendungan Sepaku Semoi diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan IKN. Progres pembangunan bendungan saat ini 86,6% dan ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi diharapkan dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN seperti Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Penajem, Kab. Penajem Paser Utara.
Bendungan Sepaku Semoi ini telah dibangun sejak Oktober 2021, bersamaan dengan rumor terkait banjir langganan di Sepaku makin parah dan sebelum klarifikasi dari BPBD, dikutip dari ikn.go.id.
Sementara itu, anggaran proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan naik dari sebelumnya Rp 23 triliun. Kenaikan diperkirakan hingga Rp 8 triliun.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Keuangan) Isa Rachmatawarta kenaikan tersebut atas usulan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan.
Menurut Isa tambahan ini juga sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin meminta persiapan tanah untuk para investor.
“Itu nanti perlu land development. Nanti PUPR datang lagi ke kita minta tambahan,” kata Isa dalam media gathering di Ancol, Selasa (21/3/2023).
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan anggaran sekitar Rp 23,7 triliun itu untuk 30 paket. Menurut Basuki mengatakan, paket yang dilelang tersebut untuk infrastruktur dasar yang menggunakan anggaran APBN.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan anggaran sekitar Rp 23,7 triliun itu untuk 30 paket. Menurut Basuki mengatakan, paket yang dilelang tersebut untuk infrastruktur dasar yang menggunakan anggaran APBN.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Basuki menyampaikan, pada 2022 sebanyak 40 kegiatan konstruksi atau proyek sudah berhasil terkontrak dengan nilai Rp 25,98 triliun.
“Sebanyak 40 kegiatan konstruksi dengan biaya Rp 25,98 triliun termasuk anggaran reguler Kementerian PUPR tahun 2022,” jelas Basuki.
Diakui Basuki, beberapa kontrak gagal lelang di 2022. Sehingga, kata dia, harus dilelang ulang tahun ini.
“Beberapa kontrak lainnya gagal lelang sehingga harus diulangi pada 2023 ini,” katanya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Indonesia punya mimpi untuk pindah ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang kini tengah dibangun di Kalimantan Timur.
Namun, ia mempertanyakan apakah hal tersebut terlaksana dengan baik setelah masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 2024 mendatang.
“Apakah bisa kita wujudkan tanpa memiliki suatu perencanaan jangka panjang yang memikat dari satu periode pemerintahan dengan pemerintahan berikutnya?” ujar Bamsoet di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (21/3).
Menurutnya, perlu satu aturan payung hukum yang lebih tinggi dari pada undang-undang untuk mewujudkan hal tersebut.
“Karena kita tahu, selain mudah direvisi dan di-judicial review, undang-undang juga mudah ditorpedo dengan Perppu oleh presiden-presiden berikutnya,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mempertanyakan apakah ada jaminan rancangan Presiden Jokowi tersebut diteruskan presiden penggantinya setelah 2024 nanti. Apalagi, Jokowi sudah tak bisa mencalonkan lagi karena dibatasi konstitusi hanya boleh dua kali periode menjabat presiden.
“Apakah ada jaminan diteruskan presiden pengganti? Belum tentu. Jangkan satu partai, apalagi beda partai,” kata Bamsoet.
Oleh sebab itu, menurutnya, menghadirkan pokok-pokok haluan negara seperti yang dimiliki Indonesia di masa lampau sangat penting.
“Sebagaimana kita miliki dulu seperti GBHN yang telah menjadikan kita kesinambungan pembangunan dari waktu ke waktu,” ucap Waketum Golkar itu..
Menurutnya, GBHN juga tak menyia-siakan satu sen pun dana masyarakat yang dikumpulkan APBN menjadi mangkrak atau sia-sia.
Diketahui proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur yang dimulai sejak dua tahun terakhir itu telah diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2022. Presiden Jokowi menargetkan pada 2024 mendatang IKN sudah resmi pindah dari Jakarta, dan melaksanakan upacara kemerdekaan HUT RI 17 Agustus di Nusantara.
Politukus Partai Ummat Helmi Felis mengomentari banjir yang terjadi di ring satu wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru-baru ini.
Helmi mengutip wawancara Tempo denga warga di sekitar wilayah IKN yang rumahnya terkepung banjir. Pandi (50), warga Sepaku, mengaku rumahnya terendam banjir pada Jumat (17/3/2023).
Masalahnya, warga RT 3 Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara, ini mengaku tidak ada hujan sejak semalam.
Pandi mengaku rumahnya memang sering langgan banjir. Tetapi, sejak ada proyek IKN, banjir yang melanda rumahnya lebih lama surut dari biasanya.
Menanggapi hal tersebut, Helmi mengungkit alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota yaitu agar terhindar dari banjir. Tetapi, tampaknya hal tersebut hanya akan menjadi mimpin karena di IKN pun masih terendam bencana banjir seperti di DKI Jakarta.
“Mau pindah ibu kota supaya di Ibu Kota baru nanti tidak ada banjir. MIMPIIIII,” ujar Helmi, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Senin (20/3/2023).
Loyalis Anies Baswedan itu menyayangkan proses pembangunan IKN tersebut dengan cara merusak hutan. Sudah sampai merusak hutan, ada pula bencana banjir.
Pembangunan IKN juga diprediksi gagal rampung sesuai keinginan Presiden Jokowi yaitu di tahun 2024. Pembangunan itu kemungkinan baru akan berlangsung 10 hingga 15 tahun lagi.
“Udah ngerusak hutan bikin banjir wilayah setempat, gagal pula dibangun alias masih 10-15 tahun lagi,” ujar Helmi.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengidentifikasi penyebab banjir di Kelurahan Sepaku kawasan IKN Kalimantan Timur pada 17 Maret 2023. Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, banjir di IKN disebabkan hujan yang terjadi di bagian hulu dan adanya gorong-gorong yang tidak optimal. Selain itu kata dia, banjir juga terjadi karena adanya faktor erosi, sedimentasi. dan pendangkalan sungai. “Air sudah surut sejak tanggal 18 Maret pagi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/3/2023).
Otorita IKN telah mengidentifikasi adanya potensi banjir di beberapa area di Kelurahan Sepaku. Sebab di wilayah tersebut adalah daerah dataran rendah yang sudah sering terjadi banjir. Oleh karenanya, Otorita IKN bersama dengan pemangku kepentingan lainnya sedang membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar IKN, khususnya Kelurahan Sepaku. Hari ini, Otorita IKN akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak untuk membahas rencana penanganan jangka pendek tiga bulan kedepan, menengah sedang, akhir tahun dan jangka panjang dalam pencegahan serta penanggulangan banjir.
“OIKN akan terus berkomitmen dalam memperhatikan risiko dan penanggulangan bencana termasuk banjir di wilayah-wilayah yang terkena, termasuk di Kelurahan Sepaku. Semua upaya akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi dan menjaga keselamatan masyarakat,” pungkas Jaka Santos.
Dikutip dari Kompas.id, banjir melanda Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Jumat (17/3/2023). Salah seorang warga, Jamal (37) mengatakan, di wilayah banjir itu juga sedang dibangun proyek Intake Sepaku yang menjadi salah satu penyuplai air baku Ibu Kota Nusantara (IKN). Lokasi proyek itu bersebelahan dengan sawah-sawah warga.
Jamal belum bisa memastikan apakah proyek tersebut turut memperparah banjir di kampungnya atau tidak. Pemerintah sebenarnya berencana melakukan normalisasi Sungai Sepaku untuk pengendalian banjir. Namun, proyek itu terhambat lantaran belum ada kesepakatan dengan warga pemilik lahan.