STRATEGIC ASSESSMENT. Sebuah kabar mengejutkan datang dari armada tempur Angakatan Laut Prancis di Laut Mediterania. Kapal induk tenaga nuklir Charles De Gaulle diserang kapal perang militer Inggris, Rabu 1 Maret 2023. Kelompok Serangan Kapal Induk militer Prancis yang tengah melintas di Laut Mediterania, diserang oleh dua kapal perang Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) dan satu kapal perang Angakatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Dua kapal induk Inggris yakni kapal perusak HMS Duncan (D37) dan kapal fregat FS Chevalier Paul (D-621), bergabung dengan kapal perusak USS Nitze (DDG-94) militer Amerika Serikat (AS). Ketiganya melancarkan serangan ke arah kapal induk Charles De Gaule, terutama ke sejumlah jet tempur yang lepas landas.
Namun demikian, serangan militer Inggris dan AS ini adalah skenario dalam latihan gabungan dengan sandi ORION 23, yang digelar sejak 26 Februari 2023 lalu. Latihan ini diikuti oleh enam negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yakni Amerika Serikat, Belgia, Italia, Inggris, dan Spanyol.
Berskala masif, ribuan personel dan kendaraan tempur dikerahkan oleh enam negara untuk ambil bagian dalam ORION 23.
Menurut UK Defence Journal ada sekitar 7.000 personel, 2.300 kendaraan tempur, 100 drone dan 30 kapal perang. “Kami belum pernah melakukan latihan sebesar ini dalam jangka waktu yang lama,” ucap Komandan Operasi ORION 23, Jenderal Yves Metayer.
“Jumlah sarana yang tersedia, tingkat sinergi antara pasukan yang berbeda, tidak pernah terdengar sejak saya menjadi tentara,” katanya kepada World Socialist Web Site. Selain memperkuat aliansi antar negara, latihan militer skala besar ini juga memiliki arti penting dalam perlawanan terhadap invasi Rusia di Ukraina.