STRATEGIC ASSESSMENT. Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Hasnaeni Moein atau akrab disapa wanita emas yang menyebutkan Ketua KPU Hasyim Ashari membocorkan Ganjar Pranowo yang sudah didesain untun menjadi presiden di 2024 nanti.
“Yaitu Ganjar, Ganjar, Ganjar, kira-kira begitu, sehingga mereka yang sebenarnya ingin melihat pemilu bersih tidak sempat lagi bikin refleksi karena dibombardir dengan semacam keyakinan ‘boy udah pastilah, mau ngapain juga sih ikut pemilu, Ganjar udah pasti itu menang,” bebernya dikutip dari Channel YouTube Rocky Gerung Offical, Minggu (25/12/2022).
Ia menyebut bahwa kini mental rakyat juga sudah dilemahkan dengan nama Ganjar dan elektabilitasnya yang disebut mencapai 42 persen. “Rakyat merasa bahwa Ganjar belum ada kesepakatan, tapi KPU sudah menentukan sikap bahwa Ganjar yang akan menang. Apalagi yang ngomong Ketua KPU ‘udahlah Ganjar pasti menang itu,” bebernya.
“Artinya KPU itu memang direncanakan untuk menggunakan Ganjar dan itu mesti diperiksa sebetulnya,” sambung Rocky.
Mantan Dosen UI itu menyebut bula kalimat itu muncul, bahwa masyarakat harus mengerahui bahwa upaya untuk mempengaruhi opini publik itu masih berjalan masif. “Kalau saya kemana-mana, itu orang bertanya ke saya, ‘Pak katanya pemilu akan ditunda atau dibatalkan, jadi dia sudah jadi sesuatu yang lama-lama hal itu jadi benar,” imbuh Rocky.
Diketahui sebelumnya, wanita emas mengungkap bahwa Ketua KPU RI Hasyim Asyari pernah mengungkapkan bahwa Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan didesain menjadi Presiden RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakil Presiden RI pada Pemilu 2024.
“Dia pernah menjelaskan kepada saya bahwa yang akan menjadi presiden RI itu akan didesain oleh KPU bahwa Pak Ganjar dan pasangan Erick Thohir. Itu statemennya Pak Hasyim Asyari sendiri kepada saya. Bercerita waktu saya berduaan,” ungkap Wanita Emas dalam sebuah video dikutip, Jumat (23/12/2022).
Wanita Emas menyebut bahwa Hasyim Asyari bisa saja membantah hal itu. Namun, dia mengklaim memiliki bukti yang kuat atas pernyataan orang nomor satu di KPU RI tersebut.