STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Ali bin Abu Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Carilah ilmu sekalipun di negeri China. Sesungguhnya mencari ilmu wajib atas setiap muslim. Para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang pencari ilmu karena ridha terhadap apa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Abdil Barr).
Dari Abi Darda’ bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sembahlah Allah seakan-akan kalian melihat-Nya, dan anggaplah engkau akan mati besok. Hendaknya engkau merasa takut akan doa orang yang teraniaya, sebab doanya pasti akan dikabulkan. Peliharalah shalat Subuh dan shalat Isya’, niatkan untuk berjamaah pada kedua shalat tersebut. Karena, jika kalian mengetahui pahala yang terdapat pada kedua shalat itu, niscaya kalian akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Thabrani).
Dari Zaid bin Arqam r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu. Persiapkanlah dirimu untuk menghadapi mati, dan takutilah doa orang yang teraniaya, sebab doanya pasti dikabulkan.” (HR. Abu Nu’aim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sembahlah Allah Yang Maha Pemurah, berilah makan fakir miskin, sebar luaskan salam, niscaya anda masuk surga dengan selamat dan sejahtera.” (HR. Turmudzi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Luruslah dalam bersujud, dan janganlah salah seorang dari kamu membentangkan kedua hastanya seperti anjing membentangkan kaki depannya.” (HR. Bukhari).
Dari Abu Said r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berilah matamu bagian dari perbuatan ibadah, yaitu melihat mushaf Al-Quran (membaca Al-Quran) dan memahami isinya serta mengambil pelajaran dari keajaiban-keajaiban.” (HR. Al Hakim).
Dari Abu Said r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Aku telah diberi lima perkara yang belum pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelumku, yaitu : aku diberi pertolongan dengan rasa takut pada hati musuh dalam jarak perjalanan sebulan, aku telah diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi, bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan alat untuk menyucikan, umatku dijadikan sebagai umat yang paling baik; aku telah diberi syafaat, para nabi diutus untuk kaumnya secara khusus, sedang aku diutus untuk segenap manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Bakar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Aku telah diberi tujuh puluh ribu orang di antara umatku, mereka masuk surga tanpa hisab, wajah mereka seakan-akan bulan di malam purnama, kalbu mereka seakan-akan kalbu satu orang. Lalu aku mohon tambahan kepada Tuhanku, maka Dia memberi tambahan kepadaku untuk masing-masing orang tujuh puluh ribu orang lagi.” (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Umatku telah dianugerahi sesuatu yang belum pernah diberikan kepada seseorang pun dari umat-umat lainnya, yaitu; di kala mereka tertimpa musibah hendaknya mereka mengucapkan : Inna lillahi wainna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kami kembali).” (HR. Ibnu Mardawaih).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Berikan upah pekerja sebelum keringatnya kering, dan beritahukan upahnya sewaktu ia sedang bekerja.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Yang paling sering timbul perasaan susahnya adalah orang mukmin, dia memiliki perkara dunia sekaligus pula memiliki perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang paling besar haknya untuk dimuliakan bagi seorang wanita adalah suaminya, dan orang yang paling besar haknya untuk dimuliakan bagi seorang lelaki adalah ibunya.” (HR. Al Hakim).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Wanita yang paling besar barkahnya bagi suaminya ialah yang ringan nafkahnya.” (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ayat Al Quran yang paling Agung adalah ayag Al Kursi dan ayat yang paling adil adalah firman-Nya, ‘Sesungguhnya Allah memerintahkan agar kalian berlaku adil dan berbuat baik.’ Ayat yang paling menakutkan adalah firman-Nya, ‘Siapa saja yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah pun niscaya Dia akan melihatnya, dan siapa saja yang mengerjakan keburukan sebesar dzarrah pun niscaya Dia akan melihatnya’. Ayat yang penuh dengan harapan adalah firman-Nya, ‘Hai hama-hamba-Ku yang berlebih-lebihan terhadap dirinya, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa kalian.”‘ (HR. Say-Syirazi).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ketahuilah, tiada seorang pun diantara kalian melainkan harta warisannya lebih dicintai dari pada harta bendanya sendiri, harta bendamu adalah apa yang kamu dahulukan, dan harta benda warisanmu adalah apa yang kamu akhirkan.” (HR. Nasa’i).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup untuk selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” (HR. Ibnu Asakir).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya, yaitu : hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, senggangmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, kayamu sebelum miskinmu.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Ali bin Abu Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jadilah kamu seorang pengajar, atau pelajar atau mendengarkan ilmu, atau mencintai ilmu, dan janganlah kalian menjadi orang kelima, kamu pasti menjadi orang yang celaka.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Ali bin Abu Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Iman yang paling utama adalah kamu meyakini bahwa Allah selalu bersamamu di manapun kamu berada.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seutama-utamanya doa ialah kamu meminta kepada Tuhanmu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Karena, bila keduanya diberikan kepadamu di dunia, lalu keduanya diberikan kepadamu di akhirat, berarti kamu benar-benar beruntung.” (HR. Ibnu Majah).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah kamu memberi makan hati yang lapar.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama ialah seorang muslim belajar suatu ilmu, kemudian mengajarkannya kepada muslim lainnya.” (HR. Ibnu Majah).
Dari Mu’adz r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seutama-utama kemuliaan ialah menghubungkan silaturahmi dengan orang yang memutuskan darimu, memberi kepada yang tidak mau memberi kepadamu dan mau memaafkan orang yang berbuat aniaya terhadap dirimu.” (HR. Thabrani).
Dari Mu’adz r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Amal yang paling utama setelah beriman kepada Allah adalah cinta kasih terhadap sesama manusia.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Seorang mukmin yang paling utama Islamnya, ialah terselamatkannya orang-orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya, dan orang mukmin yang paling utama imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan seorang muhajir yang paling utama ialah, yang menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah, dan jihad yang paling utama ialah jihadnya seseorang melawan hawa nafsunya karena mencari keridhaan Allah Swt.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Kiamat semakin dekat, sedangkan keinginan manusia terhadap duniawi semakin menjadi-jadi, dan terhadap Allah mereka semakin bertambah jauh.” (HR. Al Hakim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah, membunuh jiwa, menyakiti ibu bapak dan perkataan dusta.” (HR. Bukhari).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Perbanyaklah mengingat mati. Sesungguhnya mengingat mati dapat membersihkan dosa-dosa, dan dapat menanamkan rasa zuhud terhadap perkara duniawi. Apabila kalian mengingatnya di saat kaya, niscaya mengingat mati dapat meruntuhkannya, dan apabila kalian mengingatnya di saat miskin, niscaya hal ini akan membuatmu rela dengan keadaaan penghidupanmu.” (HR. Ibnu Abid Dunya).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Selalulah kalian bershalawat untukku pada hari Jumat dan malam harinya. Siapa yang mengerjakan hal tersebut niscaya aku menjadi saksi dan memberi syafaat baginya di hari kiamat.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Perbanyaklah membaca Al Quran di rumah kalian, sesungguhnya rumah yang di dalamnya tidak pernah dibacakan Al Quran, sedikit kebaikan dan banyak keburukannya serta menyempitkan penghuninya.” (HR. Ad Duruquthni).
Dari Jabir r.a bahwa Rasululah Saw. bersabda, “Muliakanlah para ulama, karena mereka adalah pewaris para nabi. Siapa saja yang memuliakan mereka, berarti memuliakan Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Al Khatib).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Manusia yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tindakan yang tepat ialah bermusyawarah dengan orang yang memiliki pendapat, kamudian menaatinya.” (HR. Abu Daud).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Islam itu bersih, maka bersihkanlah diri kalian. Karena, tiada yang dapat masuk surga kecuali orang yang bersih.” (HR. Ad Dailami).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Singkirkanlah gangguan dari jalan. Dengan begitu kamu telah bersedekah.” (HR. Bukhari).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, amal yang tidak diterima dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Al Hakim).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, jadikanlah nur (cahaya) dalam kalbuku, nur dalam lisanku, nur dalam mataku, nur dalam pendengaranku, nur pada sebelah kanan kiriku, nur dari atas dan dari bawahku, nur dari depan dan dari belakangku, serta jadikanlah nur dalam jiwaku, dan besarkanlah nur untukku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah ampuni, belas kasihani dan masukkanlah aku ke dalam kelompok termulia.” (HR. Bukhari).
Dari Jabir Ibnu Samurah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang Engkau ketahui dan yang tidak aku ketahui, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari semua keburukan yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.” (HR. Ath Thabrani).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang apabila berbuat kebaikan bergembira, dan apabila berbuat keburukan meminta ampunan.” (HR. Ibnu Majah).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kalbu yang tidak khusuk, dari doa yang tidak didengar (ditolak), dari jiwa yang tidak merasa kenyang, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari empat perkara itu.” (HR. Turmudzi).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta hindarkanlah kami dari siksa api neraka.” (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, tiada kehidupan kecuali kehidupan akhirat.” (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan dan sikapku yang berlebih-lebihan dalam urusanku dalam hal-hal yang Engkau lebih mengetahui dariku. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu dan dosa-dosaku yang kemudian; serta dosa-dosa yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan; Engkaulah yang Maha Mendahulukan dan Yang Mengakhirkan, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, perbaikilah urusan kami, satukanlah hati kami, tunjukilah kami ke jalan keselamatan dan selamatkanlah kami dari kegelapan menuju kepada cahaya, jauhkan kami dari perbuatan munkar, baik yang tampak maupun tidak tampak. Ya Allah, berkahilah pendengaran kami, penglihatan kami, kalbu kami, istri-istri dan anak cucu kami. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat (pengampunan) lagi Maha Penyayang. Jadikanlah kami orang-orang yang mensyukuri dan menyanjung nikmat-Mu lagi menerimanya, dan sempurnakanlah nikmat-Mu untuk kami.” (HR. Al Hakim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, perbaikilah agamaku karena merupakan kendali urusanku, dan perbaikilah urusan duniaku karena merupakan tempat hidupku, dan perbaikilah urusan akhiratku karena merupakan tempat kembali ku. Jadikanlah hidup ini untuk menambah kebaikan kepada diriku dalam semua hal, dan jadikanlah mati sebagai kebebasanku dari semua keburukan.” (HR. Muslim).
Dari Haitsam bin Malik Ath Tha’i r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, jadikankah cinta kepada-Mu merupakan sesuatu yang paling aku cintai, dan jadikanlah takut merupakan keadaan yang paling kutakuti di sisiku, serta lepaskanlah tuntutan-tuntutan duniawi dariku dengan rindu untuk bertemu dengan-Mu. Apabila Engkau menyejukkan pandangan mata ahli dunia karena dunia mereka, maka sejukkanlah mataku karena ibadah kepada-Mu.” (HR. Abu Nua’aim).
Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, bukalah pendengaran hatiku untuk selalu mengingat-Mu, berilah aku rezeki untuk dapat menaati-Mu dan taat kepada Rasul-Mu serta mengamalkan kitab-Mu.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, bimbinglah aku dalam memahami semua hal yang sulit, karena sesungguhnya memudahkan hal yang sulit amatlah mudah bagi-Mu, dan aku memohon kepada-Mu kemudahan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, perkayalah diriku dengan ilmu, hiasilah diriku dengan kesabaran, dan Muliakanlah diriku dengan takwa, serta perindahlah diriku dengan kesehatan.” (HR. Ibnu Najjar).
Dari Ali bin Abu Thalib bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, kasihanilah para khalifah yang datang sesudahku, yaitu orang-orang yang meriwayatkan hadis-hadis dan sunahku lalu mereka mengajarkan kepada manusia.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Sa’id Ibnu Sa’id Al Maqbari r.a secara mursal bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekasih yang khianat, kedua matanya selalu melihatku sedangkan hatinya berpaling dariku. Apabila melihat kebaikanku ia menyembunyikan, dan apabila melihat keburukanku ia menyiarkannya.” (HR. Ibnu Najjar).
Dari Imran Ibnu Hushain r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah memurnikan agama ini untuk diri-Nya, dan tidak layak bagi agama kalian kecuali sifat pemurah, dan akhlak yang baik. Karena itu, hiasilah agama kalian dengan kedua sifat tersebut.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Imran Ibnu Hushain r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya laki-laki yang dimurkai Allah adalah yang gemar bermusuhan.” (HR. Muslim).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. telah memerintahkan diriku agar bersikap lemah lembut terhadap manusia sebagaimana Dia memerintahkan diriku untuk melakukan berbagai kewajiban.” (HR. Ad Dailami).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesuhgguhnya Allah Swt. Maha Pemurah, Dia menyukai sifat pemurah, dan Dia menyukai akhlak mulia serta membenci akhlak yang rendah.” (HR. Abu Nu’aim).
Dari Mihjan bin Adra’ r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. merelakan kemudahan bagi umat ini, dan Dia membenci kesulitan baginya.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah Swt. akan menanyakan kepada setiap penggembala tentang apa yang telah digembalakannya, apakah dia memelihara ataukah menyia-nyiapkannya, hingga seorang lelaki ditanyakan tentang keluarganya.” (HR. Ibnu Hubban).
Dari Jarir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menulis didalam Ummul Kitab sebelum Dia menciptakan langit dan bumi, yaitu : Sesungguhnya Akulah yang Maha Pemurah, Aku telah menciptakan rahim dan Aku telah merelakan sebagian asma-Ku untuk namanya. Maka, barangsiapa saja yang menghubungkannya, Aku pun akan menghubungkan dengannya, dan siapa saja yang memutuskannya, Aku pun memutuskan pula dengannya.” (HR. Thabrani).
Dari Abu Hurairah r.a bahw Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya ketika Allah menciptakan makhluk Dia memastikan (berjanji) terhadap diri-Nya, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.” (HR. Ibnu Majah).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhya ucapan seorang hamba yang disukai sesudah ia bangun dari tidurnya adalah, ‘Maha Suci Allah yang telah menghidupkan orang-orang mati; Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Al Khatib).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. masih mau memandang kepada orang kafir, tetapi Dia tidak mau memandang kepada orang yang bangga akan dirinya. Sesungguhnya Nabi Sulaiman bin Daud menaiki angin seraya bersandar, lalu ia merasa ujub dan sombong dalam hatinya, maka dia dicampakkan hingga jatuh ke tanah.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. tidaklah melihat bentuk-bentuk kalian, dan tidak pula kepada harta benda kalian, akan tetapi Dia melihat kepada kalbu kalian dan amal perbuatan kalian.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. tidak rela memberikan kepada hamba-Nya yang beriman apabila kekasihnya dari kalangan penduduk bumi meninggal, lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala dari-Nya, kecuali imbalannya adalah surga.” (HR. Nasa’i).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah Swt. sedikitpun tidak akan berbuat aniaya terhadap kebaikan orang mukmin, pahalanya diberikan sewaktu ia di dunia, dan di akhirat kelak ia pun akan mendapatkannya. Adapun orang kafir hanya mendapatkannya sewaktu di dunia saja, sedangkan di akhirat takkan mendapatkan sesuatu pun dari kebaikannya itu.” (HR. Ahmad).
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah Swt. tidak mau menerima amalan seseorang kecuali amalan yang ikhlas karena-Nya, dan diharapkan untuk mendapat pahala-Nya.” (HR. Nasa’i).
Dari Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sungguh termasuk kewajiban orang tua terhadap anaknya ialah memberikan pelajaran, memperindah namanya, dan menikahkan apabila telah cukup usia.” (HR. Ibnu Najjar).
Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Termasuk orang yang paling buruk kedudukannya kelak di hati kiamat menurut Allah ialah seseorang yang mencampuri istrinya, dan begitu pula istrinya, kemudian ia menyiarkan rahasia istrinya.” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. menyukai orang yang mudah lagi terbuka.” (HR. Say Syirazi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. menyukai sikap hati-hati dalam semua perkara.” (HR. Bukhari).
Dari Mughirah bin Syu’bah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian menyakiti ibu-ibu kalian, mengubur hidup-hidup anak perempuan, sikap kikir, dan selalu minta diberi. Dia tidak menyukai kalian banyak cerita tentang suatu hal yang tidak penting, dan banyak bertanya serta menghambur-hamburkan harta.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai apabila diantara kalian melakukan pekerjaan lalu dia menyelesaikannya dengan baik.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. merasa heran kepada seseorang yang meminta, tetapi tidak meminta surga, kepada seseorang yang memberi tetapi bukan karena mengharapkan pahala Allah, dan kepada seseorang yang memohon perlindungan tetapi bukan perlindungan dari api neraka.” (HR. Al Khatib).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. berfirman,’Aku adalah yang ketiga diantara dua orang yang berserikat, selagi salah seorang diantara keduanya tidak berkhianat kepada temannya. Apabila seseorang diantara keduanya berbuat khianat, Aku keluar dari perserikatan itu.'” (HR. Abu Daud).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, ‘Apabila Aku mengambil kedua mata hamba-Ku di dunia, maka tiada pahala baginya di sisi-Ku kecuali hanya surga.'” (HR. Turmudzi).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. telah mengharamkan neraka terhadap orang yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah’ (Tiada Tuhan selain Allah) seraya mengharap pahala Allah melalui hal tersebut.'” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. berfirman di hari kiamat, ‘Mana orang-orang yang saling mengasihi karena keagungan-Ku ? Pada hari ini Aku naungi mereka di bawah naungan-Ku, yaitu di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.'” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah telah berfirman, ‘Aku beserta hamba-Ku selagi ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.'” HR. Ahmad).
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah mengampuni umatku terhadap hal-hal yang terbetik dalam hatinya selagi mereka tidak mengerjakan atau membicarakannya. Sesungguhnya Allah mengampuni umatku terhadap hal-hal yang dibisikkan oleh suara hatinya selagi mereka tidak mengerjakannya atau membicarakannya.” (HR. Jamaah).
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. mencatat perbuatan orang yang aniaya sehingga ketika Dia menghukumnya maka ia tidak dapat meloloskan diri.”(HR. Bukhari).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. berfirman, ‘Sesungguhnya Aku benar-benar akan menimpakan azab kepada penduduk bumi. Tetapi, apabila Aku memandang kepada orang-orang yang memakmurkan masjid dan orang-orang yang saling menyayangi karena Aku, serta orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur, maka Aku mengesampingkan azab-Ku dari mereka.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt. memberikan pertolongan sesuai dengan kadar yang diperlukan, dan Dia menurunkan kesabaran sesuai dengan kadar cobaan.” (HR. Ibnu ‘Addi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah Swt. cemburu, begitu pula orang mukmin. Cemburunya Allah ialah bilamana orang mukmin mengerjakan perkara yang diharamkan oleh-Nya. Tidak akan dapat masuk surga kecuali jiwa yang muslim.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Tsauban r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya bumi ini berseru sebanyak tujuh puluh kali untuk setiap harinya, ‘Hai anak Adam, makanlah sesuka hati kalian dan sesuka selera kalian. Demi Allah, aku benar-benar akan memakan daging dan kulit kalian.'” (HR. Al Hakim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya malu dan iman beriringan; apabila salah satu diantaranya diangkat, maka yang lainnya pun akan diangkat pula.” (HR. Al Hakim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya agama itu mudah, dan tiada seorangpun yang mencoba-coba untuk memperketatnya melainkan pasti dapat dikalahkan oleh agama. Maka luruskanlah diri kalian, dekatlah diri kalian, dan bergembiralah serta mintalah pertolongan dengan mengerjakan shalat sunah di pagi hari, sore hari dan sedikit waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhhya Allah mencatat semua kebaikan dan keburukan. Kemudian Dia menjelaskan hal tersebut. Siapa yang berniat mengerjakan suatu kebaikan lalu dia tidak mengerjakannya maka Allah menuliskan untuknya suatu kebaikan secara penuh di sisi-Nya. Dan apabila dia berniat lalu dia mengerjakannya maka Allah mencatat pahala sepuluh kebaikan di sisi-Nya hingga tujuh ratus kali lipat dan bahkan lebih banyak lagi. Dan siapa yang berniat mengerjakan suatu keburukan lalu dia tidak mengerjakannya, maka Allah mencatat pahala satu kebaikan secara sempurna di sisi-Nya. Apabila dia berniat untuk mengerjakannya dan ternyata benar-benar mengerjakannya, maka Allah mencatat untuknya dosa satu keburukan saja.” HR. Muslim dan Bukhari).
Dari Tsauban r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya seseorang benar-benar dihambat rezekinya disebabkan dosa yang dikerjakannya. Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan.” (HR. Ibnu Hibban).
Dari Abi Darda r.a bahwa Rasululllah Saw. bersabda, “Sesungguhnya rezeki itu benar-benar mencari seorang hamba jauh lebih banyak daripada apa yang dicari oleh ajalnya.” (HR. Thabrani).
Dari Abdullah dari bapaknya, ia berkata : bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya kebahagiaan yang mencakup semua kebahagiaan adalah umur panjang dalam ketaatan kepada Allah Swt.” (HR. Al Khatib).
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya setan telah mengatakan, ‘Demi keagungan-Mu, wahai Tuhanku, aku tidak pernah berhenti untuk menyesatkan hamba-hamba-Mu selagi roh mereka berada dalan jawabnya.’ Maka Tuhan menjawab, ‘Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku pun tidak akan berhenti mengampuni mereka selagi mereka meminta ampun kepada-Ku.'” (HR. Ahmad).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya pada orang-orang saleh itu ditambah cobaan-Nya, dan sesungguhnya tiada suatu musibah pun yang menimpa orang mukmin, berupa duri hingga lebih dari itu, kecuali dihapuskan satu kesalahan darinya dan diangkatkan satu derajat untuknya.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Uqbah bin Amir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panas kubur dari pelakunya, sesungguhnya orang mukmin kelak di hari kiamat hanyalah bernaung dalam sedekahnya.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya marah itu termasuk perbuatan setan, dan setan itu diciptakan dari api, sedangkan api hanya dapat dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, apabila seseorang diantara kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya hamba Allah yang paling dicintai oleh-Nya adalah orang yang paling banyak nasihatnya terhadap hamba-hamba Allah yang lainnya.” (HR. Ahmad).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya arwah orang-orang yang beriman berada di langit yang ketujuh seraya memandang kepada tempat-tempat mereka yang berada di surga.” (HR. Dailami).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya umatku di hari kiamat menghadap dalam keadaan wajah yang bercahaya karena bekas air wudhu mereka. Siapa saja di antara kalian yang ingin memanjangkan cahayanya maka biasakanlah berwudhu.” (HR. Syaikhani).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan pula kelak di akhirat. Dan sesungguhnya orang-orang yang paling awal masuk surga adalah ahli kebaikan.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi ini adalah masjid-masjid, dan merupakan keharusan bagi Allah memuliakan orang yang mengunjungi-Nya dalam masjid-masjid.” (HR. Ath Thabrani).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara sembunyi dapat memadamkan murka Tuhan, dan silaturahmi itu dapat menambah umur. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan makruf itu kebaikan dapat menghindarkan keburukan-keburukan yang membinasakan, dan ucapan : La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah) dapat menolak dari orang-orang yang mengucapkan sembilan puluh sembilan pintu musibah, yang paling rendah adalah duka cita.” (HR. Ibnu Asakir).
Dari Ali bin Abu Thalib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di dalam surga itu tedapat kamar-kamar atau gedung-gedung yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya. Alah Swt. telah mempersiapkan gedung-gedung itu buat orang yang gemar memberi makan orang miskin, lembut dalam berbicara, gemar berpuasa dan mengerjakan shalat di malam hari sewaktu manusia sedang tidur.” (HR. Turmudzi).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di dalam surga itu tedapat suatu gedung yang dinamakan ‘Darul Farah’ (Gedung Kegembiraan). Gedung tersebut hanya dimasuki oleh orang-orang yang senang membuat anak-anak gembira.” (HR. Ibnu ‘Addi).
Dari Abu Huarirah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di dalam surga terdapat suatu pintu yang dinamakan ‘Adh Dhuha’. Apabila hari kiamat tiba, maka memanggil, ‘Mana orang-orang yang dahulu selalu menjalankan shalat Dhuha secara rutin ? Inilah pintu masuk untuk kalian, maka masuklah dengan rahmat Allah.'” (HR. Ath Thabrani).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah memiliki malaikat-malaikat di bumi, mereka berucap melalui lisan bani Adam tentang kebaikan dan keburukan yang terdapat dalam diri seseorang.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Anas r.a bahwa Rasululah Saw. bersabda, “Sesungguhnya dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seorang lelaki yang mengawini seorang wanita, setelah menunaikan hajatnya dari wanita itu, ia menalaknya dan membawa lari maharnya. Dan seorang lelaki yang mempekerjakan lelaki lainnya lalu ia tidak memberikan upahnya.” (HR. Al Baihaqi).
Dari Usamah Ibnu Zaid r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allahlah yang paling berhak mengambil dan Dia-lah yang berhak memberi, segala sesuatu telah ditentukan di sisi-Nya. Maka bersabar dan harapkanlah pahala-Nya.” (HR. Ibnu Majah).