STRATEGIC ASSESSMENT-Jakarta. Pemilihan Pj Gubernur DKI bukan pilihan ideal, karena inginnya dipilih oleh DPRD DKI Jakarta. DKI Jakarta adalah khusus, sehingga proses yang dilalui berbeda dengan propinsi lainnya, sehingga Presiden mau mendengarkan masukan DPRD DKI Jakarta dengan memberikan opsi usulan nama Pj.
Demikian dikemukakan Sinta Anjani dalam diskusi yang diselenggarakan DPD Golkar DKI Jakarta seraya menambahkan, kalau syaratnya Eselon I, maka susah memilih banyak karena Eselon I di DKI Jakarta hanyalah Sekdaprov.
“Usulannya dipilih oleh fraksi-fraksi sehingga muncul 27 nama calon yang diusulkan dari 9 fraksi di DPRD DKI Jakarta. 3 nama usulan Pj Gubernur adalah Heru Budi, Sekdaprov DKI Jakarta, dan Bahtiar Baharuddin,”ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN.
Menurut politisi perempuan berwajah cantik ini, baik Heru Budi yang menjabat Kasetpres, juga pernah menjabat Walikota Jakut dan Kepala Bappeda DKI Jakarta; Bahtiar merupakan ASN, pernah menjadi Pj Gubernur Kepri, Dirjen Polpum; Marullah Matali adalah Sekdaprov dengan hasil pemilihan tes tertinggi, mantan Walikota Jaksel. “Ketiganya sangat mumpuni dan salah satunya akan dipilih Presiden Jokowi, ujar Sita.