STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian makan, makanlah dengan tangan kanan, dan minumlah dengan tangan kanan, ambillah (makanan) dengan tangan kanan, dan berikanlah (makanan pada orang lain) dengan tangan kanan pula.” (HR. Al Hasan Ibnu Sufyan).<br><br>Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian mengimami (shalat) orang banyak hendaknya ia meringankan (shalatnya), karena sesungguhnya diantara mereka terdapat anak kecil, orang tua, orang lemah, orang sakit dan orang yang mempunyai keperluan. Apabila ia shalat sendirian maka panjangkanlah (shalatnya) sesuka hati.” (HR. Turmudzi).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian menguap, hendaknya meletakkan tangan pada mulutnya, dan janganlah mengeluarkan suaranya, karena sesungguhnya setan sedang melihat hal tersebut.” (HR. Ibnu Majah).<br><br>Dari Syaddad Ibnu Aus r.a bahwa Rasilullah Saw. bersabda, “Apabila kalian menjenguk orang yang meninggal, pejamkanlah mata si mayat itu, karena sesungguhnya mata selalu mengikuti (keluarnya) roh, dan katakanlah kebaikan oleh kalian, karena sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang dikatakan oleh keluarga si mayit.” (HR. Ahmad).
Dari Syaddad Ibnu Aus r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang hakim memutuskan suatu perkara, lalu ia berijtihad (dalam keputusan itu) dan ternyata ia benar, maka baginya dua pahala. Apabila ia memutuskan hukum lalu berijtihad, ternyata keliru (dalam berijtihad) itu, maka baginya hanya satu pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Amr Ibnu Syu’aib r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang hamba mengkhatamkan Al-Quran, maka dikala ia menamatkan itu enam puluh ribu malaikat mendoakannya.” (HR. Ad Dailami).<br><br>Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu istrinya menolak, sehingga suaminya tertidur dalam keadaan marah kepadanya, makan para malaikat melaknatinya hingga pagi hari.” ( HR. Ahmad).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang diantara kalian diundang untuk suatu walimah, hendaklah ia memenuhinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila diantara kalian memasuki masjid, hendaklah mengerjakan shalat dua rakaat sebelum duduk.” (HR. Jamaah).<br><br>Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Bila seseorang melihat iringan jenazah, padahal ia bukan termasuk orang yang berjalan mengiringinya, maka hendaklah ia berdiri hingga ia sendiri yang meninggalkannya, atau jenazah itu yang meninggalkannya, atau hingga jenazah itu diletakkan dalam kubur sekalipun belum melewatinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kalian melihat seseorang suka mengunjungi masjid-masjid, saksikanlah bahwa dia orang beriman.” ( HR. Al Baihaqi).
Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka Dia menjadikan urusan mereka berada di tangan orang-orang yang hidup mewah.” (HR. Ad-Dailami).<br><br>Dari Abu Sa’id r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila meminta kepada Allah, mintalah kepada-Nya dengan membuka bagian dalam telapak tangan kalian, dan janganlah kalian meminta kepada-Nya dengan bagian luarnya. Janganlah sekali-kali kalian mengembalikan telapak tangan sebelum diusapkan ke wajah kalian. Sesungguhhya Allah meletakkan keberkahan padanya.” (HR. Abu Dawud).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian meminta kepada Tuhannya suatu permintaan, lalu mengetahui bahwa permintaannya itu dikabulkan, maka hendaknya ia mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah, karena nikmat-Nya semua perkara yang baik menjadi sempurna.’ Dan apabila ia merasa bahwa permintaannya itu ditangguhkan, maka hendaknya ia mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah, dalam segala keadaan.'” (HR. Baihaqi).<br><br>Dari Abu Umamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kebaikanmu membuatmu gembira, dan keburukanmu membuat kamu berduka cita, maka hal itu sebagai ciri bahwa engaku adalah orang mukmin.” (HR. Adh Dhiya).
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila meminum air, minumlah dengan cara menghirupnya (perlahan-lahan), jangan meminumnya dengan cara meneguknya (tergesa-gesa). Sesungguhnya hal itu akan menyebabkan penyakit hati (ginjal dan limpa).” (HR. Ad Dailami).
Dari Ummu Salamah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila diantara kalian mengerjakan shalat, maka kerjakanlah seperti shalatnya orang yang menyangka tidak akan lagi mengerjakannya untuk selamanya.” (HR. Ad Daimali).<br><br>Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang istri mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa sebulan, dan memelihara kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya dia masuk surga.” (HR. Bazzar).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya. Salah seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana menyia-nyiakannya, wahai Rasulullah ?’ Rasulullah Saw. menjawab, ‘Apabila perkara itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.'” (HR. Bukhari).
Dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian memukul, janganlah memukul bagian muka.” (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Rafi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila telinga seseorang diantara kalian mengiang (berdenging) hendaknya mengingatku, dan bacalah shalawat untukku, serta ucapkanlah, ‘Semoga Allah mengingat (memelihara) orang yang menyebut-nyebut diriku dengan baik.'” (HR. Ibnu ‘Addi).
Dari Ibnu Rafi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian bersin, hendaknya mengucapkan, ‘Alahamdulillahi Rabbil ‘Alamin’ (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), dan hendaknya saudara atau temannya menjawab, ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah membelaskasihanimu). Apabila saudara atau temannya mengatakan, ‘Yarhamukallah’, hendaknya dijawab, ‘Yahdikumullah wayushlihu balakum’ (Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).'” (HR. Abu Daud dan Nasa’i).
Dari Ibnu Rafi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila umatku mulai mengagung-agungkan perkara duniawi maka dicabut dari mereka pengaruh agama Islam, dan apabila mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, maka tidak akan mendapatkan keberkahan Wahyu.” (HR. Turmudzi).
Dari Ibnu Rafi r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila engkau katakan pada temanmu, ‘diamlah’ pada hari Jumat, padahal saat itu Imam sedang khutbah, berarti engkau telah melakukan perbuatan yang melenyapkan pahala shalat Jumat.” (HR. Bukhari).
Dari Siti A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seorang hamba mengucapkan, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, Allah berfirman, ‘Kudengar panggilanmu, hai hamba-Ku, mintalah, engaku akan diberi.'” (HR. Ibnu Abid-Dunya).
Dari Amar r.a secara mursal bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila seorang hamba berdiri dalam shalatnya, maka ditaburkan diatas kepalanya kebajikan hingga ia rukuk. Apabila rukuk, maka ia selimuti oleh rahmat Allah hingga sujud. Orang yang bersujud (dalam shalatnya) berarti ia sedang sujud di hadapan Allah Swt. Karena itu, hendaknya ia meminta dan mendekatkan diri kepada-Nya.” (HR. Abu Sa’id).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila anak Adam membaca ayat As Sajadah lalu bersujud, maka setan menangis seraya mengatakan, ‘Celakalah diriku, anak Adam diperintahkan untuk bersujud, ia mau bersujud, karena itu baginya surga, sedangkan aku diperintahkan bersujud tetapi kutolak, karena itu balasanku neraka.” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila shalat didirikan, maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat-ayat Al-Quran yang mudah bagimu, lalu rukuklah hingga kamu thuma’ninah dalam rukuk, lalu angkatlah badanmu hingga tegak lurus seraya berdiri, lalu sujudlah hingga thuma’ninah dalam duduk, lalu sujud pulalah hingga thuma’ninah dalam sujud. Kerjakanlah hal tersebut dalam semua shalatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila dosa seorang hamba makin banyak, padaha ia tidak mempunyai amal perbuatan yang dapat meleburnya, maka Allah mencobanya dengan kesedihan, agar kesedihan dapat menjadi tebusan baginya.” (HR. Ahamd).
Dari A’isyah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila akhir zaman telah tiba, maka ukuran agama dan dunia manusia adalah dirham dan dinar.” (HR. Thabrani).<br><br>Dari Abu Musa r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila manusia mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga perkara, yaitu : amal jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang mendoakan kedua orang tuanya.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Abas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila malapetaka, kepayahan atau cobaan menimpa kalian, maka ucapkanlah , ‘Allahu Rabbuna La Syarikalahu’ (Allahlah Tuhan kami, tiada sekutu bagi-Nya).'” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian melihat orang lain memiliki keutamaan dalam hal harta benda dan rupa lebih darinya, maka lihatlah orang yang lebih rendah daripadanya.” (HR. Syaikhan).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila jenazah telah diletakkan dalam keranda lalu diusung oleh banyak orang dan jenazah itu jenazah yang saleh, berkatalah ia, ‘Segerakanlah aku.’ Apabila jenazah yang tidak saleh, berkatalah ia, ‘Celakalah kalian, hendak kalian bawa kemana aku ?’ Suaranya itu dapat didengar oleh semua makhluk kecuali manusia. Seandainya manusia dapat mendengar, niscaya ia akan pingsan.'” (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila suatu perkara diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.” (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang mengerjakan ibadah haji dengan harta yang haram, lalu ia mengucapkan, ‘Labbaika’ (kupenuhi panggilan-Mu). Allah Swt. menjawabnya, ‘Labbaika wala sa’daika’ (Tiada pemenuhan dan tiada kebahagiaan bagimu).'” (HR. Ad Dailami).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ingatlah selalu amal baik orang yang mati di antara kalian, dan janganlah kalian menyebut-nyebut keburukannya.” (HR. Turmudzi).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Empat doa yang tidak ditolak, yaitu : doa orang yang haji hingga ia kembali, doa orang yang berjihad hingga berhenti. Doa orang yang sakit hingga sembuh, doa seseorang terhadap saudaranya tanpa sepengetahuannya. Doa yang paling cepat diterima diantara doa-doa tersebut adalah doa seseorang terhadap saudaranya tanpa sepengetahuannya.” (HR. Ad Dailami).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Empat orang yang dibenci Allah Swt. yaitu : penjual yang banyak bersumpah, orang fakir yang sombong dan takabur, orang yang sudah tua berzina dan imam yang zalim.” (HR. Nasai).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ada empat perkara, barang siapa yang di dalam dirinya terdapat keempat perkara tersebut berarti ia seorang munafik yang militan, dan barang siapa yang dalam dirinya terapat salah satu diantaranya, berarti ia menyandang sifat munafik, hingga ia meninggalkannya; yaitu : Apabila berbicara berdusta, apabila berjanji ingkar; apabila bersumpah melanggar, dan apabila bersengketa curang.” (HR. Syaikani).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Ada empat perkara, barang siapa diberi keempat perkara itu, berarti ia benar-benar telah diberi kebaikan dunia dan akherat, yaitu : lisan yang selalu berdzikir kepada Allah, kalbu yang selalu bersyukur, tubuh yang sabar dalam menghadapi cobaan, dan seorang istri yang mau dikawininya bukan lantaran takut celaka atau mengharapkan hartanya.” (HR. Thabrani).